"Kalau gitu, sekarang kita pacaran aja" celetuk Rey bersungguh sungguh dan berhasil membuat cewek itu mematung "gimana? Lo mau pacaran sama gue?" Ulang cowok itu lagi "lo serius?!" Celetuk Raffi "serius lah" jawab Rey bersungguh sungguh.
"Vania, lo mau jadi pacar gue?" Ulangi Rey lagi.
"Jangan bercanda deh!" Ucap Vania terbata bata.
"Gue serius macho!" Balas cowok itu "waktu kita pertama kali ketemu, gue udah penasaran banget sama lo, apalagi waktu lo nyumpahin gue dan bilang kalau gue pasti suka sama lo dan akhirnya? Itu beneran terjadi!" Tambah Rey "lo tau? Gue rindu kalau satu hari aja gak ketemu dan gangguin lo" lanjutnya lagi "gue suka sifat lo yang gak peka dan jutek, gue suka sama lo yang gak jaim-an gue suka wajah lo, gue suka suara lo, gue suka semuanya dari lo"
"Tapi Rey, gue selalu dapet nilai 20 kalau ulangan matematika, gue juga bingung kenapa gue masuk jurusan IPA" jawab Vania kaku.
"Gue gak peduli" jawab Rey.
"Tapi Rey, kalau hari minggu gue mandinya jam 2 siang terus sorenya gak mandi lagi. Suwer dah!"
"Gue gak peduli"
"Gue gak suka cowok ganteng!"
"Gue emang ganteng"
"Gue gak suka cowok yang ngerokok!"
"Kalau gitu gue berhenti ngerokok"
"Gak percaya!"
"Kalau lo mau pacaran sama gue, oke gue gak ngerokok, tapi kalau lo nolak, gue tetep ngerokok" jelas cowok itu "jadi gimana? Lo mau pacaran sama gue?" Ucapan Rey barusan berhasil membuat cewek itu menghela nafas berat "Rey, lo udah denger kan waktu kak Angga nembak gue? Waktu itu gue bilang gue masih bingung sama perasaan gue" jawab Vania sambil menatap cowok itu dengan tenang "Gue gak bakal nyerah Va, gue bakalan ngebuktiin kalau hanya gue yang bisa ngerebut hati lo" jawab cowok itu "serah lo dah" jawab cewek itu asal "cieee kedua Rival sama sama ditolak" ejek Ryan sambil menepuk pundak Rey pelan.
"Besok gue nembak lo lagi" ucap Rey santai lalu kembali memetik gitarnya.
Melihat tingkah Vania yang sudah tidak masuk akal lagi, kedua sahabatnya amat geram, mereka tidak tahu lagi harus berbuat apa "Vania beneran gak normal" bisik Shifa ditelinga Raffi "apa pas lagi diciptain, hatinya ketinggalan dimasukin?" Bisik cowok itu sedangkan Shifa menjawabnya dengan mengangguk angguk.
"Kak, Lucia pengen buang air kecil dulu ya" ucap cewek itu lalu beranjak pergi dari sana "Va, gue rasa dari tadi dia nempel mulu sama lo" bisik Shifa ditelinga sahabatnya "iya juga sih, tapi kasihan dia" jawab cewek itu lalu menyeruput kopinya.
Menit demi menit berlalu dan Lucia belum juga kembali "lama amat tu cewek pipis" ucap Raffi sambil menatap Vania "iya, lama amat, apa jangan jangan..."
"Kak!" Orang yang baru saja mereka bicarakan datang dan berhasil membuat kekhawatiran mereka buyar seketika "kemana aja sih lo? Bikin takut aja" gerutu Vania sambil menatap Lucia tajam "hehe, gue tadi liat mereka bakar bakar" jawab cewek itu dengan cengengesan "bakarannya udah mateng?" Tanya Vania bersemangat dan dibalas dengan anggukan "kita kesana yuk" ajak cewek itu lalu beranjak dari tempat duduknya diikuti teman temannya.
Aroma gurih dari bumbu yang dibuat semerbak kemana mana membuat seseorang yang tadinya kenyang seolah olah kembali lapar "udah ada yang mateng kak?" Tanya Vania setelah baru saja menghempaskan bokongnya disamping Ketua OSIS "hmm" jawab orang itu tanpa menatap cewek yang ada disampingnya.
Tanpa mempermasalahkan jawaban singkat Angga, cewek itu langsung menyerbu ceker ayam yang telah matang dan dengan lahapnya cewek itu memakannya tanpa memperdulikan orang orang disekitarnya "lo tambah cantik kalau lagi makan" ucap cowok yang baru saja datang dan tak lain adalah Rey "gombal" balas Vania datar lalu kembali duduk didebelah Angga "seru ya camping, kapan kapan lagi ya kak" ucap cewek itu lalu memakan kembali cekernya "hmm" jawab Angga singkat "kaka kenapa? Sakit?" Tanya Vania khawatir dan dibalas dengan gelengan orang yang diberi pertanyaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vania
Romance"Aku yang awalnya membenci hidupku, perlahan mulai mengiklaskannya, aku yang awalnya menyesali karena telah dipertemukan, pada akhirnya mensyukuri pertemuan tersebut" - Vania Rebecca Putri." *** Kehidupan Vania awalnya berjalan dengan baik dan bahag...