ALENA 5

475 26 0
                                    

Bel SMA Garuda kini tengah berbunyi,menandakan saatnya pulang.Banyak siswa berhamburan keluar dari kelas,banyak yang memilih langsung pulang dan istirahat,tak jarang juga yang sedang nongkrong di kantin sambil berbincang bincang.

Azri memilih tiduran ke UKS,dia sangat letih karna tadi ada pertandingan basket antar kelas.Dan karna dia kapten basket mau tidak mau dia harus ikut tanding.Pertandingan memang tidak begitu meriah,hanya ada anak kelas XII IPA 1 dan XII IPS 2.

Ponsel Azri berdering 2 kali sehingga menggagalkan Azri yang ingin memejamkan mata.

''Ck siapa sih,ganggu orang mau tidur aja''

Azri segera membuka ponselnya,disana tertera nama papanya dan nama Faellyn.Azri sempat kebingungan kenapa Faellyn memanggilnya dengan panggilan sayang.

''Ck apa apaan Faellyn ngechatt gue pakek manggil manggil sayang lagi jijik kali,ini lagi papa tumben ngechat gue nyariin gue dimana,biasanya mau gue pulang apa nggak di biarin aja''

*FaellynAnglst*:hi Azri syng,kamu lagi dimana sih?

*MlvnoAzri*:hah?apaan sih lyn

*FaellynAnglst*:lo lupa apa lo pura pura lupa sih,heheehe.

Setelah membuka line dari Faellyn,kini Azri beralih pada line dari papanya.

*NaufalViano*:zri kamu dimana?kamu lupa apa yang papa bilang tadi,sekarang kamu dateng ke restauran yang tadi papa bilang,sekarang!!

*MlvnoAzri*:hmmmm,iya pa

Azri bergegas keluar dari UKS menuju ke parkiran motor yang disana terdapat mobil Azri dan segera pergi ke restauran yang di beri tau papanya kemarin.Dia tidak mau telat 1 detik pun,karna kalo Azri sampai telat papanya pasti akan mengomelinya.

Di tempat lain Alena tengah bersiap siap.Seperti siang tadi papanya bilang bahwa sore ini ada pertemuan antara keluarga Devander dengan keluarga yang belum Alena ketahui.

Alena mengenakan dress yang sudah disiapkan oleh mamanya.Elen bilang Alena harus mengenakan dress tersebut supaya kelihatan lebih sopan dan tentunya lebih cantik.Dress yang dikenakan Alena berwarna putih bermotiv bunga bunga.Seperti yang mamanya bilang lebih baik rambut Alena diuraikan,dan mau tidak mau Alena harus menuruti permintaan mamanya.

''Alen cepet,mama sama papa nunggu di mobil ya''teriak Elen membuat telinga Alen terasa sakit.

''Ck iya ma sabar donk katanya suruh dandan yang cantiknya''

''Iya pokoknya jangan lama lama''

Alena mengambil tas dn memasukkan ponsel yang ada di tangannya.Dia turun dari tangga dan segera keluar rumah menghampiri mobil sport hitam yang didalamnya sudah ada mama dan papanya.

Alena membuka pintu mobil dan masuk kedalam.Lirikan tajam dari papanya diberikan pada Alena,dia hanya diam dan tidak membalas tatapan papanya.

Perjalanan dari rumah hingga Restauran yang di bilang papanya hanya memerlukan waktu 20 menit.Sesampai di sana Alena dan mamanya turun di depan pintu masuk restauran sedangkan papanya memarkirkan mobil di parkiran belakang.Alena dan mamanya memilih menunggu papanya sampai di depan pintu,karna memang mereka selama ini tidak mengenal siapa teman yang dimaksud papanya.
''Kok kalian nggak masuk duluan?''

''Alen sama mama kan nggak kenal dan nggak tau siapa temen papa,nanti kalo salah orang kan kita yang malu sendiri''

Randi yang mendengar ucapan anaknya itu terkekeh pelan,sedangkan Elen hanya mengerutkan keningnya.

''Yaudah ayo masuk la''

Randi mengangguk mengerti dan berjalan beriringan dengan istrinya,sedangkan Alena seperti sedang menjadi obat nyamuk dadakan.Alena berjalan di belakang orang tuanya sambil memainkan ponselnya.

Brukk

''Eh maaf maaf gue nggak sengaja''Alena mendongokan kepalanya,matanya membulat ketika melihat siapa yang tadi bertabrakan dengannya.

Sontak Alena terkejut kenapa cowok itu bisa ada di sini,di restauran yang sama dengannya''Lo ngapain disini?''.

''Seharusnya gue yang nanya,kan lo sama gue datengnya duluan gua''

''Ge er banget lo jadi orang,kalo datengnya duluan lo kenapa lo baru mau masuk?''nada suara Alena meninggal.

''Idih,orang gue abis ngambil barang yang ketinggalan di mobile''

Cowok itu berjalan mendahului Alena yang masih mematung di tempat.Aneh rasanya kenapa dia bertemu Azri di sini.Bahkan seakan akan di hidupnya selalu ada Azri.Tak lama kemudian setelah Azri berjalan,Alena ikut berjalan mencari mama dan papanya yang sudah berjalan terlebih dahulu.

''Alen papa disini''teriak Randi,mata Azri menyipit,dia mengucek ucek matanya apa dia tidak salah melihat bahwa yang dia lihat itu adalah Alena yang pernah mengisi hatinya bahkan masih membekas di hatinya.

Alena berjalan menuju sumber suara.Sontak Alena menajamkan matanya ''Cowo itu ngapain di deket papa?jangan jangan di lagi yang mau dikenalin sma gue,masa iya ah nggak mungkin positif thingking aja mungkin dia dikira pelayan terus papa manggil dia''dalam hati Alena mengatakan.

Sampai disini dulu ya, jangan lupa buat baca dan nantikan kelanjutannya.

Thanks all:)

ALENA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang