Di pagi harinya Krystal terbangun karena sayup-sayup terdengar suara gaduh dari lantai satu rumahnya, dia melihat sekilas wajah Yoona yang masih tertidur dengan damai dipelukannya tepat didadanya dengan tangan yang entah sejak kapan bertengger manis diatas dada Krystal.
"Tak kusangka wajah polos ini pervert juga," gumam Krystal.
Perlahan dia menggeser tubuhnya agar Yoona tak terusik dari tidur lelapnya setelah berhasil terlepas Krystal mengecup kening Yoona dan bangun berjalan menuju kamar mandinya mencuci muka dan merapikan rambut yang sedikit berantakan, sedikit terkejut melihat kearah dadanya yang terdapat bekas kemerahan hasil karya Yoona, dia menghembuskan nafas tak menyangka jika kekasihnya itu lebih jago dari yang dia perkirakan.
"Aku tak boleh turun dengan menggunakan kimono bisa gempar rumah ini jika ada yang tahu," ucap Krystal.
Kemudian dia menyambar kaos yang tergantung dikamar mandi dengan asal lalu segera beranjak pergi dari kamar mandi dan menuju lantai bawah rumahnya, dia tercengang melihat kakaknya juga Yuri sudah berada dirumahnya dan sejak kapan mereka berada disitu.
"Eonni, kau disini ?" tanyanya heran.
"Pertanyaanmu seperti aku ini seorang penyusup saja," balas Jessica sarkas.
"Bukan begitu, sejak kapan kau disini kenapa tak memberitahukan jika kalian datang ?"
"Kau seperti presiden saja jika aku ingin mengunjungimu harus memberitahumu," balas Jessica pedas.
"Terserah kau saja," Krystal membalas eonninya malas.
"Kita sejak semalam disini, kau dan Yoona sudah tertidur," Yuri menyahut menengahi dengan senyum smirknya.
Tak lama kemudian terlihat Yoona berjalan menuruni tangga dengan mata yang belum sepenuhnya terbuka sebelah tangannya dibuat untuk mengucek matanya sambil mulutnya menguap lebar, persis seperti anak kecil yang baru saja terbangun dari tidur, dia berjalan menuju kearah Krystal lalu memeluknya.
"Pagiih," sapanya lalu mengecup bibir Krystal.
"Pagi juga, kenapa kau bangun tidurlah jika masih mengantuk," kata Krystal sambil mengelus punggung Yoona.
"Kauh thak adah," balas Yoona sambil mengendus leher Krystal.
"Mesum!" cibir Jessica.
Yoona yang mendengar suara Jessica diruangan itu langsung berdiri tegak melepaskan pelukannya, melihat sekelilingnya dengan mata menyipit.
"Sejak kapan kalian disini ?!" tanya nya kaget.
Yuri memeletkan lidah meledek Yoona yang kebingungan, Krystal mengulum senyumnya melihat ekspresi Yoona yang seperti orang bodoh.
"Nona, makan paginya sudah siap," ujar Bibi Choi pada semua yang berada disana.
"Sebaiknya kita sarapan," ajak Krystal pada semuanya.
Semua menuju meja makan dan duduk dikursi pilihannya masing-masing, Krystal duduk disebelah Yoona sedangkan Jessica bersebelahan dengan Yuri.
"Yah, Yoona, Soojung," panggil Jessica.
"Ne," jawab keduanya bersamaan.
"Semalam aku mendengar suara dari kamar kalian, aaaahhh Yooong," ucap Jessica menahan tawa sambil memeragakan desahan membuat Yuri tertawa terbahak sedangkan Yoona tersedak dari makanannya.
"Eonni!" bentak Krystal horor menutupi rasa malunya dan segera menyambar air minum untuk Yoona.
"Kalian sudah melakukannya, gila," Yuri menambahi lalu tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love is Love
FanfictionCinta adalah Cinta, seberapa buruk dan seberapa sulit untuk meraihnya, meski terluka dan berderai air mata cinta tetaplah cinta.