4

3.4K 402 3
                                    

Kegiatanku dengan NCT 127 sangatlah sibuk. Kami harus bolak-balik Korea dan luar negeri untuk menyelesaikan konser kami yang mungkin membuat banyak orang menantikannya. Tapi, walaupun aku terlihat sangat sibuk dengan aktivitas yang terjadi, aku selalu menghubungi Rose, kesayanganku.

Tak masalah aku jadi salah satu budak cinta yang tampan dan itu hanya kepada Rose, calon istri masa depanku. Lagipula kata Taeyong Hyung, jangan terlalu terlihat bahwa aku sedang menjalani hubungan dengan Rose. Ia lebih memintaku untuk menjaga perasaan penggemar dan lebih memikirkan masa depan yang akan terjadi antara diriku ataupun Rose.

"Hyung, di panggil Taeyong Hyung," kata Haechan.

Aku menganggukan kepalaku dan tersenyum, "Terima kasih."

Haechan keluar dari kamarku dan pergi mengganggu Mark. Bagaimana aku tahu? Tentu saja setelah aku mendengar Mark berteriak meminta Haechan berhenti memberikannya ciuman di pipi ataupun pelukan erat yang membuatnya geli.

Aku bangkit dari tempat dudukku dan berjalan mendekati Taeyong Hyung yang ada di dapur. Seperti biasa, selain menjadi leader, Taeyong Hyung bertugas juga menjadi koki di dorm, walaupun ia selalu di ganggu oleh Yuta Hyung yang mengambil terus-menerus masakannya.

"YA! Jangan kau ambil! Masih panas, bodoh!" pekik Taeyong Hyung marah.

Yuta Hyung mengangkat kedua bahunya santai dan masih memakan ramyeon yang baru saja Taeyong Hyung masak, "Tak apa, aku suka yang panas-panas."

"Ya Tuhan.. YA! Sepertinya aku setuju dengan Momoka Noona mengenai betapa pusingnya ia saat mengatasimu sebagai adiknya," gerutu Taeyong Hyung, "untung aku temanmu, bukan saudaramu."

"YA! Aku justru sudah menganggapmu sebagai saudaraku!" pekik Yuta Hyung, "dasar Lee Taeyong bodoh!"

"Aku tidak bodoh, Yuta!" protes Taeyong Hyung, "YA! Ramyeon itu masih panas, bodoh!"

Yuta Hyung tak memperdulikan ucapan Taeyong Hyung. Ia terlalu asyik dengan ramyeon sampai akhirnya ia berteriak kesakitan.

"ARGH! Panas—!!!" teriak Yuta Hyung kesal, "YA! Kau ada dendam apa samaku sampai-sampai ramyeon ini panas sekali?! Ya Tuhan... bibirku bengkak."

Taeyong Hyung tertawa mengejek, "Wajar saja ramyeon itu masih panas, aku baru saja selesai memasaknya, Yuta bodoh! Oh iya, kenapa kau diam saja di sana Jaehyun?"

Aku tersenyum dan sesekali menganggukan kepalaku, "Terlihat menyenangkan melihat kalian berkelahi."

"Lebih menyenangkan lagi melihat kau berkelahi dengan Rose." Yuta Hyung tertawa terbahak-bahak, "kau pasti menangis kalau berkelahi dengan seorang Park Rose yang cantik jelita itu."

"Aku bukan pria lemah, Hyung. Tapi, aku lemah saat bersama dengan Rose," kataku santai.

Yuta Hyung menggelengkan kepalanya dan berdecak kesal, "CK! Dasar budak cinta!"

"Kau juga budak cinta, Yuta. Kau selalu bertanya kepada Jennie setiap saatnya apa yang ia lakukan di hari-hari yang ia habiskan dan kau juga selalu video call dengannya tanpa melihat situasi di saat kita sedang berkumpul." Taeyong Hyung menatap Yuta Hyung datar, "aku justru lebih kasihan dengan Jennie. Mungkin Jennie ingin mencekikmu supaya kau berhenti mengkhawatirkannya. Lagipula, Yuta.. dia bukan gadis yang dengan mudah berselingkuh. Jadi, percayalah dengan dirinya."

"Aku hanya takut ada lagi berita seperti kemarin," lirih Yuta Hyung.

Aku ikut menatap Yuta Hyung, "Bukankah mengenai skandal yang di konfirmasi kemarin Kai Hyung justru menjelaskan semuanya kepada Hyung agar tidak ada kesalahpahaman yang terjadi? Dan setahuku, Jennie Noona juga bertemu dengan Krystal Noona untuk mengatakan hal yang sebenarnya."

Yuta Hyung menghela napas, "Aku tak tahu, aku hanya terlalu khawatir dengannya dan hubungan kami."

"Mereka tidak ada hubungan apapun, Yuta. Bagaimana bisa seorang sepupu dekat menikah satu sama lain?" tanya Taeyong Hyung kepada Yuta Hyung, "banyak orang tidak tahu kalau Kai Hyung dan Jennie adalah sepupu. Well, aku juga terkejut sebenarnya."

"Aku awalnya tidak yakin dengan ucapan Kai Hyung, tapi di saat Jennie mengatakan bahwa ayah Kai Hyung adalah pamannya. Ada benarnya juga. Mereka sama-sama bermarga Kim dan aku melihat foto keluarga Jennie, di sana ada orang tua Kai Hyung," kata Yuta.

Aku tertawa, "Makanya, di tanya lebih dulu.. jangan asal saja dalam bertindak."

"Aku terlalu lepas kendali sebenarnya," kata Yuta Hyung, "aku ke ruang tengah lebih dulu. Kalian bisa bicara berdua, well... aku bawa ramyeon-nya!"

Taeyong Hyung menganggukan kepalanya dan tersenyum, "Dari tadi seharusnya kau tidak ada di dapur, Yut."

Aku tertawa mendengar ucapan Taeyong Hyung, Yuta Hyung tak memperdulikan ucapan Taeyong Hyung. Ia hanya melanjutkan makannya dan berteriak kencang.

"AKU TAK PEDULI!"

Aku dan Taeyong Hyung tertawa mendengar teriakan kencang dari Yuta Hyung yang masih memakan ramyeon-nya tanpa memperdulikan keadaan sekitar.

"Jae, ada yang harus aku katakan kepadamu," kata Taeyong Hyung kepadaku tiba-tiba.

Aku menganggukan kepala dan berkata, "Ya? Ada apa, Hyung?"

"Kita akan semakin sibuk ke depannya. Bukan hanya tour, tapi ada rencananya kita akan comeback dengan semua anggota tanpa terkecuali jika tidak ada kendala nantinya. Dan aku boleh minta tolong kepadamu?" tanya Taeyong Hyung kepadaku, "usahakan hubunganmu dengan Rose jangan sampai ketahuan media."

Aku terdiam. Aku menatap Taeyong Hyung sedih, pasti ada yang terjadi.

"Hubungan kita semuanya hampir terungkap, ya?" tanyaku.

Taeyong Hyung menghela napas, "Bukan hubungan kita, tapi hubungan semua anggota Blackpink."

Aku terdiam lagi mendengar ucapan Taeyong Hyung.

"Jadwal mereka juga padat seperti kita dan banyak orang bahkan sasaeng ingin mencari tahu siapa kekasih mereka berempat. Jangankan itu, baru-baru ini saja Jennie dan Irene Noona sudah ketahuan sedang hang out. Mereka berdua memang sangat dekat, tapi berhasil menjadi trending dimanapun hanya karena mereka ketahuan hang out." Taeyong menghela napas, "aku dengar juga sepertinya saham SM dan YG sedikit naik karena mereka ketahuan hang out berdua."

Aku menganggukan kepala, "Mereka sahabat dan sesama wanita. Well, tak terlalu heboh kalau mengenai dating. Aku yakin sekali, kalau salah satu dari kita ketahuan memiliki hubungan dengan mereka, pasti bukan hanya jatuhnya saham... kepercayaan penggemar juga."

Taeyong Hyung menganggukan kepalanya, "Ya, seperti itulah. Apalagi anti fans.. mereka akan bersenang-senang dengan menjatuhkan kita semakin dalam."

"Hyung, percayalah.. semuanya akan berjalan baik-baik saja dan tidak akan ada yang mempublikasikan hubungan ini," yakinku.

Taeyong Hyung tersenyum, "Semoga saja."

Aku membalas senyuman Taeyong Hyung dan bersiap bergabung dengan anggota lain yang sedang berada di ruang tengah. Tapi, Taeyong Hyung mengajakku berbicara sebentar dan berhasil membuatku terdiam.

"Jaehyun."

"Ya?" tanyaku.

"Tolong berikan semangat dan dengarkan apa kata kekasihmu baik-baik. Blackpink sekarang sedang mendapat hujatan kebencian. Jangan biarkan kekasihmu larut dalam sedih ataupun depresi, Jae." Taeyong Hyung menghela napas, "aku tahu bagaimana rasanya di hujat dengan sangat kasar padahal tidak melakukan kesalahan sama sekali."

Aku terdiam sesaat, tetapi aku menganggukan kepala dengan yakin dan berkata, "Baiklah, Hyung. Terima kasih sarannya. Semuanya baik-baik saja, aku janji."

She's My Rose ❝✔❞ - jaehyun roseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang