Bab 2: Puisi untuk Rere

169 11 8
                                    

SomeBut
tapi itu semua percuma
kamu tetap aja pergi
sama seperti yang lain
lalu?
saya kembali sendiri
sempat kusalahkan keadaan yang tidak berpihak padaku saat itu
rasanya mau mati
tidak ada lanjutan kebahagiaan lagi hanya karena aku mengganggapmu adalah bahagiaku.
sejak kapan kehilangan itu menyenangkan?
saya harus melewati hari hari dengan kesendirian,terperangkap ruang rindu dan pastinya melewati hari-hariku tanpamu.
sempat aku menyerah lagi
merasa tak berdaya ditinggal pergi
dan sulit menyembuhkan luka dilubuk hati
tetapi masa lalu tidak sepantasnya kembali.

"Wagelaseh! Bagus njir ini gue banget!" Reza girang membacanya.

"Seneng amat bacanya, b aja keles"

"Kenapa lo bisa seakan merasakan apa yang gue rasain sih? Heran gue"

"Lo pikir gue gapernah patah hati karena ditinggal gitu?" Jawabku lantang

"Oh,diem diem gini lo udah main cinta-cinta an ya. Ciyeeee,Vedra"

"Apasih!" Reza selalu menggodaku karena dia tau aku tidak suka dibuat malu.

"Thanks ya! Otw gue bikin caption nih. Nanti like and comment postingan gue loh! Nanti gue cantumin nama lo"

"Di tag maksudnya?"

"Yaiyalah,ogeb"

"Ogeb-ogeb gini gue pinter"

"Btw, kok title nya 'SomeBut'? Apaan tuh"

"Coba,kalau dibaca bunyinya gimana?"

"Sambat?"

"Iya,artinya berkeluh kesah. Ngeluh,keluhan gitu deh" terangku

"Wah,keren-keren! Suka gue. Udah gue posting nih. Semoga ae Rere peka" Ujarnya

 Semoga ae Rere peka" Ujarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Alay banget" batinku. Tapi gimana lagi nih anak ngeyel amat kalau dibilangin. Ilfeel nggak ya si Rere...

Kalau aku sih

Iya...

"Oit,Ved! Kalau gue nge post ini,Rere ilfeel nggak? Lo kan cewe,gimana?" tanya nya. Tuh kan padahal baru aja gue batinin,eh kesampekan.

"Ya jelas! Ilfeel akutu kalau diginiin" iya aku jahat emang jawab ginian

"Yaelah baru nge post... masa langsung main hapus"

Senja ButaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang