Fourteen! Everything Is Bad

2.8K 333 135
                                    

Naruto milik Masashi Kishimoto
Story by v-zrin8
️⚠️ Prohibited Plagiarism ⚠️
(Dilarang Plagiat)


••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Warning Adult Area / NC 18+ / Sadist

Happy Reading

••

Sebelumnya ....

Naruto sudah mengacungkan revolvernya. Sudah terlalu lama menunggu tanpa hasil, Naruto ingin permasalahannya segera selesai. "Aku bosan berlama-lama disini, kalian semua siapkan senjata!"

••

"Kau yang memimpin kali ini Sasuke!"

"Dengan senang hati, Father." jawab Sasuke menyeringai. "Kau bisa menyaksikan Kami dengan duduk bersantai." Naruto kemudian berjalan sedikit kebelakang dan duduk disebuah kursi kecil.

Brak .... Pintu terbuka secara paksa menampilkan sesosok pria yang datang membawa shotgun dengan nafas yang terengah-engah.

"Aku ingin ikut andil membunuh keparat itu."

Prok ... Prok ....

Naruto bertepuk tangan ria menyambut kedatangan sosok yang tak diduga. "Tak kusangka Kau akan datang kemari, Toneri." ya sosok itu adalah Toneri mantan musuh Naruto.

"Tentu, setelah mendapat kabar Kau menemukan persembunyiannya Aku berangkat kesini. Kau terbaik." Toneri mengacungkan jempolnya.

"Lakukan semaumu Toneri, tapi tetap ikuti perintahku agar semuanya berjalan lancar." Naruto melihat arloji dipergelangan tangannya. "Percepatlah, Aku muak berada disini."

"Oke Boss."

Anak buah Colombe mulai menyerang pasukan Phoenix. Baku tembak didalam ruangan tersebut sudah tak terelakan lagi. Madara dan Naruto masih sama-sama duduk di kursi hanya menyaksikan, meski Madara sudah terluka karena mendapat luka tembak dari Sasuke sebelumnya.

Madeleine menatap takut dengan kejadian baku tembak tersebut, Dia masih berada dalam pelukan Adrien karena ketakutan. "Adrien, bawa pergi Madel dari tempat ini, keselamatannya dan bayi itu menjadi yang utama. Pergi ke tempat yang sudah disediakan Argus, Aku akan menemui kalian setelah pertarungan ini selesai." perintah Naruto.

"Baik Father." kemudian mereka berdua meninggalkan lokasi dengan pernjagaan ketat dari beberapa anggota Phoenix.

Naruto beranjak dari duduknya. "Tanganku sudah gatal ingin menembak." Naruto mengeluarkan revolvernya.

MafiosoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang