4

123 14 10
                                    

Author's Point Of View
24 Maret, 08.15

Ketiga orang itu pun keluar dari portal neon dengan cepat.

Walau si pemuda bersurai [HairColour] harus di bantu oleh kedua orang lainnya.

-Skip-
24 Maret, 08.39

"Hei Jane, [Name].." Panggil Liu sambil merbaring di atas sofa.

Yang di panggil pun menoleh dan menatap pemuda bersurai kecoklatan tersebut.

"Kalian belum punya tempat bermalam kan?" Tanya Liu sambil menatap Jane dan [Name] bergantian.

Mereka berdua menggeleng pelan, Liu pun bangkit dan menuju ke sebuah ruangan.

Setelah beberapa lama, Liu pun keluar. Ia habis membereskan kamar tersebut.

"Jane, kau bisa tidur di kamar ini." Ujar Liu sambil menatap kamar yang baru saja ia bereskan.

"Dan [Name], kau tidak apa kan, tidur di kamarku?" Tanya Liu yang kini menatap pemuda beriris [EyeColour].

[Name] hanya mengangguk. Ia terlalu takut untuk berkata tidak.

"[Name], kau memiliki bakat bertarung yang bagus. Dengan sedikit latihan kau bisa mengalahkan si mulut koyak itu." Jelas Jane panjang lebar.

"Lalu?" Tanya [Name] dengan emosi yang tidak stabil. Jane pun menyimpan pisaunya.

"Aku akan melatihmu mulai besok hingga dua bulan kedepan."

"What?!"

-skip-
25 Maret, 04.39

"Bangun!" Pekik Jane pada pemuda yang sedang asiknya dalam dunia mimpi.
Seketika pemuda itu pun terbangun.

"J-Jane?" Sapa [Name] dengan wajah mengantuk.
Jane pun menggelengkan kepalanya.

"Kau harus belajar bangun pagi. Lalu kita akan lari hingga pukul 7. Ku beri waktu 10 menit untuk mandi." Titahnya.

[Name] pun mematuhinya dengan pergi mandi selama 8 menit.
Dan memakai pakaiannya selama 2 menit.

Homicidal Liu Point Of View
25 Maret, 06.12

"Maaf, aku tidak kuat!" Keluh [Name]. Untuk latihan [Name] ku serahkan pada Jane.

Aku masih tetap melanjutkan lariku hingga Jane memanggilku.

"LIU!" Panggil Jane dengan keras.
Aku berbalik lalu menemukan [Name] yang di papah oleh Jane.

"Sudah ku bilang, untuknya hanya setengah jam." Ucapku sambil membantu Jane.

Jane hanya diam.

Setengah jam kemudian, aku dapat melihat Jane menarik [Name] ke halaman belakang rumahku yang cukup luas.

Mereka mulai bertarung. Namun aku bisa melihat bahwa [Name] tidak dapat membaca atau memikirkan sebuah rencana untuk melawannya.

Bukan cuma kekuatan bertarung, untuk melawan Jeff, ia juga membutuhkan kekuatan berfikir.

Jeff itu cerdas dan pintar.

Beberapa menit, mungkin sekitar 10 atau 12 menit, [Name] tumbang dengan tubuh terluka.

"Kau terlalu memaksanya. Ini terlalu berat." Saranku sambil memapah [Name].

"Dia akan terbiasa nanti." Tutur Jane sambil membetulkan topeng putihnya.

-in next day-
26 Maret, 04.39

Di waktu yang sama, Jane membangunkan [Name] dan melatihnya.

Kali ini [Name] bisa menempuh waktu yang lebih lama saat pemanasan(berlari dari 05.00 hingga 07.00)

Walau ujung-ujungnya ia kembali lemas.
Namun ia bisa menghindari beberapa serangan Jane.

-next week-
2 April, 04.15

Aku terbangun dari tidurku untuk memulai aktivitas ku yang biasa, namun saat aku menatap ke tempat [Name] tidur. Pemuda bersurai [HairColour] itu sudah menghilang entah kemana.

Saat aku mencarinya ke dapur, disanalah dia. Aku dan [Name] memang tinggal bersama, karena tidak mungkin ia tinggal dengan Jane.

"[Name]." Sapaku sambil menghampirinya yang sedang menenggak segelas air.

Dia menatapku dengan tubuh yang sedikit bergetar.
"Ya?" Tanyanya sambil mengangkat alisnya.

Saat aku duduk di sebuah kursi di dapur, aku pun menyadari, bahwa sebenarnya [Name] memakai jaket tipis yang biasa ia gunakan untuk berlatih bersama Jane.

"Kau.. Dari mana?" Tanyaku sambil metap jaket tipis yang terpasang di tubuhnya.
[Name] menatapku dan tersenyum gugup.

"Aku... Berlari.." Jawabnya dengan gugup.
Aku tersenyum kecil, Jane benar. Ia mulai terbiasa. Ia akan melakukannya.

----------

559Word.

Mungkin Chap berikutnya akan menjadi Chapter terakhir.

Tertanda
GodMonster999

SYNDROME: Huntington Syndrome (Jane The Killer X Male Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang