20.capek

1.3K 205 20
                                    

Suara dentuman musik yang sangat keras dengan beberapa orang menari dan menikmati musik tersebut berasal dari sebuah club' terkenal

"Woyy Lisa"Lisa gadis yang duduk di motor nya itu menoleh

"Lo udah mau pergi aja?ini baru jam berapa juga"

"Sorry Jun gue harus pulang,gue gak mau di omelin sama kakak gue"

"Tumben,biasanya Lo gak peduli"

Lisa menghela nafas kasar"Lo tau kan Jun bokap gue masuk rumah sakit dan keadaan nya kritis gue gak mau ribut sama kakak gue karna pulang malem banget,capek gue ribut terus"

"Iya sihh,ehh tapi gimana luka lo?"

"Udahh baikan kok Jun"

Jun menatap sendu Lisa"sorry ya Lis gara gara Lo nolongin nyokap gue Lo jadi ketembak gitu,gue juga gak enak sama anak anak"

"Santai kali Jun,gue sama anak anak juga ikhlas kok bantuin Lo,jadi gak usah sungkan..lagian perut gue kuat kok asli,anak anak juga gak bakal tinggal diem kalo salah satu dari kita dalam bahaya kan?sama kayak Lo yang rela masuk rumah sakit buat nolongin yuqi waktu dia hampir ke tabrak"

"Iya deh iya,lama lama gue suruh bokap gue pindah profesi deh kayak nya"

"Lahh jadi apa?"

"Dari mafia jadi tukang cimol,biar aman"

"Gila Lo,tapi lumayan sihh ntar bisa dapet cimol gratis" mereka pun tertawa lepas

"Kalo gitu gue pulang dulu ya"

"Yaudah hati hati dan gue pasti do'ain bokap Lo kok biar dia cepek sembuh dan bisa bangun lagi"

Jun mengusap pundak Lisa dan Lisa pun mengangguk,senakal nakal nya dia dengan teman teman nya mereka tetap terbilang baik bahkan sangat baik walaupun mereka berada di lingkungan yang salah,namun saling menolong saling mengerti situasi saling menenangkan jika salah satu dari mereka sedang tidak baik, mereka akan melakukan itu

----

Setelah memarkirkan motor sport nya Lisa langsung melangkah masuk kedalam rumah,di ruang tengah sudah ada kedua kakak nya yang sedang fokus pada laptop masing masing

Yaa setelah ayah Lisa jatuh sakit kedua kakak nya yang mengurus perusahaan sanga ayah

"Dari mana lo?jam segini baru pulang"tanya irene kakak ke dua lisa

Lisa berhenti dengan wajah malas"rumah temen" Lisa hendak menaiki tangga namun sang kakak pertama changmin memanggil nya

"Lisa,tadi kakak dipanggil kesekolah, katanya kamu bolos lagi dan selalu tidur di kelas"Lisa hanya memutar bola matanya malas dan melanjutkan langkahnya

"Gak guna Lo jadi anak"ujar Irene sambil masih menyelesaikan mengetik nya

Lisa berhenti dan berbalik menatap Irene tajam

"Bacot Lo kak"ujar sarkas nya

Irene dan changmin yang mendengar itu langsung terkejut pasal nya Lisa sang adik jarang berbicara pada mereka dan tidak pernah sekalipun berbicara kasar atau sarkas seperti itu,bahkan di saat mereka bertengah sekalipun Lisa tidak pernah berbicara kasar namun hanya menatap tajam pada kedua kakak nya saja

"Lisa!sopan sama kakak kamu!"

"Wouhhh akhirnya Lisa keluar dengan bahasa dari pergaulan nya"changmin dan Irene berdiri,Irene berdiri sambil bertepuk tangan takjub dengan sedikit tawa mengejek

Lisa tidak menanggapi perkataan Changmin ia hanya menanggapi perkataan Irene

Lisa berjalan menghampiri Irene dia berdiri tepat di hadapan Irene namun terhalang meja yang terdapat laptop dari kedua kakak nya

"Lo.."Lisa menunjuk Irene "gak usah bawa bawa pergaulan gue ngerti Lo"

"Lo berani nunjuk gue huh!"Irene menangkis tangan Lisa

"Lis,Lo tuh udah kayak berandal tau gak sih,Lo sama temen temen Lo itu cuman bisa nyusahin keluarga doang,Lo tuh-"

"Gue bilang diem!Lo gak pantes ngomong tentang temen temen gue!Lo!gak tau apa apa,jadi sebaiknya Lo tutup mulut sampah Lo itu"

"Lisa!"bentak changmin

"Apa!?kakak juga mau nyalahin mereka?nyalahin pergaulan aku?udah lah kak kakak nggak tau apa apa tentang aku,aku gak sopan cuman sama orang yang juga gak sopan sama aku..ngatain temen temen aku tanpa tau yang sebenarnya,dan kalo kak Changmin juga kek gitu Lisa gak segan segan buat gak sopan sama kakak"

"Lisa kakak -"

"Pergaulan Lo emang bebas Lis,kotor,berandal gak guna banget hidup Lo"Irene memotong ucapan Changmin

Lisa marah sekarang"orang kayak Lo lebih gak guna!ouhh Lo mau adu hidup gue sama Lo?oke gue bakal ngomong"

"Lisa!Irene!udahh gak usah di bahas!dan Lisa kamu jaga kesopanan kamu, bagaimana pun Irene itu kakak kamu!"

"Gak kak,Lisa gak bakal diem!"

Lisa menatap Irene tajam begitupun sebaliknya

"Dimana Lo waktu bunda sakit? Dimana Lo waktu bunda manggil manggil nama Lo waktu bunda sakit!?bahkan Lo gak pernah jenguk bunda sekalipun waktu dia dirawat!"

Irene memalingkan wajah nya

"Lo gak tau apa apa"

Changmin menundukan kepalanya merasa frustasi lalu menatap Lisa tajam

"Lisa cukup!"

Lisa menatap changmin"gak kak!aku gak akan berhenti sampai dia tau posisi dia!dia itu cuman-"

Plak

Changmin menampar Lisa,Irene dan juga Lisa tentunya sangat sangat terkejut,Irene menutupulut nya dengan telapak tangan nya

Sementara Lisa dia memegang pipinya yang merah karna tamparan yang begitu keras,tiba tiba Lisa tertawa menyindir membuat changmin merasa bersalah

"Lisa kakak-"

"Kenapa?Lo mau nampar gue lagi?ayo tampar gak papa"hilang sudah kesopanan Lisa pada Changmin

"Ayo tampar lagi!"Lisa menepuk beluk pipinya sambil menatap nyalang kedua. Kakak nya

"hidup gue udah ancur!kalian gak tau apa apa tentang gue,gue akuin pergaulan gue memang bebas tapi gue tau batasan!kak Changmin,Lo mau tau kenapa gue bolos?gue sering di bully di sekolah,gue di katain anak haram anak jalang,kalian kira gue bakal tahan sama omongan mereka?gak!dan berkat temen temen gue yang kata Lo"Lisa menunjuk Irene

"Temen temen gue gak guna itu,mereka berhasil nguatin gue buat tetep sekolah dan dapet prestasi"

"Dan kalian?kemana?kalian bahkan gak tau gue di bully,kalian gak tau gue sakit atau udah mati!"

"Dan apa kalian pikir,gue gak tau apa apa tentang Lo kak Irene?Lo anak selingkuhan ayah yang di tinggalin gitu aja sama nyokap Lo!Lo pikir gue gak tau itu?gue tau semua nya"

"Gue yang rawat bunda waktu bunda sakit tapi bunda,dia manggil nama anak haram di bandingkan anak kandungnya sendiri,Lo pikir itu gak sakit huh!?!gue anak kandungnya bunda sama ayah tapi apa pernah mereka nganggap gue ada?gak!apa pernah mereka liat gue menang di perlombaan renang?gak!apa pernah mereka ngajak gue makan bareng?gak pernah!mereka ngomong sama gue aja sebutuhnya,mereka lebih sayang sama Lo kak Irene,mereka lebih sayang sama Lo,mereka merhatiin Lo,gue? mereka gak pernah Mandang gue dan apa Lo pikir di banding itu enak?ngak kak!gue muak sama hidup gue!harus nya kalau mereka gak mau gue ada di kehidupan mereka lebih baik mereka bunuh gue aja,gugurin gue sebelum gue liat dunia yang gak guna kek gini" Irene dan changmin terkejut dengan penuturan Lisa apalagi suara Lisa yang amat lirih

Saat Lisa berbalik dan menemukan ibu nya yang sedang mematung di depan pintu masuk

Lisa sempat terkejut namun hanya beberapa detik,dia lalu berjalan meninggalkan kedua kakak nya juga sang ibu yang sudah berlinang air mata

"Lisa maafin ibu,Lisa"langkah Lisa tertahan saat ibu nya berkata lirih palagi dengan air mata yang mengalir,cukup Lisa tidak boleh lemah Lisa capek hidup seperti ini selalu di salahkan

"Sudah terlambat Bun,Lisa capek,jadi Lisa mohon jangan cari Lisa sampai kapan pun"ujar Lisa tanpa menatap sang ibu lalu ia menaiki motor nya meninggalkan area rumah nya dan juga meninggalkan sang ibu yang terisak di pelukan Changmin dan juga irene

LOVE LALISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang