day 11

319 45 4
                                        

"yang bener aja masa gue mimpiin mingyu." dumel gue dalem ati pas jalan dari gerbang sekolah menuju ke kelas.

gue udah janji sama diri sendiri biar ga telat lagi. males berurusan dan merasa bersalah sama mingyu untuk kedua kalinya.

waktu gue ngelewatin taman depan, gue ngelihat mingyu lagi omong omongan sama salah satu temennya di lobby. haduh mana gue harus lewat situ lagi.

gue buru buru jalan sambil berusaha nutupin muka gue dan berdoa dalem ati.

gue buru buru jalan sambil berusaha nutupin muka gue dan berdoa dalem ati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"mina?"

boom! rasanya gue habis kena ambruk tiang listrik sampe gue bener bener terlonjak saking kagetnya.

gue balik badan, " y-ya?"

mingyu menghampiri gue hingga jarak antara kita cuma tersisa satu meter. deket banget anj.

"gue mau ngomong." dia senyun kecil.

waduduh. gue malu amat. pasti yang kemaren. andai gue bisa ngilang macam loki.

TEETTT!

bel tanda masuk kelas berbunyi. gue tersenyum lega.

"dah bel. gue cabut dulu ya."

tanpa dapet jawaban dari mingyu gue langsung lari ke arah lorong kelas gue.

ㅅㅇㅅ

kejadian sama pun terulang beberapa kali.

"mina!"

gue membeku.

"pak, batagornya bungkus aja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"pak, batagornya bungkus aja."

"ga jadi makan sini dek?"

"engga."

"ini ya dek."

"makasih pak."

gue buru buru jalan ke arah meja temen temen gue.

"gue duluan ya."

yuju, chae, dan lisa bingung. "napa lo? pucet amat kek tembok."

"mina! gue mau omong." suara mingyu semakin mendekat. mendadak ketiga temen gue langsung paham.

365 days with mingyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang