Chapter 4

46 28 7
                                    

Selamat membaca💋
Semoga suka dengan ceritanya.
&
Semoga harimu menyenangkan.

💦💦💦

"Aku masih kangen loh,Ngel." Kata Alan merajuk.

"Iya." Jawab Angel singkat sambil mengambil sebuah buku tebal dari dalam tasnya.

"2 minggu enggak ketemu. Kamu teteap jutek aja ya? Enggak kangen aku apa?" Tanya Alan dengan nada sok manja.

"Tadi kan aku udah bilang kangen! Alan. Masa udah lupa?" Ungkap Angel yang merasa gemas dengan kekasihnya.

"Inget sih cuma aku kangen suara kamu."

"Setiap malem telpon terus perasaan."

" Di telpon sama sekarang kan beda."

"Terserah deh. Ayo, buruan! Sebel nih lama-lama."

"Iya, sayang. Ayo!" Kata Alan sambil meraih jemari Angel untuk ia genggam.

"Nanti dulu deng, sayang. Aku mau mulangin buku dulu ke perpus. Kamu duluan aja," jawab Angel sambil berlari meninggalkan Alan, karena tak mau jika Alan harus melihat pipinya yang nerah merona.

"Jangan lama-lama. Aku tunggu di parkiran."

"Hmm...."

💦💦💦

"Mana sih bang Alan? Lama banget tadi bilangnya 15 menit lagi." Gerutu Alin sambil melipat tangannya di depan dada dan menyabdarkan tubuhnya ke pintu mobil.

"Duduk belakang lo," ucap Alan yang baru saja tiba di dekat Alin. Membuka pintu belakang dan menyeret sang adik untuk masuk ke dalam mobil.

"Loh kok? Enggak mau!" Teriak Alin sambil mencoba mendorong Alan yang menghalangi dirinya.

"My Princess, I'm coming," sebuah suara muncul di tengah keributan mereka. My princess? Alin tahu dirinya yang dimaksud oleh si pemanggil. Alan diam di tempatnya. Alin menggunakan kesempatan ini untuk mendorong Alan menyingkir.

"Mbak Angel!" Teriak Alin dengan girangnya dan berlari ke arah Angel lalu memeluknya dengan erat.

"Mbak aku kangen loh."

"Mbak juga kangen tapi jangan kenceng-kenceng peluknya. Sesak napas nih." Ucap Angel sambil mencubit pipi Alin gemas.

"Ih, keviasaan deh cubit-cubit." Ucap Alin sambil mengerucutkan bibirnya membuat Angel terkekeh. Alan memperhatikan keduanya sambil tersenyum.

"Ayo pulang." Ajak Alan yang membuat dua orang dihadapannya mengangguk bersama. Alin yang awalnya tak mau duduk di belakang mengubah keinginannya dengan sendirinya.

"Obat nyamuk deh." Ucap Alin sebelum mobil melaju. Alan dan Angel tertawa bersama, sesekali mereka melemparkan candaan membuat suasana dalam mobil lebih meriah.

"Mau langsung pulang atau cari makan dulu?" Tanya Alan

"Langsung pulang aja deh, males di introgasi mama." Jawab Angel dengan wajah masam.

"Kenapa lagi?" Tanya Alan yang menyadari kegundahan kekasihnya.

"Biasalah."

CHOOSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang