(2)

243 33 4
                                    

"Kiyowo"

Kyaaa!! Omo!! Kakiku!!kenapa kakiku yang dugun dugun? Aaa hatiku..

Aku langsung berlari kecil ke meja kasir untuk bersembunyi di bawah meja.

"Ya ya ya! Kau ini kenapa? Udah di anterin?"

"Woah!!" Aku kaget karena saat aku menghadap ke kiri , muka Yujin tiba tiba dekat dengan mukaku. Aku yang kaget membuat ia kaget juga.

"Ih apaan sih!" Yaaa..seperti biasa perempuan itu emang suka mukul ,  bener kata artikel artikel di instagram :(

"Jangan mukul dong sakit!" Ujarku membuat dia berhenti dan menatapku tajam.

"Salah sendiri ,lagian kamu ngapain sih?" Tanyanya membuat ku gugup seketika , air keringat mengenai mataku dan ahh..perih.

"Aaich jinjja perih!"

Duk!

"Aakhh" karena saking perihnya, tanpa sadar aku mau berdiri namun karena ingin berdiri malah menambah sakitku. Lebih tepatnya kepala. Karena aku terbentuk meja dengan kencang..

"Ngapain sih..itu diliatin sama pelanggan kita" bisik Yujin , aku terdiam, pasti..perempuan itu melihat ke arah meja kasir ini sekarang. Otomatis aku langsung berdiri dan menatap perempuan itu juga sedang menatapku.

OH TUHAN...EYE CONTACT??

Aku langsung memegang jantungku sembari menatapnya , dia tersenyum sambil menggelengkan kepalanya lalu menghadap lelaki yang didepannya lagi.

"Yakh! Apa kau sakit?" Aku tersentak karena Yujin menyenggol lenganku kencang.

"A-aniy--"

"Sudahlah..kalau suka bilang saja" tiba tiba LALISANG MANOBANG dateng. Aku langsung menatap nya tajam.

"Hahaha santai.." ujarnya sambil menepuk pundak ku.

"Aku tidak suka , aku hanya kagum dengan kecantikannya LALISANG MANOBANG!"

"Apa kau bilang? LALISANG MANOBANG? enak saja kau! Aku LALISA MANOBAN , bukan LALISANG MANOBANG , ingat LA.LI.SA. MA.NO.BAN." Aku hanya memutarkan mata ku malas mendengar ocehan lelaki didepan ku ini, aku pun membanting bokong ku di kursi kasir itu sambil menghelakan nafasnya.

"Berisik tau Lisa!"

"Biarin biar Sinb itu tau! Aku bukan pake ANG di akhirnya"

"Ish berisik tuhkan diliatin pelanggan kita lagi"  woah, saat aku mendengar ucapan Yujin , aku langsung berdiri kembali dan menatap  perempuan itu. Namun....tatapan hangat ku berubah tajam, karena...lelaki itu menatapku datar. Kesal sepertinya dengan kami. Tapi aku tak peduli , aku melihat ke arah perempuan dengan tatapan hangatku. Perempuan itu juga membalas senyuman dan tatapanku saat itu , huh ciptaan mu begitu indah Tuhan...

"Kenapa sih?" Tanya Yujin , namun aku tak peduli , aku masih menata wanita itu yg juga sedang melihat ku.

"Oi! Hwang Sinb?" Tangan Yujin dan Lisa bergantian meng ayun-ayunkan di depan ku , tapi selalu aku tepis dengan lembut.

Bruak!

Aku terjatuh karena hatiku tak kuat menatap perempuan itu lama lama. Itu membuat ku semakin lemah..

"Yakh! Pabbo! Kau ini kenapa sih?" Aku masih memegang jantungku dengan senyuman , jatuh tadi itu tidak ada sakitnya , karena yang menjatuhkan ku tadi tatapan perempuan itu. (Lebay banget oi 🤣)

"A-ada , ada bidarari disini" Ujarku membuat kedua sahabatku mengerutkan dahinya.

"Bidadari? Hahahah lelucon apa itu" Ya aku tau pasti sahabat ku ini akan mentertawakanku , tapi bagaimana Lisa? Apa dia tidak tertarik dengan perempuan itu? Dia kan laki laki , masa tidak tertarik dengan perempuan itu? Tak peduli deh , yang penting sainganku jadi hanya satu , ya    , lelaki itu.

"Pabbo bangunlah" Lisa menarik ku untuk berdiri. Aku tak peduli dengan kedua sahabat ku yang ada di samping kananku , saat aku berdiri..ya tatapan ku langsung terkunci dengan perempuan itu. Dan..

Oh tuhan! Apa ini benar? Dia seperti berbicara dengan ku tanpa bersuara , sepertinya kata "gwaenchana?" YAAA TUHANNN , ambil nyawaku...

Ya , aku hanya mengangguk sambil tersenyum manis kepadanya.

"Yerin-ah , kajja kita pulang" Namanya Yerin?

Yerin? Yerin. Yerin. Yerin. Ya,  aku harus mengingat namanya. Aku langsung berlari ke arah pintu cafe untuk membukakan pintu. Dan memamerkan senyuman ku ke dia

"Selamat datang kembali.." ujarku dan dia membalas ku dengan anggukan manis.

Pyong~

"Jangan berhalu anak kecil" aku kaget karena tiba tiba dahi ku di dorong oleh lelaki itu. Membuatku terdorong sedikit lalu menatapnya tajam.

"Oppa..jangan kasar.." APA INI SERIUS? DIA MEMBELAKU?

Akhirnya mereka pun pergi dengan anjing yang cantik itu...

Bruak!

Lagi lagi aku terjatuh, Lisa dan Yujin langsung menghampiri ku dengan tatapan yang ku tak bisa mengerti.

"Kau ini kenapa heum? Apa kau sakit?" Tanya Lisa , aku menatap sayu kedua sahabatku lalu tersenyum manis , karena hatiku masih berdegup kencang , tanpa sadar aku tiduran di lantai sambil memainkan kakiku gemas.

Plak!

"Aw!"

"Aish , kau ini kenapa sih, dari tadi aneh banget"

"Tak perlu menamparku kali" balasku sambil berusaha bangun.

"Lagian ya Lis , dia aneh banget kan?"

Grep!

Aku memeluk kedua sahabatku itu, aku senang , bahagia , ahh semua nya tercampur..

"Ya-yakh-yakh, uhukk , yak aku kecekek!" aku tak peduli aku masih memeluk sahabatku.

Akhirnya aku melepaskan pelukanku , saat sudah lepas.. mereka semua menjadi aneh , Yujin membungkuk sambil memegang perutnya, Lisa yang mengatur nafasnya tergesa gesa.

"Ada apa kalian?" Tanyaku. Lisa dan Yujin menatap ku seperti tak percaya. Ada apa sih ini?

"Kau hampir membuat kami mati tau" Ujar Yujin , aku hanya bisa cengegesan , karena..aku sangat bahagia hari ini.

"Mianhae..Lisa! Sepertinya benar katamu , aku menyukai perempuan itu , aku suka dengannya.. daebak...hatiku seperti mau copot.." Kedua sahabat ku membelakakan matanya membuatku bingung "wae?"

"Jinjja??? Waahh daebak! Selamat! Akhirnya selama bertahun tahun kau suka dengan seseorang , semoga bisa bersama ya kawan" Ucap Lisa membuat ku terharu , aku kembali memeluk ,tapi hanya Lisa..

"Gomawo.." ucapku.

"Beri infus lagi!! Cepat beri infus!!"

"Suara apa itu?" Ujarku dalam hati tapi aku tak peduli.

---

Malam telah tiba , cafe tadi..menurutku lumayan ramai..mungkin..bisa dibilang sangat ramai! Sekarang cafe akan ditutup karena waktu sudah menunjukkan jam 10 malam.

"Yujin! Kau saja yang buang sampah ya, aku mau pulang duluan" Ucapku sambil membenarkan pakaianku.

"Ne! Hati hati dijalan!" Teriaknya dari belakang.

"Beri tahu Lisa aku pulang duluan ok?!!"

"Nee!!"

Aku pun keluar cafe dengan senyuman mengembang , tak tahu kenapa hari ini sangat bahagia dan semangat mungkin karena perempuan tadi?? ㅋㅋ dia sangat cantik..

Ahh iya.. tadi siapa namanya? Ye-yemin? Yejin? Yetil? Ahh iya YECIM! ne ne YECIM! Aku harus mengingatkan itu , yaya namanya YECIM! Apa kita akan bertemu lagi??

Ku harap iya.















TBC.

VOMENT.🖤





is it real???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang