Aku hanya ingin mengerti diriku. Salahkah?
Aku hanya ingin memahami apa yang aku mau. Egoiskah?
Sudah banyak kisah pilu yang aku lukiskan dalam kanvas kehidupanku. Aku khawatir jika lukisan ini dilihat oleh seseorang di masa depan, apa yang akan dia pikirkan? Tunggu, masa depan? Mungkinkah ada? Harusnya ada. Bukankah aku yang sekarang adalah masa depanku saat aku berada di masa lalu?
Aku hanya berusaha melindungi diriku, apakah termasuk tindakan kejahatan?
"Berita selanjutnya datang dari pengusaha muda, Zukhruf Firdaus, yang saat ini tengah viral karena berhasil menggagalkan aksi percobaan bunuh diri seorang gadis remaja berusia 14 tahun di salah satu hotel elit di kawasan jakarta selatan. Berikut selengkapnya."
"Ini adalah video amatir berdurasi 30 menit 58 detik yang diunggah oleh salah satu pengunjung hotel dan tersebar di media sosial. Dalam video ini tampak bahwa Zukhruf Firdaus sedang berusaha berkomunikasi dengan pelaku berinisial M. Terlihat cukup memakan banyak waktu untuk membujuk sang pelaku agar menuruti perintah Zukhruf. Namun akhirnya M menyambut tangan Zukhruf dan percobaan bunuh diri itu pun gagal. Belakangan diketahui bahwa M adalah anak dari salah satu petinggi hotel tersebut. Belum banyak informasi yang didapatkan, baik sang pelaku dan Zukhruf serta penyidik belum bisa dimintai keterangan."
"Mbak, kamu bener-bener jadi tranding topic. Wahh...", ujar sang adik, Musa Firdaus.
"Itu karena yang aku tolong anak konglongmerat jadinya viral."
"Btw, kamu sebelumnya tahu siapa dia?"
"Ya jelas enggak lah", sanggah Zukhruf yang sedang asik dengan notebook nya sambil memakan kacang atom kesukaannya.
"Ye... jawabnya biasa aja nggak usah nge-gas."
"Etdah... nggak lagi nge-gas malahan lagi nginjek rem biar nggak nempeleng kepala kamu, ish..., lagi kerja nih."
"Emang lagi ada project apaan lagi?"
"Mbak lagi minta dibuatin aplikasi supaya kalau customer mau pesen nggak usah manual lewat WA atau bbm, jadi bisa langsung terintegrasi antara order, pembuatan, pengiriman, sampai akhirnya nyampe ke pelanggan. Nah ini lagi milih design nya. Ini keren kan ya?"
"Yang mana? Ini? Hm... menurutku ya, rata-rata customer itu kan cewek, apa nggak lebih baik kalo sedikit ada sentuhan pink gitu? Atau bunga-bunga? Kamu cewek bukan sih masa yang kayak gitu pake nanya?"
"Yah, salah, emang kalo diskusi sama kamu ujung-ujungnya bikin kesel."
"Ya Alloh, gitu doang, sorry sorry... keceplosan mbak."
"Buggg... buggg" Zukhruf memukuli badan Musa dengan bantal sofa yang ada di samping kirinya.
"Awww... ampun mbak ampun, guyon ae mbak, pelanggaran iki." kata Musa sambil meringkuk.
YOU ARE READING
Kaktus Berbunga
General FictionMemang ada segelintir orang yang sangat susah berdamai dengan masa lalu. Mereka terjebak dalam kubangan pemikiran kuno. Mereka menciptakan duri-duri perisai yang diyakini mampu melindungi mereka. Tidak takutkah mereka kalau duri itu bisa saja menusu...