[✔️] AGASTOPIA

11 ; Renggang

Jennie tak percaya dengan apa yang telah terjadi semalam. Mengingat kejadian tadi malam membuatnya ingin menangis, lagi. Ya, tentu saja ia sudah menangis saat itu. Siapa yang tidak menangis jika dirinya diperkosa secara paksa oleh seseorang yang bukan kekasihnya sendiri?

Tapi ada lagi alasan Jennie menangis selain itu, yakni karena begitu bodohnya ia menikmati semua yang dilakukan oleh Taehyung padanya. Tubuhnya melayang. Tak pernah ia merasakan kenikmatan seperti itu selama ini. Mulutnya memang terus berseru tolak, tetapi tidak dengan tubuhnya.

Jennie ingat sekali bagaimana Taehyung seperti kesetanan ketika bermain dengan tubuhnya. Mata lelaki itu begitu kelam, seperti tersulut emosi dan nafsu. Ia tak mendengarkan permintaan Jennie untuk berhenti. Lelaki itu terus memaksa miliknya menerobos masuk ke dalam kuasa Jennie.

Dan sekarang tanpa merasa berdosa, tangan kekar Taehyung melingkar bebas di perut yang tak tertutup sehelai benang pun, tepatnya di dalam selimut. Jennie berusaha bangun dengan sekuat tenaga serta menahan nyeri di selangkangannya. Perlahan ia menyingkap tangan Taehyung dan selimut itu lalu segera meraih semua bajunya dan masuk ke kamar mandi.

Jennie menatap dirinya dalam pantulan cermin. Banyak sekali bercak merah di sekujur tubuhnya. Gadis itu menyesal telah menantang Taehyung. Tak tahu jika akan terjadi seperti ini.

Oh, bukan. Jennie bukanlah gadis lagi sekarang. Ia sudah tidak perawan lagi.

Bolehkah Jennie menangis sekali lagi?

Jennie menggeleng. "Gue harus cepet-cepet pergi dari sini." Ia mengenakan pakaiannya dan segera keluar dari kamar Taehyung.

"Gue harus mandi suci setelah ini!"

Sementara Taehyung, lelaki itu akhirnya bangun juga. Matanya yang masih berkunang-kunang itu mencoba menajamkan penglihatannya. Tubuhnya tersentak saat melihat tak ada Jennie di sampingnya.

"Apa tadi malam cuma .. mimpi?"

Perlahan Taehyung mengubah posisinya menjadi duduk sembari memegangi kepalanya yang terasa sakit. Kemudian lelaki itu merasa janggal dengan tubuhnya sendiri.

"Kok rasanya gue kayak nggak pake baju?"

Buru-buru ia menyingkap selimut yang menutupi sebagian tubuhnya. Yang benar saja, ia benar-benar telanjang. Matanya membulat sempurna saat melihat bercak darah di sprei ranjangnya.

"Jadi .. tadi malam itu gue sama Jennie .."

Taehyung mengacak rambutnya frustasi. Baru sekarang ia menyadari kebodohannya itu.

"Gimana ini? Jennie pasti nggak mau ketemu gue lagi. Dia pasti marah banget sama gue."

Sesungguhnya Taehyung tak ingin melakukan itu. Tapi malam itu, ia benar-benar marah. Jennie terus menuduhnya gay dan jujur itu menyakitinya. Ia memperkosa Jennie dengan amarah yang tersulut serta nafsu yang mendorong dirinya untuk menyetubuhi gadis itu. Jantung Taehyung berpacu sangat cepat saat itu, serasa ingin meledak. Tampaknya melakukan hal yang Taehyung idamkan ketika menikah nanti sangat luar biasa dilakukan dengan gadis yang belakangan ini mengusik benaknya.