> 42 <

554 46 4
                                    

Uhuyy anyeong..!

Belum bisa updet cepet beneran✌ Sekarang udah diujung semeseter, so tugas semakin menggunung saja..

Sudah berusaha.. Tapi apa daya kalo memang ga bisa.. Maaf kan gw yg banyak bacod ineh.

Warn!
Bulan puasa, takutnya ada yg baper jadi pas buka ae yak bacanya..ntar nangis batal lgi

Wokeh gaess jangan lupa votement nya~
Terimakasih yg sudah mau repot2 vote and coment.. Sayang kalian pokoknya~😭

Lets get it..

***

Seungwoo pov.

Krieet..

Suara yg sama ketika kalian membuka pintu, dengan perlahan melangkahkan kaki masuk lebih dalam ke ruangan. kamar jaehwan,minhyun dan jisung hyung.

Kamar ini tampak masih rapi, sama persis saat sebelum ditinggalkan pemilikinya kemarin. Menuju gedung konser tepatnya.

Jemari ini menyentuh lembut sprai king size bernadakan abu2 ini. Dingin. Menandakan belum ada yg menyentuhnya seharian lebih.

Tentu saja, sejak pagi kemarin kami sudah berada di gedung konser. Dan tadi malam setelah konser berakhir juga setelah insiden minhyun pinsan kami tidak ada yg masuk ke kamar satupun.

Semua member berkumpul di ruang tengah dengan kecemasan dan kekhawatiran memenuhi ruangan. Mungkin hanya jisung hyung yg pergi ke dapur untuk mengambilkan kami minum.

Suara gemercik air masih terdengar jelas, beberapa member pagi ini pulang untuk mandi dan istirahat. Sedangkan sisanya menunggu disana.

" jae? Masih lama..? Mau pesan apa? Kita akan memesan makanan saja.. Aku tidak sedang ingin memasak saat ini"

ucapku semabari menatap pintu putih tersebut. Asal muasal gemercik air yg dari tadi mengiringi kesunyian kehidupan di ruangan ini.

"............"

Tidak ada jawaban. Hanya ada suara gemercik air yg terdengar senada sejak aku mulai menghirup udara di ruangan ini.

" jae? Kau baik? Jaehwan!! Hey.. Apa kau tertidur lagi? Jaehwan?! Yakk!! Buka pintunya!! Kim jaehwan!!"

Tok tok

Tok

Katakan aku gila.
Karena berfikiran jaehwan sedang melakukan hal aneh2 di dalam sana. Tapi sungguh aku mulai panik dan cemas dengan jaehwan.

Pasalanya, ia tidak menjawab ku sama sekali. Namun gemercik air yg stabil seolah2 tidak ada benturan air dengan tubuh saat mandi. Ini terdengar stabil dan sama persis semenjak aku masuk.

Kumohon jae.. Jangan lakukan apapun.

" jaehwan!! Hey.. Kau mendengarku?! Astaga hey bocah!! Jangan bercanda!! Tidak lucu jae!!"

Tok tok

Tok

Kembali ku gedor brutal pintu ini. Sungguh apapun yg kau lakukan di dalam semoga itu hanya kebiasaanmu, bukan hal baru gila yg sedang dia coba.

"............."

" jaehwan ah~.. Ku mohon buka pintunya!! Aku tidak akan marah ataupun mengadukanya pada eomma mu! Buka pintunya!! "

Tok

Tok tok

Kepalan tangan ini tidak berhenti membentur brutal permukaan pintu putih ini bahkan semakin kencang saja bersamaan dengan memuncaknya kecemasanku.

I WANNA DO!  WANNA ONE!! (brothership,friendship,cauple Shipper) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang