"lisa boleh bicara sebentar?"tanya seorang pria yang kini berdiri di sampingnya kursi nya
"tentu"jawab lisa dengan tersenyum,kemudian lisa bangkit dari duduknya dan mengikuti wooseok keluar kelas setelah berpamitan pada teman teman nya
kini mereka berdua berada di rooftop,Lisa yang berdiri di sisi pagar pembatas rooftop dengan kedua tangan yang di lipat di depan dada
Sementara wooseok dia berdiri di tembok di sisi kanan lisa,kedua tangan yang ia simpan di kantong celananya sambil terus memperhatikan lisa
"Kau ingin meng-akhiri hubungan ini bukan?"tanya lisa dengan nada yang datar begitupun dengan wajahnya yang tidak mengeluarkan ekspresi apapun,berbeda dengan beberapa saat lalu lisa yang selalu menampilkan senyum terbaiknya untuk sang kekasihnya ini
wooseok tersenyum tipis,siapa yang tau arti senyum tipis nya itu..lisa memutar tubuhnya menjadi menghadap wooseok,kini mereka saling berhadapan dan mereka saling menatap namun keduanya hanya memasang wajah tanpa ekspresi,,terlihat tenang dan damai hingga lisa mengeluarkan suaranya kembali
"Sepertinya aku salah bicara ya?seharusnya aku tidak mengatakan hubungan tapi kontak yang kita jalani..benar?"wooseok tidak menjawab lelaki itu tetap diam
"Bukankah dare dari teman teman mu itu selesai hari ini?dare yang membuat kita menjadi pasangan kekasih"
"kau benar...
..mari mengahabiskan waktu bersama"itu bukan pertanyaan maupun pernyataan namun itu sebuah perintah
------
Disinilah mereka sekarang,di pinggir sungai han duduk bersandar pada pohon besar dengan cahaya bulan dan juga bintang yang sangat cantik dalam ketenangan mereka bersama-sama menikmati betapa cantiknya langit yang tadi nya gelap menjadi terang
"Terimakasih"lisa mengerutkan kening mendengar kata yang di ucapkan wooseok
"untuk?"
"segalanya"lisa melirik wooseok dengan bingung
"segalanya?"
"ya,terimaksih telah menjadi pundak yang selalu ku sandari ketika aku mengalami hal sulit bahkan yang tersulit..terimakasih telah menjadi wanita pertama yang membuatku nyaman saat berada di dekatmu...dan terimakasih telah membuatku jatuh cinta padamu"lisa tersentak saat kalimat terakhir yang di lontarkan wooseok,laki laki itu kini menatap lisa
"apa?"tanya lisa tak percaya
"kau orang pertama yang membuatku jatuh cinta,kau orang pertama yang membuatku merasa benar benar di butuhkan...di sisa waktu yang ku punya"wooseok mengambil tiga tangakai bunga tulip yang berada di sampingnya dia memang khusus membawanya
"Ketiga bunga ini melambangkan semua perasaanku padamu"wooseok memberikan ketiga tangkai bunga tulip yang berbeda warna dan juga berbeda makna kepada lisa,dan lisa menerimanya
------
lisa sedang memakai tas ranselya,matanya menatap vas bunga yang terisi dengan tiga bunga tulip yang sangat cantik
kemudian lisa tersenyum tipis dan berlalu dri kamarnya,di ruang makan adik dan kedua orang tuanya sudah berada di sana
"mah pah,ade pamit ya"
"Kak,emang kak wooseok udah jemput?perasaan jaemin gak denger motor kak wooseok deh"ucap jaemin adek lisa
"dia bukan pacar kak lagi jadi gak usah bahas wooseok lagi"
"loh,kamu putus de?"
"ia mah,udah ah ade mau berangkat dulu"
"yaudah hati hati dek"
"ia pah"
-----
"loh lis kok kamu sekolah sih katanya lagi gak enak badan?"
"udah agak enakan kok eunbi"
"yaudah,tapi kalo ngerasa pusing atau sakit bilang yah"lisa mengangguk dan tersenyum
saat mereka berdua sedang asik mengombrol sambil sambil berjalan di koridor,dari arah berlawanan ada geng wooseok,tapi wooseok sendiri tidak ada..mereka melewati eunbi dan lisa begitu saja
"kenapa wooseok tidak bersama mereka?jihoon juga tidak ada,sepertinya ada yang tidak beres"ucap lisa pada eunbi
"benar,aku juga merasa begitu dan raut wajah mereka itu seperti sedang khawatir tapi mereka ingin menyembunyikan ekspresi ke-khawatiran itu"
toba tiba lisa mengingat satu kalimat yang membuat nya bingung
"..di sisa waktu yang ku punya"
"apa dia akan pergi ke luar negeri?"
"siapa?"tanya eunbi,lisa hanya melirik dan langsung berlari ke arah di mana geng wooseok tadi berjalan melewatinya
"hei kau mau kemana lisa?"triak eunbi dan mulai berlari mengikuti lisa saat sampai di parkiran mereka melihat geng wooseok yang memasuki mobil dengan ssegera lisa masuk kedalam mobil nya bersama eunbi yang duduk di kursi penumpang
lisa mengikuti mereka sampai mereka tiba di rumah sakit
"rumah sakit?kenapa mereka kesini?apa jihoon sedang sakit?"
"Bukan jihoon"ucap lisa yang membuat eunbi menengok
"tapi wooseok"dengan gerakan cepat lisa keluar dari mobil begitupun eunbi
----
"bagaimna keadaan wooseok?"tanya aron,jihoon yang asal nya menunduk menjadi mendongak menatap teman teman nya yang begitu mengkhawatirkan sang leader
"wooseok,tidak bisa di selamatkan..dia..dia meninggal karna kanker nya"
semua teman teman se geng nya tertunduk lemah,begitupun dengan eunbi dan juga lisa...lisa terdiam seribu kata dia tidak tau dengan ke adaan sekarang
"lisa wooseok-"eunbi menghentikan ucapannya karna lisa langsung berbalik dan pergi dari rumah sakit
-------
lisa menatap bunga tulip pemberian wooseok dengan air mata yang terus mengalir
"bodoh..bodoh..hiks kenapa kau tidak memberitahu ku tentang penyakitmu?kenapa kau tidak membiarkanku untuk merawatmu?kau bodoh wooseok Kau bodoh!!!hiks hiks hiks......"lisa terus terisak
"kenapa kau tidak pernah jujur tentang perasaanmu padanya lisa kenapa?!Seharusnya KAU mengatakan nya!!DASAR BODOH KAU LISA BODOH hiks...hiks.."
"Tulip oranye artinya mengagumi karna aku selalu mengagumi sosok mu lisa,aku mengagumi semua tentangmu bahkan sikap keras kepalamu yang membuatku menjadi pribadi yang lebih baik
Tulip putih menyimpan makna permohonan maaf dan kini aku ingin meminta maaf atas semua kesalahan yang ku perbuat padamu,aku selalu membuatmu kesulitan selalu membuat mu dalam masalah,dan yang terakhir
Tulip merah yang artinya sebuah pernyataan cinta,dan kini aku ingin menyampaikan kalau aku mencintaimu..
I LOVE YOU LISA"
TBC
Hai gimana nih cerita kali ini,semoga membuat kalian seneng deh ya walaupun cerita nya sedih
pokoknya jangan lupa vote dan komen oke oke
![](https://img.wattpad.com/cover/166048630-288-k853863.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE LALISA
RandomHanya cerita singkat tentang percintaan seorang gadis yang bernama lalisa atau lisa dengan idol pria