Bentrok

27 4 0
                                    

HAPPY READING YA!

"Tuhan punya sejuta bahkan lebih cara untuk mempertemukan kita, sekalipun lewat jalan yang takpernah terduga" Kassa Andromeda.
----

"Lo apaansi, eehhh" mata Kassa mendelik karena langsung ditarik kasar.

"Maaf Kassa sayang lagian lucu lihat wajah kamu kesel kaya gitu tau enggak, hahhahahah"

"Lo jahat dit, pergi jauh - jauh lo, kesel gue" delik Kassa.

"Eh ngambek nih dedek, maaf deh maaf. Masih sakit ya? Mau aku obatin dulu tangannya?" tanya Adit lembut.

"Nggak usah lebay, aku nggak papa dit!"

"Yaudah iya, makan dulu yuk. Laper nih abis nggodain singa"

"Aditamaaaaaaaaaa, lo ngeselin banget sih. Rasain lo rasainnn" Kassa memukul mukul lengan Adit.

"Ampun ssa ampun, sakit tau. Iya iya maaf ih, nanti aku nabrak pengendara lain tau rasa kamu"

^^^^

"Eh Pras, Kassa tu tapi sama siapa dia kok kayaknya familiar ya" Danio menunjuk salahsatu meja di Kafe.

"Itu Tama, temen adek gue"

"Dia Tama siapa gi?" tanya Danio penasaran.

"Aditama, Ketua geng SMA Gelora. Mereka temenan udah lama, kayanya Tama suka adek gue"

"Wah saingan lo tuh bro" Devian akhirnya bersuara.

Sedangkan yang dibicarakan malah melamun dengan pandangan kosong dan tajam menatap meja mereka dan mengelak.

"Apa hubungannya sama gue, gue malah tertarik ngomongin anak Gelora yang kemaren ada lumayan banyak yang luka serius. Pasti mereka kewalahan tanpa si brengsek itu, hahahha" Pras masih menatap tajam yang membuat teman - temannya bingung.

"Yoi sih, mereka kurang persiapan dan tanpa Tama. Udah pasti kalah, hahahah" Devian.

"Lo cemburu sama adek gue Pras?" Sergio menatap lekat rekannya itu.

"Sama sekali enggak, ikhlas gue bro" balas Pras cepat.

"Yang bener, sama sekali nggak ikhlas gue bro" ralat Pras dalam hati.

^^^^

Hari ini hari yang cukup melelahkan bagi Kassa karena setelah Pelantikan KETOS tadi ia masih harus memantau dan membantu rekan OSIS lainnya untuk mendalami bagian masing - masing. Kebetulan juga yang menjadi wakil Ketua OSIS adalah Devian, hah kebetulan. Mungkin lebih tepatnya kesialan bagi Kassa, ia akan sedikit canggung pikirnya.

"Baiklah teman - teman terimakasih partisipasinya untuk pendalaman antar bagian pengurus inti maupun seksi yang sudah hadir hari ini, kalian boleh kembali ke kelas masing masing atau mungkin ke kantin. Kita diberi kebebasan satu jam pelajaran untuk ke kantin atau beristirahat, gunakan waktu kalian sebaik mungkin ya. Saya permisi dulu"

"Selamat ya Ssa" ucap Anna

"Lo nggak bisa lebih panjang na, sebel gue lo masih dingin aja. Makasih yaaaa, sekretariskuu"

Segenap Rasa, Untuk Prasaja (On Proses)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang