90th Days (Part 5)

7.7K 528 24
                                    

44 Hari lalu

Baekhee tidak tahu hidupnya kadepan akan seperti apa, gadis itu sadar jika hidup seperti ini tidak ada tujuan pasti. Setiap hari gadis itu hanya menggoda Chanyeol hingga berakhir pasrah saat laki-laki itu menyetubuhinya tanpa ampun. Baekhee melupakan kehidupan nyatanya, gadis itu melupakan semuanya dan hanya berfokus pada satu orang yaitu Park Chanyeol yang saat ini keberadaanya entah di mana.

Tiga malam lalu, laki-laki itu memintanya menunggu, andai Chanyeol tahu, Baekhee akan menunggu tanpa diminta, tapi yang membuat gadis itu gelisah adalah laki-laki itu tidak memberi tahunya barang sedikitpun perihal kepergianya malam itu.

Baekhee menoleh cepat saat pintu terbuka dan menunjukan wajah laki-laki yang menghilang sejak berhari-hari lalu itu. Wajahnya terlihat kusut dan sedikit tercium aroma alkohol dari nafasnya.

"Haah" Chanyeol menjatuhkan tubuhnya ke atas tempat tidur dan merentangkan kedua tanganya.

"Oppa aku merindukanmu" 

Baekhee merangkak di atas tubuh Chanyeol dan duduk tepat di atas perut laki-laki itu, kemudian menanggalkan kaus kebesaran milik Chanyeol yang selalu gadis itu pakai jika si pemiliknya tidak ada hingga menyisakan pakaian dalam yang membuat Chanyeol pusing luar biasa. 

"Gadis nakal, kau menggodaku?"  Chanyeol menjepit hidung gadis itu dan mencoba tidak tergoda dengan pemandangan di depanya "...astaga, siapa yang memberikan pakaian dalam seperti ini padamu?" Chanyeol melihat gadis itu menggunakan bra renda berwarna hitam dan g-string dengan warna serupa.

"Kau yang memberikanya Oppa"

"Benarkah?"

Chanyeol tidak terlalu mengingat apa yang dia belikan, demi Tuhan, Chanyeol hanya menekan apapun yang ada di situs belanja online, dan  semua barang yang dia pesan akan di kirimkan ke alamat Junmyeon dan mengatas namakan Irene.

"Kau pergi kemana tiga hari ini? Aku benar-benar merindukamu" Baekhee menyandarkan kepalanya di dada kali-laki yang dia duduki.

"Baek"

"Hn?" Baekhee mengangkat kepalanya saat Chanyeol memanggilnya dengan nada melemah.

"Jika kau harus memilih antara aku dan orang tuamu, mana yang akan kau pilih" Baekhee hanya mematung saat Chanyeol mengatakan itu, wajahnya terlihat tegang. Demi apapun Baekhee tidak lagi memikirkan pulang ke rumah, gadis itu seolah menemukan dunianya dan melupakan semuanya.

"Baiklah, tidak usah kau jawab, aku hanya berandai" Chanyeol mengalihkan dengan cepat. Laki-laki itu tahu jika itu adalah pilihan sulit untuk Baekhee mengingat dia akan terus menangis jika Chanyeol menyuruhnya untuk pulang.

Chanyeol tersenyum melihat wajah Baekhee yang tidak lagi tegang saat Chanyeol tidak memperpanjang pembicaraan itu.

"Apa kau begitu menyukai saat kita bercinta?" Chanyeol bicara asal, tapi reaksi gadis itu di luar dugaan, kepalanya mengangguk dan wajahnya tersipu "...astaga, kau jujur sekali gadis kecil"

"Oppa" Baekhee menggoyang-goyangkan pinggulnya.

"Apa kau sedang menggodaku?"  Chanyeol memegang pinggul gadis itu agar tidak bergerak liar dan memicu ereksinya "...aku dalam pengaruh Alkohol asal kau tahu" chanyeol mengangkat gadis itu dan mendudukanya di atas kasur.

"Aku tahu, tapi kau tidak mabuk" gadis itu merebahkan tubuhnya dan memeluk tubuh Chanyeol possesif.

"Astaga, apa yang sudah aku lakukan pada gadis polos sepertimu" Chanyeol mengacak poni Baekhee yang mulai mengusak wajahnya di ketiak Chanyeol.

90'th Days (Stockholm syndrome)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang