setelah beberapa hari tinggal di dunia fana, mark memilih pulang. barang sebentar. toh chan tak akan marah ya kan? namun ditengah jalan mark melihat sesuatu yang aneh. didepannya ada hyunjin yang sedang berjalan dengan burung gagak dibelakangnya. hei apa-apaan itu?!
"tolong jangan dilihat tuan mark lee" cuma itu yang mark dengar, kemudian semua gelap dan tubuhnya lemas.
o.o
"BAGAIMANA BISA?!" raung seorang pemuda kecil bernama huang renjun. kedua matanya melotot ketika orang suruhan chan datang ke rumahnya.
"KATAKAN BAGAIMANA BISA MARK MENGILANG BANGSAT!" tangan renjun mengepal erat. siap melayangkan tinju jika perlu. air mata mulai turun dari ekor matanya. membasahi pipinya. turun membentuk sebuah garis.
"m-maaf tuan" pinta orang tersebut sebelum menghilang dari hadapan renjun.
pria manis itu terduduk. bahunya naik turun tak beraturan. hancur, satu kata yang dapat menggambarkan renjun.
"hiks... uhhh.... huweee..."
renjun langsung sigap berdiri dari tempat duduknya dan mengampiri bayi mungilnya yang baru saja lahir beberapa hari lalu. renjun membuka baju atasnya. kemudian menyusui anaknya. dari situ ia merasa sedih. kenapa? dia tiba tiba inget sama kata katanya mark.
"beb, kamu kalo nyusui dua bayi keberatan enggak?"--mark yang sedang ngode.
"makanya- pulang bego" renjun meremat pinggiran kasur. ia menatap bayi kecilnya yang tenang di gendongannya. kedua sudut bibirnya tersenyum tipis.
"aku gak mau anggep kamu suami aku semisal kamu enggak pulang. nanti biar aku jadi selirnya tuan chan aja"
o.o
hyunjin membuka kemejanya. sekarang ia berada di toliet sekolah kalau mau tau. tepatnya disalah satu bilik. pemuda manis itu melihat ke sekujur tubuhnya. ada beberapa bekas lebam, beberapa diantaranya sudah membiru. ada yang terlihat seperti sabetan, ada yang seperti cakaran. semua itu ia dapatkan dari temannya.
hyunjin itu miskin dan yatim piatu, sasaran yang sangat cocok untuk dibully bukan? tapi hyunjun bukan orang lemah. jika ia orang lemah maka tak akan ada yang namanya Hwang Hyunjin sekarang.
"shhh" rintih hyunjin saat ia mengoleskan salep pada bekas lukannya.
"kamu kenapa bisa kuat?"
hyunjin mendongak, didepannya ada seorang pemuda manis. ia mengenakan seragam almameter yang sama dengan miliknya bedanya, di bagian lengan pemuda itu ada sedikit noda darah.
"kamu- kamu siapa?" hyunjin berusaha menutupi terkejutannya.
"choi chanhee, siswa yang bunuh diri enam bulan yang lalu disini" jelas mahluk manis tersebut. oh, hyunjin jadi ingat tragedi bunuh diri itu sebelum masuk kesini. yang katanya pacaran ama guru yang namanya lee sangyeon itu bukan sih? keknya iya.
"toh sebenarnya itu bukan bunuh diri" chanhee ngambil alih salep luka dari tangan hyunjin. terus bantuin hyunjin ngolesin luka diarea punggungnya.
"terus?"
"aku dibunuh, sama pak sangyeon. karena kita ketahuan pacaran " chanhee masih fokus ngolesin salep di punggung hyunjin. hyunjin menengang. dia kira pak sangyeon itu selama ini baik dan ramah. eh taunya.
"aku masih enggak tau kenapa kamu tahan banget dapet perlakuan kayak gitu" chanhee balikin salepnya pada hyunjin.
"tuhan kasih nyawa ke kita itu secara percuma. kenapa kita nolak hidup pemberiannya?" hyunjin menatap chanhee.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] 𝑀𝓇.𝒟𝑒𝓂𝑜𝓃 𝒶𝓃𝒹 𝑀𝓎 𝐵𝓁𝑜𝑜𝒹 | Chanjin [✔]
FanfictionHyunjin yang menderita self harm. dan Chan yang seorang demon. bxb CHANJIN in your area! started :Desc 28, 2018 finished :July 31, 2019