Di sebuah kamar yang tak terlalu besar, terlihatlah seorang gadis yang tengah mengotak-atik kamera dslr milikmya.
"Abis lagih" gumamnya pelan saat melihat kertas yang di gunakan untuk mencetak foto, raib.
Ting!
Sebuah notifikasi pesan muncul, namun saat dilihat hanya oesan operator. Saat hendak menutup telefon genggam miliknya, gadis itu di fokuskan oleh foto dua orang gadis yang tengah tersenyum lebar, foto itu di ambil secara candid dan di jadikan wallpaper oleh oliv.
"Daisy" ucap nya pelan saat melihat senyum manis milik sepupunya.
Akibat jail dia menge-chat sepupu nya itu
Daisy galak😈
Daidaii😚
Apaan?
Yes! Belum hampur 2 menit, sepupunya sudah menjawab.
Daisy cantik deh
Kalo lagi gak marah
Hehe😂Pesan beruntun yang di kirimkan oliv membuat daisy mendengus geli
Mau apa?
Emmmm, mau apa ya?
Oliv kembali bertanya, kan dia nge-chat daisy cuma iseng kenapa daisy menawarinya sesuatu?
Cptn apa. Gua lg d mll. Nmnn nykp
Ah seriusan? Olip mau kertas cetak foto aja deh. Nanti kalo ada uang di ganti
Tak ada balasan, hanya ada tanda pesannya sudah di baca. Karna takut daisy ragu oliv kembali mengirim pesan.
Janji nanti di ganti!
Gk ush!
Gk pke nlk!
Atau gk gw beliin!Sudah! Tak ada lagi. Malah sekarang sepupunya itu offline. Mau bagaimana pun daisy oasti akan membelikannya tanpa meminta imbalan,anak itu.
>>>
Pagi hari yang cerah mentari menmpilkan senyumnya dengan indah. Seorang gadia berpakaian rapi dengan kamera dslr yang tengah menutupi wajahnya.
Dia tengah membidik objek yang sangat ia suka, mentari. Bagi oliv, mentari adalah alasan dia tersenyum. Sumber kehangatan, juga kebahagiaan. Dia ingin mentari terus menemaninya.
"Oliv" panggil wanita parubaya dengan piaya tidurnya.
"Iya bunda?" Jawab oliv menurunkan kameranya.
"Itu kamu yang masak semuanya?" Tunjuk wanita yang di sebut "bunda" ke arah meja makan.
"Enggak kok nda. Tadi ada yang bantuin" ucap oluv sopan
"Oh, yaudah. Nda boleh minta tolong gak?" Tanya bunda tak mau memaksa. Bukannya menjawab oliv justru mengangguk juga tersenyum
Mendapat respon positif, wanita yang di panggil "bunda" melanjutkan ucapannya dengan berkata
"Tolong bangunij yang lain ya"
>>>
Tepat pukul 06:35 pagi motor yang di kendarai daisy berhenti di parkiran sma rhaksa. Sekolah masih belum terllau ramai,namun lumayan yang sudah datang.
"Oliv! Daisy!" Panggil seseorang sambil.melambaikan tangan
"Eh, raini. Intan mana?" Sambut oliv hangat. Berbeda dengan daisy yang tetap menunjukan muka flat
"Masih ngebo kali" jawab raini asal. Ketika dia melihat kamera oliv yang berubah, dia langsung bersorak bahagia.
"Itu kamera oliv!?" Pekik nya histeris, oliv yang melihatnya terkekeh pelan
"Iya. Mau coba?"
"Boleh?" Tanya raini tak percaya
Oliv mengangjat kameranya seraya berkata."Boleh dong"
Raini sudah berpose di deoan sana. Ketika sedang menghitung.
"Satu"
"Dua"
"Ikutttttt" pekik seseorang yang tak lain-intan. Dia langsung berlari dan merangkul raini.
Karna merasa pose mereka pas, oliv langsung menekan tombol dan berbunyi
Cekrek!
"Ah liat dong" girang intan dan raini mendekat.
"Bagus banget gua nya" Sorak intan bahagia. Di sana terlihat intan sedang merangkul raini dengan bahagia sedangkan raini dengan muka kaget khas nya.
"Tai banget. Ganggu sih loh" kata raini sewot.
"Mana yang lain?" Tanya daisy datar.
"Oh iya! Tadi rere nguruh kita ke kantin" kata raini menepuk jidatnya sendiri.
"Yaudah ayok" ajak intan menarik lengan raini,Daisy dan oliv mengikuti di belakang
Sepanjang koridor sekolah mereka tak hentinya beecengkerama. Sampai mereka di kantin. Ke empat gadia itu menemukan meja yang di tempati rere juga ofii.
"Dah lama lo" sapa intan ketika sampai
"Mayan lah" jawab ofii sekenanya.
Sama hal nya dengan raini, rere pun bersorak bahagia ketika melihat oliv mengalungi kamera baru
"Kamera oliv!?"
Oliv pun menjawab dengan anggukan kepala dan wajah watadosnya.
"Foto in gue dong" pinta rere dengan senyuk manis nya.
Tapi di tolak keras oleh daisy "gak"
"Lah kenapa? Tadi gua sama rani boleh?" Heran intan bertanya-tanya.
"Jangan buat oliv kerja berlebihan deh" Ucap daisy tak suka.
"Kenapa di larang si dai? Itu kan kamera oliv?" Tanya ofii ikut protes
Tapi ungkapan oliv"Ini kamera daisy"
Membuat semua orang kaget."Gimana bisa!?"
"Gua beliin" jawab daiay datar. Tapi karna ke empatnya gak paham. Ofii pun kembali bertanya
"Kenapa di beliin?"
"Dia sepupu gue. Gak salah dong kalo gue pgn dia berkembang? Gue gak mau aja liat dia bolak-balik mindahin file buat ngetak foto" jelas daisy panjang lebar.
Teman-teman nya yang lain hanya mengangguk mengerti.
"Yaudah, foto in gua ya liv" kata rere dengan tak bersalahnya.
"Gue beliin oliv kamera bukan buat motoin kalian. Itu biar latian, bego!" Ucap daisy mulai geram
"Motoin gue juga latian kali" ata rere sbersikukuh
"Pokoknya gak ada yang boleh foto di kamera ini, kevuali oenting" final daisy tak bisa di ganggu gugat. Bayangkan saja, saat mengucapkannya daisy menamlilkan wajah paling flat juga aura menyeramkan
KAMU SEDANG MEMBACA
D'oriro
Genç KurguJika kalian biasanya akan menemukan cerita fiktif tentang cinta, peejodohan atau yang lainnya. Kita coba lain kali sekarang ini hanya cerita sebuah persahabatan dengan penuh canda dan tawa😁 bersama-sama melewati segalanya. menerjang menghantam apap...