Perempuan itu tak henti hentinya menggerutu dan terus melihat jam yang berada di pergelangan tangannya.
"Sabar Sha! "
"Yaa biasa nih si Citra nyalin PR dulu di rumah gue." ujar Felya.
"Abis gue ke rumah Athala,eh taunya dah berangkat." jawab Citra dengan nada cemberutnya.
Athala bergumam malas,"Padahal kan semalam lagi bahas PR kan?emang lu gak liat grup kelas?"
"Enggak la,gue lupa liat grup WatsApp semalam."
"Lo lupa atau karena lo lagi main Mobile Legend?" tanya Athala dan Felya bersamaan dan hanya dibales cengiran oleh Citra.
"Ya ellah lu berdua keknya hapal banget sama kesalahan gue."
"Bukan hapal lagi,udah diluar kepala gak perlu pakek mikir lagi." balas Athala.
Felya melihat jam tangannya ia melupakan sesuatu bahwa hari ini ia ada tugas piket, "Eh gue ke kelas duluan ya hari ini gue tugas piket,gue duluan ya.Bye."
"La, anterin gue ke kamar mandi yuk,gue mau betulin rambut nih." ujar Citra.
"Yaudah ayo cepetan!" ujar Athala meninggalkan Citra terlebih dahulu.
****
Bel istirahat telah berbunyi sejak 5 menit yang lalu,namun ketiga gadis itu baru saja menuju ke kantin karena harus mengoreksi nilai ulangan harian dulu dan harus membantu membawakan buku tugas ke ruang guru.
"Yahh kantinnya penuh tuh,mejanya juga penuh banget." keluh Athala saat melihat kantin dipenuhi oleh lautan manusia yang sudah kelaparan.
Citra mengedarkan pandangannya dan menemukan tempat yang masih kosong,"Mejanya masih kosong satu tuh deket pojokkan."
"Yaudah disitu aja lah daripada gak makan,dah keburu demo nih cacing di perut." omel Felya tak tahan lagi dengan kondisi perutnya yang sudah lapar.Athala dan Felya segera menuju ke arah meja yang kosong sedangkan Citra menuju ke tukang bakso untuk memesan makanan dan minumann.
Tiinng.
Suara dering handphone membuat Athala menoleh pada handphonenya,Athala segera meraih ponselnya diatas meja dan melihat notifikasi pesan tersebut.Dari arah berlawanan Citra baru saja selesai memesan makanan dan kembali ke meja mereka.
"Lama banget sih cit mesen doang." Omel Felya.
"Yee lu gak liat noh rame woy rame,lo kira gue gak desek desekkan apa sama mereka?" Balas citra tak kalah kesal.
"Guys gue duluan ya dipanggil bu Romi suruh ke ruang guru,bye." ujar Athala kemudian pergi.
"Woy Athala ini siapa yang bayar makanannya? jangan gue lagi dong yang bayar." Teriak Citra ketika Athala pergi meninggalkan mereka.
"Udah lu ae yang bayar dapet pahala kok imbalannya." ujar Fely sambil menepuk pundak Citra yang duduk disampingnya dan kembali melanjutkan makannya.
"Yaa kali gue lagi yang suruh bayar,lu aja lah gantian yang bayar ,uang gue nipis nih." Ujar Citra tak terima, dan mereka melanjutkan aktifitas makannya.Di sisi lain Athala baru saja keluar dari ruang guru,Athala sangat bahagia karena kemungkinan ia akan dapat beasiswa dari kampus di Australia,ia tidak akan menyia nyiakan kesempatan emas itu.Athala segera menuju ke kelas untuk menghampiri teman temannya yang mungkin sudah berada di kelas.
***
votmenn cerita ini!!!

KAMU SEDANG MEMBACA
Reygan [Proses Revisi]
Teen Fiction----------------------------------------------------------------- [Tahap revisi] Diawali pertemuan yang konyol. Agisha kira, menolong cowok yang hampir sekarat di tengah jalan saat itu tidak akan berdampak apapun pada hidupnya. Namun, dugaannya sala...