Semua cerita yang ada di sini, adalah ide saya sendiri. Ada happy, sad, misteri, horor, kocak dan lainnya. Yang mau menyumbangkan cerpen nya ke sini boleh juga, nanti aku buat karya dari kamu😊.
Semoga terhibur.
Salam Elf💝Bana
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ello bangun dari tidurnya. Ia melihat ke sekeliling tempat dia terbaring. "Ah, kepalaku, dimana ini?" ia duduk dari tempatnya, sembari memegang kepalanya yang terasa pusing.
Ia melihat sebuah buku, yang tergeletak di atas meja yang tidak jauh dari tempatnya berbaring. Ia mengambil album photo yang berbentuk buku tersebut. Di bagian luar kovernya bertuliskan SamuelHusni. "Siapa ini?" tanya Ello, yang membacanya dan belum membuka isinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Baa-bah, "pa-pa, bukan babah. Pa pa, coba" ba-ba.
Ello berjalan perlahan, saat mendengar dua suara itu. Ia membuka pintu rumah yang berukuran 12x12 itu.
Ello melihat dua lelaki yang sedang berdiri, dan satu lelaki yang sedang duduk di sofa bersama anak balita.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kau, sudah siuman?" tanya Sam, yang memberikan balita itu pada salah satu lelaki, yang ada di sampingnya.
"Berapa hari aku tidur di kamarmu?" tanya Ello, "lima hari, duduklah dulu. Baru bicara, bi Narsih!" panggil Sam seraya mendongak ke arah kanan. Seorang wanita paruh baya berlari kecil ke ruangan itu. "Iya den. Ada apa?" tanyanya pada Sam.
"Tolong bibi bawakan makanan buat dia, ya."
"Siap den."
Wanita itu kembali kebelakang, setelah mendengarkan perintah Sam.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Nama lengkap kamu Samuel Husni?" tanya Ello pada Sam, yang di jawab dengan mengangguk. "Kenapa kamu tersenyum?" tanya Sam.
"Enggak, em aku minta maaf ya, soal ucapan aku waktu itu. Aku benar-benar ti—"
"sudahlah, aku mengerti posisi kamu. Ayo makan dulu" pintah Sam, saat pembantunya menghidangkan makanan.
☕☕☕
Sam dan Ello berjalan di sebuah jembatan, dimana banyak kapal yang beroperasi. Jembatan ini berada di sungai Musi, yang dikenal dengan nama ampera. Ello memperhatikan kapal yang berlalu lalang, "dulu, jembatan ini bergerak keatas disaat kapal besar seperti ini lewat." jelas Sam pada Ello yang mulai menoleh ke arahnya, "tapi kenapa tidak bergerak." tanyanya pada Samuel. Saat jembatan itu tidak bereaksi setelah kapal melewatinya.
"Sudah rusak, aku tidak tau sebabnya. Em, oh ya. Anak itu perempuan, aku tidak tau namanya siapa dan dia juga belum terlalu mengerti dengan ucapan kita. Apalagi kalau kita bertanya padanya, dia bicara saja belum bisa, aku bingung mau manggil dia siapa?"
"panggil dia Naya, kita beri dia nama Anaya Delvia." sambung Ello pada Sam.
☕☕☕
Setahun berlalu dari kejadian itu, Ello menetap di Palembang. Dia menjadi polisi lalu lintas, disini. Meskipun keadaan Jakarta sudah kembali normal, tapi Ello tidak ingin kembali mengingat masa lalunya, dimana dia akan ingat pada ibunya, teman dan wanita yang ia cintai.
Sekarang Ello menjadi kan Samuel Husni sebagai kakaknya, karena dia menjadi anak angkat dari orangtua Sam alias Samuel Husni. Dan Naya kecil sekarang sudah mulai masuk sekolah Paud. Naya juga menjadi adiknya Sam dan Ello, sekarang Sam memiliki dua saudara sekali gus meskipun bukan hubungan darah, namun Sam sudah menganggap mereka seperti lebih dari saudara.
END..
Terimakasih sudah baca cermiser bagian satu ya. Janganlupa, bacakisahyanglainnyajugaya.. Hanya di cermiser (cerita mini seri of Resty_Jung. Salam elf💝bana