Rey Richard Deffano

70 8 0
                                    

Rey Richard Deffano namanya.

Wajah yang diatas rata rata menghipnotis setiap orang yang melihatnya, tidak hanya ganteng, dia juga berprestasi. Walaupun banyak hal yang bisa dipuji dari sosoknya, Rey tetaplah seorang badboy.

Bagaimana tidak? Alasan dia pindah ke SMA MERAH PUTIH adalah karena dia di D.O disekolah lamanya.

Tawuran dan memukuli anak orang sampai koma, membuatnya harus pindah kesekolah lain. Mungkin seharusnya dia harus ditindak pidana, tapi ibunya rela mengeluarkan banyak uang untuk membebaskan anak kesayangannya.

Faktor dari broken home bisa menjadi penguat utama kenapa Rey bisa bertingkah seperti itu. Sejak umurnya 9 tahun orang tuanya harus berpisah dan tidak lama setelah itu terdengar kabar kalau ayahnya menikahi seorang gadis muda berkebangsaan Malaysia.

Tetapi ber-istri baru tidak membuatnya melupakan anaknya, sang ayah yang bernama Dodi Deffano itu tetap membiayai semua kebutuhan Rey dengan satu syarat.

Apabila Rey menjadi liar, MR. Dodi tak segan untuk mengambil hak asuh Rey menjadi miliknya. Itulah mengapa ibunya rela mengeluarkan banyak uang untuk menutupi kesalahan anaknya.

Hari ini, dengan bahagianya seorang wanita yang sudah ber-umur namun masih terlihat awet muda itu menatap dengan bangga kearah anaknya yang berpakain rapi dengan seragam barunya.

"Ma, apa perlu bajunya dimasukin kedalam?" Tanya Rey polos, dimata sang ibu yang bernama Rita, anaknya itu masih seorang anak anak.

Wanita yang bernama Rita itu menggeleng sejenak "jangan, mama adem liat kamu kaya gini"

Diperjalanan menuju sekolah barunya, Rita masih terlihat bahagia sehingga membuat sang anak nampak kebingungan, ada apa gerangan?

"Ingat ya Rey kamu harus ninggalin kebiasaan buruk kamu disekolah yang lama okay?"

"Hmm" jawab Rey, tapi sepertinya dia masih kurang yakin.

Sesampainya disekolah barunya, Rey sama sekali tidak bersemangat. Bagaimana tidak? Ini sudah kali ke-3 dia pindah sekolah selama SMA, dan semoga saja ini sekolah yang terakhir.

Disana, Rey diantar oleh ibu Linda yang sekarang sudah menjadi wali kelasnya, dengan langkah gontai dia mengikuti sang wali kelas dari belakang.

Ditengah perjalanan, langkah ibu Linda terhenti dan otomatis saja dia juga menghentikan langkahnya. Yang dilihatnya sekarang adalah sang wali kelas sedang memberi nasihat kepada dua orang cewek dan satu cowok yang berjongkok itu.

Sudah bisa dipastikan mereka sedang dihukum.

Setelah percakapan itu berakhir, ibu Linda kembali melanjutkan langkahnya diikuti Rey. Sesampainya didepan kelasnya semua mata tertuju padanya terutama para gadis yang terlihat sedang memperbaiki rambutnya berharap Rey meliriknya.

"Anak anak, hari ini kelas kita kedatangan murid baru" ucap Ibu Linda dengan bersemangat diikuti tepuk tangan yang riuh. "Sekarang kamu bisa memperkenalkan diri" lanjut sang wali kelas.

"Perkenalkan nama saya Rey Richard Deffano dan biasa dipanggil Rey" suara yang berat itu akhirnya keluar dari mulut cowok yang tengah menjadi pusat perhatian.

"NAMA IG LO APA?"
"BOLEH MINTA ID LINE?"

Semua cewek yang ada dikelas itu berteriak riuh dan histeris melihat kharisma sang Deffano, namun bukan cogan namanya jika dia tidak bersikap cool.

"Sekarang kita belajar dulu, urusan minta ID LINE itu urusan belakangan, ibu juga mau minta soalnya, boleh kan Rey?" Sontak saja ucapan Ibu Linda mendapatkan sorakan dari semua anak muridnya.

Vania Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang