16.[Doyoung NCT]idol

2K 250 6
                                    

"Kak lisaa lihat lahh Taeyong sangat keren!!"teriakk somi namun sang ibu cepat cepat menjitak kening anak nya

"Yakk!Mark yang lebih keren"ujar sang kakak tertua taeyon

"Heiii para anak anak ku yang tercinta,yang paling tampan dan keren itu cuman Lucas seorang"mereka berdua menatap sang ibu jengkel sementara Lisa dia hanya memandang foto dua insan yang tengah berpelukan saat kecil

Lisa tersenyum miris melihat foto tersebut,rasa marah sedih dan kecewa bercampur tidak ada rasa senang sedikit pun

"Ma Lisa pergi kerja dulu ya"Lisa berucap sambil membereskan barang barang yang akan ia bawa untuk bekerja

"Kamu gak mau makan dulu?"Lisa menggeleng

"Gak deh mah,aku buru buru soal nya"

"Yaudah hati hati ya"Lisa mengangguk setelah memeluk ibu nya

Adik nya sini dan sang kakak taeyon menghampirinya memberikan sebuah pelukan hangat

"Kak nanti kalau di cafe ada kak taeyong salamin ya dari somi"Lisa terkekeh gemas dengan adik nya namun kemudian mengangguk

"Kalau ada Mark juga ya Lisa,awas jangan sampe lupa lohh"

"Iya kak,yaudah Lisa berangkat ya"

"Hati hati Kak Lisa"teriak sini saat Lisa keluar dari rumah Mereka

Somi dan taeyon kembali duduk di sofa

"Kakak gak kekantor?"tanya sang ibu pada taeyon

"Nanti siang mahh taeyon kekantor nya"

"Alahh bilang aja kakak males"taeyon yang mendengar itu langsung menjitak dahi sang adik

"Enak aja"

------

"Jam 8 pagi"Lisa mengalihkan pandangan nya dari jam ke arah cafe nya sudah 1tahun ia bangun terlihat semakin rame walaupun masih pagi

"Tidak buruk"ia berjalan masuk ke dalam di sertai bunyi lonceng yang sengaja ia taruh di sisi pintu karna memudahkan para pegawainya agar bisa mengetahui bahwa ada pelanggan yang datang

"Selamat pagi Lisa"sapa satu persaty para pegawainya saat Lisa masuk kedalam cafe,kenapa mereka tidak memanggilnya ibu atau boss?karna Lisa ingin lebih dekat dengan mereka tanpa ada senior dan junior maupun boss dan pegawai

Kemudian Lisa masuk kedalam ruangan nya dia langsung melemparkan tubuhnya ke kursi duduk nya dan menaruh tas selempang nya di atas meja lalu memijat dahi nya rasanya sangat pening karna firasat nya akan ada kejadian buruk

Tok tok tok

"Masuk"

"Lisa di lantai 3 ada keributan"Lisa langsung berdiri nahkan benar Lisa menjadi semakin pusinv

"siapa yang ribut?"

"Itu emm,aku tidak lihat wajah nya karena langsung berlari ke sini"

"Yasudah tidak apa,aku akan langsung kesana"Lisa langsung berlari ke lantai 3 karna dia ada di lantai 2 jadi tidak terlalu cape untuk naik tangga

Sampai di sana Lisa melotot melihat tempat nya itu menjadi kacau sepeti meja yang sudah jatuh atau vas bunga yang pecah

Lisa langsung berjalan ke arah beberapa orang yang sedang memisahkan 2laki laki yang mencoba memukul satu sama lain

"Yakk!!apa apaan kalian"teriak marah Lisa saat sudah berada di depan kedua lelaki itu

Lisa menatap Ten yang baru saja berhasil memukul laki laki di depan nya

"Ten!kau ini apa apaan sihh!"Ten menatap Lisa

"Bukan aku yang mulai,dia duluan yang mulai"

"Memangnya harus sampai memukul nya?!"

"Dia memang pantas mendapatkan nya kak"

Para idol di sana menatap Lisa tidak percaya,Lisa memang tidak pernah menginjakan kaki nya ke lantai 3,dimana adalah tempat para idol agar bisa menikmati makanan mereka tanpa perlu takut ketahuan fans mereka

Lisa mengacuhkan para tatapan idol yang terkejut dan juga tidak percaya,dia berjongkok menyamakan posisi nya dengan laki laki yang sedang terduduk sambil mengelap sudut bibir nya yang berdarah

"Anda tidak apa apa tuan?"laki laki bertopi itu mengangkat wajah nya membuat Lisa harus menahan nafas sejenak namun kembali bersikap biasanya

"Anda tidak apa apa?"tanya Lisa kembali

"Kak sudah lahh jangan pedulikan dia"Lisa memejamkan matanya mendengar ucapan Ten

"Ten diam!"geram Lisa,Lisa sangat tidak suka jika laki laki yang sudah dia anggap menjadi adik itu bertingkah sok seperti itu

Ten mengacak rambut nya frustasi melihat sikap kakak nya itu yang seolah biasa saja tanpa menunjukan ekspresi marah atau pun kecewa sedikit pun

"Jika anda tidak papa,biar pegawai saya yang akan mengobati luk-"

"Aku merindukan mu Lisa"Lisa mengabaikan nya dan menatap sekeliling lalu

"Heh!jangan bicara sembarangan ya!kau-"

"Ten!"geram lisa

"Ekhem,Ten kau pergi keruangan ku"

"Tapi-"

"Ten"

"Oke oke"pasrah Ten akhirnya lalu pergi dari sana

"Rey"

"Iya Lisa?"

"Tolong antarkan dia ke ruangan UKS di dekat ruangan ku"

"Baik"namun sebelum pegawai Lisa meraih tangan laki laki bertopi itu,laki laki itu lebih dulu memeluk Lisa yang tiba tiba membeku menahan nafas nya

"Lisa maafkan aku,aku benar benar minta maaf"

"Bisakah kau lepaskan pelukan mu ini,semua orang sedang melihat"

"Tidak,tidak akan sebelum kau memaafkan ku"

"Aku sudah memaafkan mu dari dulu,tapi aku tidak bisa lupa dengan apa yang kau lakukan"

"Lisa aku mohon kembali lahh,aku tau aku salah"mendengar itu Lisa langsung mendorong laki laki itu kebelakang dengan cukup keras

"Berhenti bicara omong kosong!"Lisa berdiri dan menatap remeh doyoung laki laki yang kini menatap nya penuh harap

"Rey,kau boleh membawanya untuk di obati setelah itu antarkan di keluar dari cafe"Lisa menatap Reyhan yang juga menatap nya

"Emm maaf,kita yang akan membawa doyoung,maaf telah membuat mu terkejut nona Lisa"

"Kalau begitu,perhatikan anggota mu agar kejadian ini tidak terulang lagi"

"Ahh ya kami akan melakukan nya"ujar taeyong tidak enak

"Biarkan aku disini"

"Tidak Hyung kau harus ikut dengan kami"ucap Jisung,anggota NCT lain pun ikut pergi bersama meninggalkan Ten yang ada di ruangan Lisa

Lisa menatap sekeliling yang tak lain adalah para idol

"Maaf atas ketidak nyamanan ini,kalian boleh pergi jika tidak nyaman dan bisa tetap jika kalian mau,makanan yang kalian pesan hari ini tidak usah di bayar sebagai perminta maafkan saya sebagai pemilik cafe"Lisa membungkuk sopan lalu hendak pergi namun sebuah tangan menggapainya

"Lisa,kau lalisa kan?"

"Maaf saya harus pergi"Lisa segera melepaskan tangan yang menahan nya

"Rose itu lalisakan? benarkan?"

"Kak itu memang lalisa kita,dia hidup sangat baik sekarang"ucap rose pada jisoo sementara Jennie hanya terdiam

LOVE LALISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang