Chapter 05

37 12 2
                                    

Senja mengajarkan kita satu hal yaitu satu kata merelakan...

Kevano...

Sebuah mobil sport parkir di depan sebuah rumah mewah

Seorang wanita tengah tersenyum dan melambaikan tangan pada lelaki yang mengendarai mobil tersebut

"Hai"sapa seorang gadis sambil memasuki mobil sport tersebut

Lelaki itu membalas hanya dengan senyuman tipis .

"Emm van kita kayak nya gak jadi ke mall deh" ucap gadis itu yakin

"Terus mau kemana"

" kita ke toko buku aja deh , gue lagi pingin baca buku"

Kevan hanya mengangguk kan kepala .

"Van lo lagi gak sibuk kan"

"Harus nya lo tanya itu tadi bukan sekarang" ucap kevan datar

Kara langsung diam dan memanyun kan bibirnya

Ya yang mengajak kevan itu adalah kara

Sampailah mereka di toko yang dituju .setelah selesai memarkir kan  mobilnya mereka memasuki toko tersebut

Cewek itu menakutkan jemarinya ke jemari lelaki itu


Tapi langsung di singkirkan oleh kevan secara halus karna dia masih menghargai kara

Setelah masuk di toko buku ternyata tidak terlalu ramai

Kara sedang memilih buku yang dia inginkan . sedangkan kevan? Dia tak sengaja menoleh ke kanan dan mendapatkan seseorang dengan wajah yang familiar .

Kevan berpamitan kepada kara bahwa dia ingin melihat - liat buku juga.

***

Seorang gadis tengah bersiap-siap untuk pergi ke suatu tempat

Dia menuruni tangga dan melihat bunda nya sedang menonton televisi

"Bunda" sang bunda pun menoleh dan melihat putri nya sudah rapih dengan pakaian cansual nya

"Mau kemana sayang" tanya bundanya

"Naya mau ke toko buku dulu ya bun "

"Owh ya udah "

naya berpamitan kepada bunda nya . setelah itu dia bergegas pergi karena dia takut terjebak macet

***

Setelah sampai di toko buku tersebut naya melihat sekeliling untung saja tidak terlalu ramai

Dia sedang memilih novel mana yang akan dia beli .

Tiba-tiba ada seorang yang menyentuh pundaknya

Dan naya dengan sigap memelintir tangan orang itu .

Sampai terdengar suara rintihan yang familiar .

"Nay....nay ini gue...kevan"

Naya langsung melepaskan tangan lelaki itu

"Sakit tau"

KEVANAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang