JKLM.18

2.7K 126 3
                                    

.
.
.
.
.

Flashback (Berlanjut)

"aku hendak keluar bar dengan langkah sempoyongan tepat saat kamu baru tiba dan jadilah aku tak sengaja menubruk kamu sampai ponselnya kamu terjatuh ke gelas minuman orang"

"Karena Kesal, kamu langsung mengejar aku yang saat itu sudah masuk ke dalam mobil, berniat mau menyetir mobil tapi tidak sadar kalau setirnya ada di sebelah kiri. Wkwkwk. aku bingung."

"Kamu berusaha menggedor mobilku dan menuntut pertanggung jawaban atas ponselmu yang rusak, tapi aku tidak dengar. kamu akhirnya mulai memperhatikan aku dan mulai cemas"

"apa kamu baik-baik saja? Buka pintunya! Katakan saja kalau kamu perlu bantuan."

"OMO, apa benar aku seperti itu"kaget Lisa

"Dengar dulu"

"Baiklah baiklah"

"Aku akhirnya membuka jendela mobilnya dan bertanya sama kamu"Di mana... setirku?"

Pfft!

Lisa gakak mendengarnya," ternyata kamu mabuk beneran".

"Seketika itu pula kamu melupakan kemarahanmu dan ganti mengomeli aku."

"Tidak baik menyetir sambil mabuk, berbahaya untuk dirimu sendiri dan orang lain juga".

" kamu bahkan berbaik hati untuk mencarikan supir pengganti buat diriku Tapi aku terus saja menuntut di mana setirnya."

"Bodoh emang"

" °_° "

"Untung saja Jimin segera datang dan mengklaim kalau aku itu temannya".

"aku akan mengurus dirinya, kamu boleh pergi"

"Aku sebenarnya ingin meminta pertanggung jawaban atas ponselku pada Jimin, tapi karena kamu nyerocos terus mencari-cari setirnya, Aku akhirnya mengurungkan niatku dan pergi."Jelas Lisa

"Aku ingat segalanya setelah aku sadar keesokan harinya"

"Kebaikan yang kau tunjukkan pada orang asing, benar-benar menghangatkan hatiku."

"Karena itulah aku jadi semakin penasaran dengan kamu, Bahkan sejak hari itu, aku jadi sering mampir ke toko kue hanya untuk melihat kamu secara diam-diam."

"Kenapa kamu tak menyapaku saja"

"Aku kan canggung, apalagi aku ini seorang ceo terkenal"

"Alah.."bete Lisa

"Aku lanjutkan atau tidak nih"

"Lanjutkan lanjutkan"

"Baiklah dengarkan, jangan terus memotong"

"Iya bawel buruan"

"Lalu aku selalu menguntit ke manapun kamu pergi. Aku bahkan membuntuti bis yang ditumpangi kamu dan kamu sama sekali tidak menyadarinya. Sejak saat itu pula, Jimin secara berkala memberiku update tentang dirimu"

"Aku tidak yakin sejak kapan, tapi aku mulai menanti-nanti update tentangmu. Aku seperti orang yang tenggelam dan kau satu-satunya peganganku. Aku hanya ingin memegangmu erat-erat. Mungkin Langit mendengarkan doaku dan memberiku kesempatan ini."

"Suatu hari, aku melihat kamu sedang bicara pada dokter yang berada di rumah sakit milik papahku itu. Dan tak lama kemudian papahku menyerahkan laporan medisnya mu yang asli pada diriku"

"Laporan itu mengatakan bahwa sel darah putihmu tidak normal bukan karena leukemia, melainkan karena kamu demam ditambah anemia juga"

"Tapi aku memanfaatkan kesempatan itu dengan memerintahkan Jimin untuk mencari cara menukar laporan medisnya kamu itu dan membuat kamu berpikir bahwa akulah orang satu satunya yang kamu butuhin, untuk membiayain pengobatan kamu"

Husband ' liskook ♨ Complete ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang