KEVANAY

Chapter 06

Bahagia itu ketika melihat kamu bersama orang yang kamu cinta bahagia, walaupun orang itu bukan aku dan sesak di dada...

Kevano...

"Makasih atas tumpangan nya!" ucap naya ketika sudah sampai di depan perkarangan rumah nya

"Apasih yang enggak buat kamu" dengan PD nya kevan mengatakan hal itu sambil tersenyum manis

"Najis!"

Kevan langsung cemberut tapi langsung hilang karena kedatangan seorang wanita paru baya .

"Bunda mau kemana?" tanya naya sambil meraih tangan bundanya dan mencium nya

"Bunda mau pergi ke butik dulu ya"

"Assalamualaikum tante" kevan pun melakukan hal yang sama seperti yang naya lakukan

"Waalaikum salam, kamu temennya naya atau pacarnya naya?"

"Oh saya tuh-"

"Dia temen aku bun" naya langsung memotong perkataan kevan karena naya sudah tau arah pembicaraan ini

"Kok tumben bunda gak pake mobil?" tanya naya heran ,
Apakah mobil bundanya rusak?

"Oh itu, mobil bunda lagi ada di bengkel" benar dugaan naya mobil bundanya rusak

"Kalo gitu saya anter aja tan, mau gak?"

"Gak usah repot-repot van, tante bisa naik grap kok"

" gak ngerepotin kok tan "

" yasudah" rika menyetujui ajakan kevan

"Dasar carmuk!" desis naya

kevan  terkekeh lalu mendekat dan  berbisik

"Kalo kata orang deketin dulu orang tuanya baru anaknya" naya mendengus kesal

Cowok ini benar-benar ingin ia karungin lalu buang ke antartika

"Dasar kutil onta!"

Sebelum membuka pintu  mobilnya kevan berbalik lalu menatap naya dan mengedipkan sebelah mata nya

Menjijikan....

Naya  bergidik ngeri...dia langsung pergi dari tempat itu , muak melihat kelakuan kevan yang ....sudahlah tidak bisa lagi naya berkata-kata

***

Setelah selesai dari tugas negara...

Eh...Ralat maksudnya mengantar camer atau calon mertua lebih tepatnya

Lagi-lagi kevan berfikir bagaimana bisa dia mencintai gadis seperti naya?

Ternyata benar cinta itu tidak memandang dengan siapa kita akan jatuh cinta, perbandingan usia, dan juga kasta

Jika sudah terlanjur cinta dan sayang mau gimana lagi,,,ingin melupakan itu bukan perkara yang mudah apa lagi saat fase pertama jatuh cinta

Seperti kevan sekarang, walaupun tujuan kevan awal bukan lah untuk jatuh cinta ...

Tapi karena suatu tujuan

Saat sedang enak melamun , tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamar kevan dia pun beranjak dari tempat tidurnya dan membuka pintu

"Ada apa bi?" ternyata itu adalah ART keluarga kevan

"Itu den ada yang nyariin"

Dahi kevan berlipat dan menimbulkan kerutan

Siapa yang mencari nya ?

"Makasih ya bi"

"Iya den"

Kevan menuruni anak tangga dan setelah sampai di ruang tamu kevan tertegun melihat siapa yang datang

Dia berdiri seolah menjadi patung saat ini , bibirnya kelu , ingin melangkah saja terasa berat

Dia kembali...

Gadis itu berdiri dan tersenyum ramah

Senyum yang tidak pernah berubah ,,, yang dulu hanya di berikan kepada nya saja

Atmosfer di ruangan itu makin terasa berat, kevan kembali mengingat kejadian hari itu yang membuatnya benci pada gadis di depannya ini...

Padahal dahulu dia sangat mencintai gadis ini tapi yang di beri cinta tulus, di jaga,di prioritas kan tidak tau diri , dia membuat hal yang menjijikan

Sebuah penghianatan...

kevan benci hal itu ...

Kevan melangkah dan mendekati gadis itu dengan kedua tangan di masukan ke dalam saku celananya

"Maaf anda siapa?"

tiga kata yang membuat gadis di depannya ini tertohok dan cairan bening keluar dari matanya...

***

Naya benar-benar kesal hari ini harus bertemu dengan cowok sialan itu

Saat ini dia butuh moodboster nya . siapakah moodboster naya?

Senja

Ya fenomena alam itu lah yang naya tunggu dia bisa melihat matahari tenggelam  bersama kekesalan nya hari ini

Tapi problem nya adalah saat ini masih siang sungguh tidak mungkin jika naya melihat sunset di siang bolong begini

Naya harus menunggu saat ini...

Menunggu ..

Dia benci kata itu

Tapi ya sudah lah , lebih baik sekarang dia bobo cantik saja

Bersambung

Hola guys...

Gimana neh sama puasanya?

Lancar ya,,

Alhamdulillah kalo gitu

Jangan mokel ya manteman yang baik

Vote and comment....