Twelve! Another Truth

2.4K 332 94
                                    

Naruto milik Masashi Kishimoto
Story by v-zrin8
️⚠️ Prohibited Plagiarism ⚠️
(Dilarang Plagiat)


••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Warning Adult Area / NC 18+ / Sadist

Happy Reading

••

Hinata saat ini tengah tertidur diatas kasur berukuran single. Kasur itu adalah milik Lily yang biasa Dia pakai untuk tidur. "Hinata, bangunlah. Ayo makan malam dulu ...." Lily membangunkan Hinata perlahan.

"Euh ...." Hinata mengerjapkan matanya perlahan, kesadarannya mulai kembali. "Astaga! Maaf Aku tertidur tadi." Hinata merasa bersalah telah tertidur, juga tertidur diatas kasur Lily.

"Sudah tidak apa-apa, jangan merasa bersalah. Aku yakin Kau sangat kelelahan, mengingat anakmu pasti begitu berat." Lily mengusap perut buncit Hinata. "Ayo makan malam dulu, setelahnya Kau bisa membersihkan diri dan beristirahat kembali." Lily beranjak untuk berdiri.

Hinata mengerucutkan bibirnya kesal. "Kau seperti Ibuku saja, seharusnya Aku membantumu disini." Lily hanya tersenyum lalu meninggalkan kamar.

Hinata sudah tiba di meja makan, disana sudah tersaji hidangan sederhana yang sangat menggugah selera. "Makanlah Hinata, makan yang lahap dan jangan sungkan."

"Aku sangat lapar, bolehkah Aku memakan ini semua?" tanya Hinata malu-malu.

Lily terkekeh melihat wajah Hinata yang memerah menahan malu. "Makan dan habiskan semuanya, Aku tidak ingin si kecil kekurangan nutrisi."

Hinata lalu mengambil seluruh lauk pauk yang terhidangkan diatas meja. "Akuo akan membualas kebaikanmu nanti." ucap Hinata sembari mengunyah makanan.

"Habiskan dulu makanmu Hinata, baru berbicara." Lily menaruh sepotong ayam goreng diatas piring Hinata. "Aku akan menyiapkan pakaian untukmu." Lily beranjak pergi menuju kamar.

Lily keluar membawa sebuah pakaian yang berukuran cukup besar, sedangkan Hinata baru saja selesai membersihkan diri. Lily memberikan pakaian itu kepada Hinata. "Aku harap pakaian ini cukup, hanya ada beberapa pakaian ukuran besar yang sebelumnya digunakan oleh nenek, Kau tak keberatan? Aku akan membelikannya nanti."

"Tidak masalah, Aku sudah senang memiliki pakaian ganti. Maaf Aku banyak merepotkanmu."

Lily berjalan mendekati Hinata lalu memeluknya. "Jangan berpikir Kau merepotkanku, Aku senang bisa membantumu. Cepat ganti bajumu dan tidur."

"Tapi Aku ingin tidur berdua denganmu? Boleh ya?" Hinata mengerjapkan matanya lucu. Tingkah laku Hinata tidak sesuai dengan usianya.

"Jika tidur berdua, Kita gunakan kasur lantai. Kau tak keberatan?" Lily tidak ingin Hinata merasa tak nyaman.

MafiosoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang