ALENA 30

134 5 1
                                    

"Terkadang orang yang dekat dengan kita pun bisa mencelakakan kita sendiri"

..........................

Disebuah gedung kusam yang sudah lama tidak di tempati,terdapat dua orang gadis yang sedang merencanakan sesuatu.

"Gue udah enek sama kelakuan temen lo"gerutu gadis dengan rambut sebahu dan pakaian seksinya.

Lawan bicaranya pun berjalan menghampiri gadis itu"asal lo tau,gue temenan sama dia cuma buat balas dendam"

Seringai dari gadis yang sebelumnya pun muncul"bener bener jahat lo ya"

"Apa bedanya sama lo?"

"Tapi buat nyingkirin itu hama kita harus nyingkirin orang yang selalu ngelingdungi dia"

"Termasuk cowoknya?"

"Ya enggak lah bego,ntar gue nggak dapet apa apa,lo nya doang yang enak"

"Kita harus rencanain ini secepatnya"

"Pasti,dan gue punya orang yang bisa bantu kita"

"Siapa?"

"Itu"ucap gadis berambut sebahu sambil menunjuk seorang laki laki yang sedang berjalan mendekati mereka.

"Apa gue telat?"

Sang gadis tomboy pun menatap tidak percaya"bang Roland,lo lo masih hidup"

"Kalo gue disini berarti gue masih hidup"

"Gue sampai nggak percaya,gimana bisa?,bahkan timsar yang nyari abang bilang kalau abang nggak bisa di temuin"

"Setelah lo lihat ini,apa lo masih punya dendam sama dia?"

"Hmmm,jujur dendam gue udah luntur,tapi tetep aja dia udah bikin abang tersayang gue kecelakaan hampir mati lagi,dan dia udah rebut seseorang spesial di hati sepupu gue,jadi gue harus lanjutin rencana ini"gadis tomboy itu menunjukkan seringai penuh dengan arti.

"Bagus,lo emang sepupu terbaik gue,besok gue bakal urus kepindahan gue sama Roland ke sekolah lo"

*****

Alena turun dari mobil jaz milik lelakinya.Kakinya yang lumpuh sementara membuat dirinya kesusahan menjalankan aktivitas,untuk itu dia sangat memerlukan Azri disampingnya.Azri membantu Alena turun dari mobilnya.Azri memang bukan tipe tipe cowok romantis tapi percayalah dia sangat mencintai kekasihnya.
Azri berjalan sambil mendorong kursi roda milik kekasihnya menuju kelas Alena.

"Udah sampai sini aja,aku bisa ko masuk sendirian"pinta Alena.

"Nggak,harus sampai ke tempat duduk kamu,kan aku udah janji sama mama papa kamu mau jaga kamu"

"Tapi aku bisa ko"

"Udah nurut aja"

Akhirnya Alena hanya mengangguk percuma saja dia berdebat,karna setiap berdebat dengan Azri ujung ujungnya dia lah yang kalah.Sesampai di tempatnya semua mata mengarah pada kedua sejoli itu.

"Udah sana kamu ke kelas"usir Alena.

"Ngusir nih"Ucap Azri sambil mencondongkan tubuhnya hingga hanya sedikit jarak di antaranya.

"udah sana ih"

"Iya iya,bye honey"

"Apasih,udah sana"

ALENA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang