Cerita mini series Of R_J Aka Resty Jung

Bagian 13

Happy Reading👀

Sano dan temannya tersenyum. “pak, aku meminjam uang itu di sana.” ayah Sano menunjuk toko di mana dia meminjam uang itu.

Nathan menoleh ke arah toko yang dimaksud itu, akan tetapi toko itu tidak berpenghuni dan sangat kotor. “bapak jangan mencari alasan, ayo jalan!”

Flash Back.

Setelah ayah Sano menghilang dari toko, mereka kembali mengotori dan memberi beberapa dedaunan di lantai dan atap toko itu.

Flash back off

Sano menuju rumahnya “kau sudah pulang, apa kau melihat berita siang ini?” tanya ibunya.

“aku tidak pernah nonton bun, ada apa?” tanya Sano. “ayahmu di penjara, karena menggunakan uang palsu.” Sano mengangkat kedua alis matanya.

“benarkah? aku harap bunda sabar, dan hidup dengan baik yah. Aku akan menjaga bunda dan— O, ya bun. Aku ingin keluar dulu, ada urusan.”

☕☕☕

Sano kembali kerumah Paldy, “kau kesini lagi, apa kau merindukanku?” tanya Paldy yang sedang membaca buku.

“aku ingin melihatmu sebelum pergi, dan aku benar-benar berterima kasih pada kalian. Yuda, maaf jika aku sedikit kasar padamu.” Sano memegang bahu Yuda.

“bukan sedikit, tapi banyak.” jawab Yuda sambil tersenyum.

Sano memeluk Yuda dengan erat, dia merasa bangga memiliki teman seperti mereka.

“apa aku tidak anggota telletubies?” Tanya Paldy, saat melihat mereka berpelukan.

“haha berpelukan.” ucap mereka serempak, saat Paldy bergabung.

“aku ingin mentraktir kalian malam ini.” sambung Sano. “traktir apa?” tanya Yuda. “makan malam" Paldy yang mendengar ucapan itu, kembali duduk.

“pasti resto serambi lagi.” tuturnya.

“ha ya, kau juga mau kesana ya. Sekali ini lagi ya.” goda Sano, Paldy mengangguk.

Setelah memesan menu, mereka mengobrol sambil mendengarkan musik resto. Yang sedang memutar lagu slow nya Raisha.

“apa aku boleh bergabung?” tanya seseorang pada Yuda.

“oh Kompol Nathan, ayo silakan.” sahut Yuda pada Nathan yang mulai duduk. “kita bertemu lagi. Kenalkan pak, ini temanku. Dia Sano dan dia Paldy.” Yuda memperkenalkan temannya pada Nathan.

“namanha keren dan aneh ya." Canda Nathan saat menerima salaman dari Paldy dan Sano.

"Sepertinya aku pernah melihat mereka, apa kalian berencana untuk menabrakku waktu itu?” tanya Nathan pada Sano dan Paldy, mereka saling menoleh ke arah berbeda.

“aku bicara pada kalian berdua.” ucap Nathan lagi. “ah, aku?” sahut Sano sembari menunjuk dirinya sendiri. “ya, kalian berdua.” jelas Nathan.