ALENA 33

57 5 8
                                    

"Banyak orang tidak begitu percaya akan adanya penyesalan,namun nyatanya penyesalan itu memang ada,dan sangat menyakitkan"

###

Penyesalan memang selalu datang di akhir cerita.Begitu pula cerita cinta Azri dan Alena.Semua berjalan begitu saja,tanpa ada yang bisa mengatur semuanya.Rasa sakit yang begitu dalam kala melihat gadisnya tengah terbaring lemah.
Azri kian mendekat,menatap lekat wajah gadisnya yang tengah terlelap,mungkin dia tengah beristirahat batinnya.Wajah yang selalu tampak ceria kini hanya diam seribu bahasa.Alat alat medis kian terpasang di tubuh mungil seorang Alena.
Terdengan suara pintu berdecit.Azri yang tadinya menatap kosong kini menoleh ke arah suara.Seorang laki laki dengan kostum khas dokter keluar dari ruangan Alena.Semua orang yang menunggu Alena mulai mendekat.Begitupula Elen,kini dia sudah sadar dari pinsannya,dirinya kini sudah cukup tenang meskipun masih ada kesedihan di benaknya.

"Dengan keluarga Alena?"

"Saya dok,saya ibu nya,bagaimana kondisi anak saya?"ucap Elen cemas.

"Iya dok bagaimana keadaan putri saya?"

Dokter itu tersenyum"baik bapak ibu mari ikut saya kedalam,yang lain tunggu di sini terlebih dahulu"

Dengan semangat Elen masuk ke dalam ruang ICU.Ada sedikit rasa lega kala melihat putrinya mulai membuka matanya perlahan.Elen bersama dengan Randi berjalan mendekat menghampiri putrinya.

"Alen sayang,ini mommy sayang"ucapnya sambil memegang lembut tangan anaknya.

"Halo jagoan daddy,udah bangun ternyata"

"Dad,mom,kenapa lampunya di matiin,kan Alen jadi nggak bisa lihat,kak Azri mana ya kok nggak ikut"

Mata Elen kian memanas,bulir bulir air mata kian berjatuhan begitupula Randi kala mendengar ucapan putrinya.Mereka tentunya terkejut,apa maksud ucapan Alena,atau itu berarti Alena.Tidak itu semua tidak mungkin.

"Mom,dad,kalian dimana?ini kok gelap semua"

Elen dn Randi menatap dokter Ali lekat seperti meminta penjelasan.

"ini yang ingin saya katakan,ada bentaran keras di area mata Alena saat kecelakaan itu terjadi sehingga menyebabkan salah satu urat mata Alena putus sehingga menyebabkan kebutaan"

Jelas semua yang ada di ruangan itu dibuat terkejut terlebih Alena yang sudah terlebih dahulu menjambak rambutnya frustasi.

"Mom,dad Alena nggak mau buat,tolong Alena,Alena mohon"ucapnya sembari sesenggukan.

"Dad kalau Alena cacat nanti kak Azri ninggalin Alena lagi,Alena nggak bisa lihat mommy,daddy,bang Devan,kakAzri,Hasna,Rachel,Faellyn,kak Aslan,kak Riski sama teman teman Alena lainnya dad"

"Dad,mom tolong Alena,Alena nggak mau buta"

Elen mengelus lembut rambut anaknya"Alen tenang ya sayang,kita bakal cari cara biar kamu bisa liat lagi,tenang ya sayang"

"Jagoan daddy harus kuat ya,nggak boleh kayak gini,semua sayang sama Alena,Alena yang kuat ya"

"Daddy,sama mommy bakal bantu kamu biar bisa lihat lagi kamu tenang ya sayang"

ALENA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang