Sedikit Kemungkinan 3

24 5 1
                                    


"Ternyata selain aku terlambat menyadari aku terlambat memahami bahwa semua tak lagi bisa diawali kembali" Kassa Andromeda
----

"Gue pernah salah sama dia, gue telat menyadarinya. Gue sayang sama dia, ini salah gue Dev" keluh Kassa

"Nggak harusnya lo ngejar dia segitunya Ssa, lo cewek. Lo itu harusnya jadi bunga yang didekati kumbang bukan sebaliknya!!" kesal Devian.

"Percuma lo ngomong sama dia dev, batu lo kasih tau. Gue juga heran adek gue bisa tergila - gila sama es batu nyebelin gitu gimana!!" timpal Sergio.

"Bacot ya daritadi kalian, ganggu konsen gue main. Lo Ssa pergi sana, sepet mata gue!!!" bentak Pras.

"Heh monyet, lo boleh ngehina adek gue tapi lo nggak bisa seenak jidat ngebentak dia. Gue kakaknya dan gue temen lo, gue nggak suka cara lo ngusir adek gue. Minta maaf lo!!" balas Sergio dengan muka yang sudah merah padam penuh emosi.

"Udah kak udah, aku ke kelas dulu ya, permisi"

"Maaf, maaf gue ngacuhin lo, kasar sama lo, ngebentak lo, nolak lo" putus Pras.

"Iya, tapi kenapa kamu sebenci ini sama aku Pras? Kamu masih dendam atau ada hal lain?"

"Lo nggak perlu tau, gue pergi dulu. Jangan susul atau gue tarik kata maaf tadi"

"Dasar babi" Anna mengumpat.

"Yuk ah Ssa lo apa apaan sih" tarik Anna menjauh.

"Gila serem gue sama si Anna cong" Danio.

^^^^

"Gue sehina apa sih dimata Pras na? Kenapa dia kaya benci banget sama gue. Iya gue salah dulu waktu dia nembak 3 kali gue tolak, waktu dia ngajakin ketemu gue tunda dan waktu ada waktu jalan gue ada acara. Gue kehilangan banget waktu dia pergi dan bilang dengan bodohnya itu bukan dia, gue nyesel na. Tapi rasa sesal gue nggak bisa ngembaliin waktu, kalo bisa udah gue terima cintanya. Huhuhuk sakit aku sakit na, gue brengsek banget. Gue nggak bisa ngapa - ngapain" berlanjutlah Kassa ditarik Anna menuju pelukannya.

"Dia cuma butuh waktu buat nurunin egonya, gue percaya dia ada rasa buat lo. Dia cuma belum bisa secara jelas memahami rasanya sendiri"

"Huhuhuhuk, uhuk... uhukk... sakit gue lihat dia ketawa cengengesan sama oranglain tapi sama gue bisa sebenci itu bahkan dia bentak gue tadi uhuk"

"Tumpahin segala air mata lo sekarang buat si brengsek itu, besok - besok jangan lagi. Kasihan gue sama lo, cantik pinter calon ketos tapi lembek gini hahaha"

"Huaaaaaaaaaa... jangan ngelawak cong"

"Loh loh iya Kas nggak lagi - lagi deh, lo mau minum? Gue beliin dulu ya, tunggu bentar"

Drttt drtt

"Hallo? Eh iya dit, nggak papa kok... aku pilek tadi minum es....  eh iya sukses kok pidatonya.. kapan? Nanti... oke aku tunggu ya... hehe nggak usah dit nanti ngrepotin... iya bye... semangat juga yaa"

^^^^

"Sel, itu Pras bukan? Lagi murung tuh, samperin sana!" kataTiara sambil menunjuk ke tangga menuju rooftop.

"Cabs, bye guys. Tungguin dikelas aja, doain ya"

"Iyaaaa" serempak Tiara dan Difa.

Sementara di rooftop Prasaja sedang memikirkan hal yang akan membuat lukanya terbuka kembali, Kassa memang masalalunya tetapi sulit sekali untuk menghilangkannya dari pikiran Pras.
Jujur saja Pras kasihan dengan yang dilakukan Kassa tetapi ego menguasai dirinya. Ia berharap Kassa tak pernah berhenti untuk mengejarnya, ia hanya ingin melihat keseriusan gadis itu padanya.

"Gue bingung sama perasaan gue, semua masih sama. Tapi gue terlanjur sakit sa, gue takut sakit lagi. Lo berharga buat gue, lo penting sa." gumamnya lirih.

"Kamu ngapain disini Pras? Mau aku temenin?" Suara lembut yang terdengar menjijikan bagi Pras.

"Jijik gue sama lo, ngapain lo ngedeketin gue terus. Nggak punya urat malu lo?"

"Pras kok kasar sih, aku cuma mau nemenin kamu disini kok. Lusa jalan yok Pras?"

Lagi lagi Pras melamun dan memejamkan matanya, diluar dugaan siswi itu mendekatkan kepalanya pada Pras untuk meneliti wajan tampan dihadapannya ini.

"Sempurna, kamu selalu sempurna dimataku"
Terlihat disana Pras mendorong Gisel menjauh "Gisel apa yang lo lakuin ha!!! Pergi lo sana, lo ganggu waktu gue"

^^^^

"Panas - panas gini sendirian aja neng? Cantik cantik kok sendirian di halte nggak takut diculik? Hmm"

"Lo apaansi, eehhh" mata Kassa mendelik karena langsung ditarik kasar.

~~~~
Happy reading ya guys, nah kan itu mas Pras udah mulai bisa ngomong perasaanya ke Kassa, itu maksudnya apa coba? Oh ya kassa juga udah ngungkapin sedikit alasannya ngejar pras tuh, hayoloh Kassa kenapa?? Tebak aja sendiri:p
Sampai ketemu lagi yaaaa, uwuwuuwuw

30 April 2019

Segenap Rasa, Untuk Prasaja (On Proses)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang