10 ; Terbongkar

7.9K 1K 337
                                    

Jennie sedang duduk di salah satu kursi di kafe tersebut sembari menunggu seseorang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jennie sedang duduk di salah satu kursi di kafe tersebut sembari menunggu seseorang. Ia mengajak orang itu bertemu setelah ia mendapatkan nomor ponselnya dari Jimin.

Oh, mungkin kalian sudah bisa menebak siapa yang sedang Jennie tunggu.

Awalnya Jimin tak kunjung memberi nomor tersebut. Berbagai alasan ia lontarkan kepada Jennie. Namun, ketika Jennie mengancamnya dengan sesuatu, akhirnya lelaki itu mengalah juga.

"Lo naksir Kak Seulgi kan? Gue kasih nomor hp nya ke elo."

Dan akhirnya Jennie berhasil mendapatkan nomor ponsel tersebut.

Tak menunggu waktu lama, presensi gadis bertubuh bak model itu muncul dan tersenyum kaku. Dihampirinya Jennie dan duduk di seberangnya, berhadapan dengannya dan terhalat oleh meja kecil.

"Maaf, lama ya?"

Jennie mengedikkan bahunya. "Baru juga kok, Rose." jawabnya.

Rose menggaruk tengkuknya tak gatal. "Jadi .. ada perlu apa, Jen?"

"Nggak mau pesan dulu?"

"Eh?" Rose mengerjapkan matanya. "B-boleh deh."

Jennie memanggil pelayan kafe tersebut dan menyebutkan pesanannya, begitu pula dengan Rose. Sepeninggalan pelayan itu pergi, Rose kembali dilanda gugup.

"Jadi .. ada apa, Jen?"

"Maaf ya sebelumnya, Rose. Sebenarnya gue ngajak lo ketemu karena ada beberapa hal yang mau gue tanyain ke elo."

Rose menelan ludah. Nampaknya firasatnya benar-benar terjadi. Gue harus gimana? "Oke, Jen. Tanya aja ke gue. Kalo bisa gue jawab, ya gue jawab."

Jennie mengangguk mengerti. "Rose, lo harus jujur sama gue. Sebenarnya ada yang lo nyembunyiin dari gue kan?"

Rose mengerjapkan matanya. "Nyembunyiin? Gue nggak ada nyembunyiin apapun dari lo kok, Jen." elaknya.

"Rose, gue baca chat lo ke Taehyung tadi malam."

Rose kembali menelan ludah. Ia kehilangan arah, bingung harus bagaimana sekarang. Jika ia bertindak sembarangan, Taehyung takkan melepaskannya.

"G-gue—" kalimatnya terputus ketika Jennie menggenggam tangan Rose yang mulai berkeringat.

"Lo nggak usah takut sama Taehyung. Dia, gue yang urus." Jennie berusaha meyakinkan Rose agar gadis itu mau memberitahu yang sebenarnya kepadanya.

Rose menghela napas berat. Kayaknya gue harus ngasih tau Jennie. Karena menurutnya, cepat atau lambat Jennie pasti akan mengetahui rahasia mereka.

"Oke. Gue bakal jujur dan cerita yang sebenarnya ke elo. Tapi please lo dengerin baik-baik penjelasan gue. Jangan salah paham."

Jennie mengangguk. "Oke."

[✔️] AGASTOPIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang