Melunjak

80 5 2
                                    

Vania menyusuri koridor sekolah dengan langkah santai, dan entah kenapa akhir akhir ini dia selalu memikirkan cowok yang tempo hari berhasil membuat suasana hatinya buruk.

Siapa lagi kalau bukan Rey.

"Sombong banget sih dia waktu itu? Matanya buta ya sampai sampai cewek secantik gue dikacangin, salah gue apa ferguso?" Makinya dalam hati dengan ekspresi tak terima.

"Vania! Sini kamu sebentar" Baru saja dia melewati kantor. Namanya tiba tiba dipanggil ibu Nia, wali kelasnya. Karena merasa namanya dipanggil, Vania akhirnya mendekat kearah ibu Nia dan memasang wajah polosnya.

*halah! Pencitraan tuh si Vania :v

"ada apa bu?"

"Uang KAS kelas udah kekumpul?"

"Belum bu, si Ryan belum bayar" jawab Vania polos (alah, pencitraan:v)

"Kalau jadi bendahara itu yang tegas! Setiap ibu tagih pasti aja telat!" Omelan ini selalu didengarnya saat Ryan telat bayar uang KAS, jadi jangan heran dia nekat mengempesi ban mobil titisan orochimaru itu. "Umm, kalau gitu Vania permisi cari Ryan" setelah berpamitan, Vania langsung mencari keberadaan Ryan.

"Liat aja kalau ketemu!"

Dengan kasar dia mengambil ponsel yang ada disakunya dan mulai mengirimkan pesan teror ke titisan orochimaru itu.

LINE

Vania Rebecca P : Upil Thanos! Lo dimana?


Ryan Alveno : Maaf, anda siapa ya?


Vania Rebecca P : kenalin, gue pencabut nyawa lo!

Ryan Alveno : Siapa? Requiem?


Vania Rebecca P : Kok melenceng gini sih topiknya? Dimana lo sekarang?!


Ryan Alveno : kantin, paan emang? Gue salah apa sama lo? Gue gak nyuri duit lo kan?

Ryan Alveno : Njirr!! Di read doang?

Ryan Alveno : Oke fine!

Ryan Alveno : Kita putus!

Ryan Alveno : Tunggu aja nanti gue ngajak lo collab bikin video 'alasan kita putus'

Setelah mengetahui keberadaan bocah itu, Vania langsung berlari secepat kilat menuju kantin, sesampainya disana dia mulai memincingkan pandangannya berharap melihat Ryan.

Ternyata dengan santainya cowok yang tengah dicari itu duduk bersama Rey sambil menikmati sepiring batagor dan secangkir jus. Dengan senyum iblisnya, Vania mulai mendekat kearah meja tempat Rey dan Ryan mengisi perut. "Enak bos?!" Tanya cewek itu dengan senyum yang mengerikan. Melihat senyuman menakutkan cewek yang ada didepannya ini, Ryan langsung kikuk "hehe i i ya enak" jawabnya gelagapan.

GUBRAK!

Vania menggebrak meja dengan keras "bayar uang KAS SE KA RANG! Atau? Ban mobil lo gue kempesin ke empat empatnya!" Ryan langsung ketakutan dan mengambil uang didompetnya lalu memberikannya pada Vania yang sedang mengamuk di stand bu'de. "Ini gue bayar, jangan kempesin ban mobil gue, 10k nya buat lo, itung itung upah karena udah capek capek nagih kesini" ucap Ryan dengan ekspresi yang meyakinkan. "Tumben baik lu, tapi kok cuman 10k? Kaki gue ini udah capek banget tau!"

Vania Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang