> 27 <

920 54 10
                                    

Anyeoong...
Apa kabar? Masih tersenyum kan? Yg masih nangis dan larut dalam kesedihan coba bangkit deh... Kita nikmati waktu yg tersiksa dg baik. Dg senyuman di wajahmu...*gw sok bilangin, padahal di school gw kaya mayat idup. Kaga ada semangat dan senyumnya..

Untuk itu.. Gw mau sadar. Menangis memang boleh.. Tapi, jangan terlalu larut dalam kesedihan... Ayo nikmati waktu ini... Senyum ya gaess😊

Votement nya jangan lupaaa😉
Thanks yg sudah votement💞

( bisa menyiapkan tissue... Jika anda orang yg baperan hehe..😂 gw aja nangis nulisnya😭)

Lets get it..

***

< ya tuhan... Apapun rencanamu, tolong selamatkan minhyun hyung>

Potongan chapter sebelumnya👆👆👆

Minhyun pov.

Semuanya sangat berharga..
Tawa mereka..
Senyum mereka..
Tingkah bodoh mereka..
Drama mereka..
Kehebohan mereka..
Kekacauan mereka..
Kebersamaan kami..

Dan yg sangat berarti adalah cinta wannable. Wannable sangat berarti bagiku..
Tidak mungkin aku akan melakukan operasi dan melupakan segalanya yg memenuhi memoriku saat ini..

Semua itu sangat berharga bagiku..

Biarlah aku yg akan berkorban. Asal bukan kenangan indah kami... Demi apapun aku tidak pernah memiliki keinginan melupakan kalian semua yg telah mengukir kenangan indah selama setahun lebih ini.

Wannable dan wanna one terlalu berharaga, jika dilupakan.. Tidak. Tidak akan pernah. Apapun yg terjadi aku tidak akan melupakan kalian.

" minhyunie~..." sungwoon hyung memanggil namaku lirih. Setelah keheningan yg melanda berapa menit lalu. Yg sebelumnya Hanya ada isakan beberapa member yg terdengar, juga termasuk isakan ku.

Ku angkat kepalaku menatap sungwoon hyung. Dan dengan menatapnya aku bisa melihat keadaan saudaraku yg sangat terluka.

Beberapa membeku dan dalam pikiran kosong. Beberapa menangis terisak juga saling berpelukan. Jihoon tidak ada, dia pergi tadi.

" tolonglah... Kau harus melakukanya~..." sungwoon hyung memelukku dari samping. Tangan mungil nya melingkar ditubuhku.

Hangat. Ia menyalurkan kasih sayang hyung yg sangat terasa dan menyetrum di hatiku.

Perlakuanya tetu membuatku tambah frustasi dan terisak.

" hyung~... Hiks.. Minhyun hyuuung~.. Hiks.." daehwi juga bergabung bersama kami.

Jujur, aku paling tidak bisa melihat daehwi menangis. Dari dulu aku akan berusaha untuk tidak membuat atau melihatnya menangis lagi. Dia sudah banyak berjuang di masa produce sendirian.

" kau harus melakukanya hm~..? Berjanjilah pada kami semua jika kau menyanyangi kami semua~... Dan juga wannable" sungwoon hyung berbicara lembut di leherku.

Seperti ada sayatan di dada. Sangat sakit juga perih.

" aku... Aku tidak bisa hiks.. Tidak bisa hiks.. Hiks.. Tidak bisa dan tidak akan pernah~" ku hanya bisa menggelengkan kepala dan membalas pelukan mereka erat.

" kalian tahu!! Hiks.. Kalian tahu alasanya!! Hiks.. Hiks.. Berhentilah.. Hiks berhentilah memohon hal bodoh seperti itu!! Hiks... Kumohon~ hiks ..hiks" dan emosi mengendalikanku saat ini. Aku tahu, kata2 tadi terlontar cukup keras dan sedikit tinggi

BRAKKK...

" KAU YG BERHENTI !! hiks.. Hiks.. BERHENTILAH BERBICARA HAL BODOH ITU HYUNG !! Hiks.. KAMI TIDAK INGIN KEHILANGAN MU!! TIDAK.. Hiks.. KAU HARUS MELAKUKANYA.. Hiks..KAU HARUS OPERASI!! aku... Aku mohon~ hiks..hiks..hyuuuung~... Tolonglah~ hiks.."

I WANNA DO!  WANNA ONE!! (brothership,friendship,cauple Shipper) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang