SYNDROME: Huntington Syndrome (Jane The Killer X Male Reader)

3

(Mungkin chapter ini akan menjadi lebih panjang yaitu 700+ word, dan berrating 13+ karena mengandung adegan action, gore, dan kekerasan tingkat menengah keatas.)

Author's Point Of View
24 Maret, 03.54

"Hello, Little Boy." Yang terdengar bukanlah suara ramah seorang Liu, namun suara berat dan serak milik orang lain.

"Meet, Sully. Dia yang ku maksud." Tutur Jane sambil menatap pemuda bersurai kecoklatan yang ada di depannya.

"..."

"Haha! Kau pasti bingungkan. Biar ku jelaskan. Aku adalah sisi lain dari Liu.

My name is Sully, dan aku adalah kebalikan dari Liu.

Bila Liu sangat menyayangi Jeffrey maka aku sangat membencinya.

Bila Liu sangat ingin bertemu Jeffrey karena ingin membantunya maka aku sangat ingin bertemu dengannya karena ingin membunuhnya.

Bila Liu telah memaafkan Jeffrey maka aku tidak.

Hanya itu. Now, tell me about you." Tuturnya panjang lebar.

"Aku? Jeff menculik adikku, dan aku harus menemukannya." Jelasnya SPJ(singkat padat jelas)

"Then Shall we go to meet him?" Tanya Jane sambil berdiri.

"Tentu saja." Tutur Sully sambil mempersilahkan dua orang beda jenis itu keluar duluan. Lalu memakai mantel coklat miliknya.

Saat mereka berada di halaman kediaman Liu, Sully pun bertanya.

"Jane, hanya kau yang mengetahui di mana Jeffrey berada. Bisakah kau yang menunjukkan jalan?"

"With pleasure." Ucap Jane sambil mengadah wajahnya ke fajar yang telah terbit.

"Malam ini akan ada pertarungan." Bisiknya sambil membetulkan topeng putihnya yang miring 0,000000000000000000000000000000000000000000001 derajat.

Mereka pun memulai perjalanan  mereka menuju ke Davenport City. Kota lama bekas tempat pembantaian.

Semua korban yang jatuh adalah korban dari Jeff The Killer. Si pembunuh legendaris yang terkenal akan senyuman lebarnya.

Jeff the killer's Point Of View
24 Maret, 05.08

Jantung ku berdegup dengan cepat. Ini tanda saudara sialanku ada di sini.

Aku mengintip dari jendela kamarku.

Iya, Sully, Jane dan bocah itu datang kemari sambil mempersiapkan peralatan mereka.

Aku tau itu Sully karena tidak mungkin Liu ku melawanku. Ia terlalu lembut untuk itu.

"Jane, Jane, kau pikir membawa saudara sialanku dapat membunuhku huh?" Bisikku pada diriku yang cantik ini.

Aku mengambil ponsel dan pisauku, lalu menatap gadis bersurai kemerahan itu.

"Sebenarnya aku tidak ingin membunuh keluargamu gadis kecil. Namun ayahmu yang gila itu membuatku tidak dapat memaafkan kalian, setelah kakak tersayangmu mati, maka kau akan menyusul. Ya.. Agar kalian bisa tidur bersama dan bahagia bersama." Tuturku panjang lebar sambil mengikat kaki yang tak beralas itu dengan rantai.

Aku pun turun dari lantai dua rumahku untuk menghadapi mereka.

"Hey Jane, Sully, dan.." Ucapku yang di tahan sebentar.

"[Name]." Jawab bocah itu.

"Dan [Name]. Apa yang membawa kalian kemari? Diriku? Hohoho, apa karena kecantikanku kalian datang kemari?" Pancingku pada mereka.