ALENA 32

68 6 2
                                    

Alena 32
Happy reading all❤

."Hati ini terlalu sakit ketika melihatmu tertawa dengan orang lain"
***

Naif sekali jika Azri tidak memikirkan kondisi kekasihnya.Dia terus merutuki dirinya,dia bodoh lah,nggak becus lah,atau semacam itu.Kini Azri sedang berada di rooftop SMA Garuda tempat yang tepat untung menenangkan fikiran.Fikirannya kali ini sangat kacau,mungkin jika Alena sehat sehat saja Azri hanya memikirkan hati Alena namun kali ini Azri harus berfikir ekstra dia sudah menyakiti hati Alena dan meninggalkan kewajiban nya untuk menjaga gadis itu.

Azri memukul keras dinding di sekitar rooftop"arghhh bego banget gue bego,harusnya gue nggak sekasar itu"

"Emang dasar cowok bego gue"cerocos Azri sambil memukuli kepalanya sendiri.

Merasa ada yang menepuk pundaknya,Azri segera menoleh mendapat seorang gadis tengah tersenyum ke arahnya,manis namun ada hati yang harus dia jaga"zri kamu nggak papa kan,nanti biar aku coba bujuk Alena"

"Makasih sel lo emang sahabat terbaik gue"Azri mendekati Sela mendekat erat tubuh gadis itu dengan posisi Sela mengelus pundak Azri dengan lembut dan senyuman di bibirnya.Tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang menatap sendu dari bawah gedung.

Dunia Alena seakan hancur,apa yang dia jaga selama ini dengan mudahnya meninggalkannya saat dia sedang dalam keadaan lumpuh.Lelaki yang selama ini dia banggakan ternyata lebih percaya dengan wanita lain.Bukankah kunci dari sebuah hubungan adalah kepercayaan.Lalu jika kepercayaan itu sudah tidak ada apa lagi yang harus di pertahankan.Alena menjalankan kursi rodanya dengan gontai sambil terus melirik ke atas.
Dari belakang rasa rasanya seperti ada yang mendorong kursi rodanya.Alena menoleh ke belakang di sana terdapat sahabatnya yang sudah stay mendorongnya.
"hi len,lo nggak usah sedih kalau emang kak Azri sayang sama lo dia nggak mungkin tinggalin lo"ucap Rachel menenangkan.

"Makasih ya chel lo selalu ada saat gue sedih maupun bahagia"

Kursi roda Alena tiba tiba bergerak begitu cepat.

"Chel chel kenapa lo dorongnya cepet banget sih"

"Chel.."

Alena menoleh  ke belakang dan nihil tidak ada siapa siapa di sana.Dia pun kembali menoleh ke depan dan didepan sana ada mobil yang sudah melaju kencang.

Brakkk....

Kursi roda Alena terguling dan Alena terpental.Orang orang yang ada disana berlari mengerubungi Alena.Bayangan Alena terfokus pada satu titik dimana ada lelaki yang sedang berada di hadapannya mengeluh pipinya lembut.

"Len maafin aku,kamu harus kuat ya demi orang orang yang sayang kamu"ucap Azri sambil menahan air matanya agar tidak keluar.

"Aaa..az...Azri.."dan setelah itu hanya kegelapan yang menyelimuti Alena.

"Alenaaa...bego lo zri bego semua ini karena lo"

Sela berjalan menghampiri Azri yang sedang menangis tersendu sendu"tenangin diri lo zri,sekarang kita harus bawa Alena ke rumah sakit"

"Yang tenang ya Alena sayang,bentar lagi lo bakalan ada di kehidupan yang baru"batin Sela.

"KENAPA PADA DIEM,TELFON AMBULANCE BEGOO!!!"

ALENA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang