(4)

205 33 1
                                    

Grep!

Aku menarik tubuh Yecim  , karena ada seorang bapak bapak tua yang mengendarai sepedanya tidak teratur..

Dug dug dug dug dug

Semoga saja Yecim tidak mendengar suara detak jantungku..

Aku melepaskan dekapanku , lalu menatapnya malu "gwaenchana?" Tanyaku dan dia hanya membalas anggukan kecil sambil menunduk. Kecanggungan dimulai sampai aku mendapat ide:))

"Hmm maukah kamu berkencan denganku?" Tanyaku ragu ragu , aku tahu dia pasti malu kann yakan yakan??

"Apa kau menolak?" Tanyaku lagi. Ia masih menunduk sambil menggeleng geleng kan kepalanya.

"Jadi?" Dia mengadahkan kepalanya menatap ku "ne , aku mau" balasnya.

Seluruh tubuhku seakan diisi oleh ribuan bunga cantik , saking senangnya tanpa sadar aku memeluknya erat dengan senyuman merekah ku. Dan saat itu juga aku sadar kembali dan melepas pelukan kita..

"Mi-mian, aku terlalu senang" ujarku malu malu. Dan dia..hanya tersenyum dalam tundukan yang dapat ku lihat.

Aku mengulurkan tangan ku dan..digapai oleh nya , AHHHHH YATUHAN!!

"Kajja , kita menonton teater" Ucapku lalu menarik Yecim berjalan.

Dijalan..aku tak pernah berhenti tersenyum dan menatapnya sesekali. Mungkin orang orang di sekitar menganggap kami pasangan serasi , tapi apa daya , aku dan dia hanyalah teman.

Aku malu dengan pakaianku sekarang , Yecim sangat cantik sedangkan aku..

Aku malu dengan pakaianku sekarang , Yecim sangat cantik sedangkan aku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Kira kira gitu pakaian Sinb😂)

"Hmm , apakah kau tidak malu jalan denganku?" Tanyaku tanpa memberhentikan langkah.

"Kenapa harus malu?" Tanyanya balik membuat ku tersenyum..

SKIP~~~

Kita sudah sampai ke tempat yang sudah ku tujukan tadi , setiap hari di tempat ini selalu mengadakan acara atau semacam festival , banyak permainan permainan dan wahana wahana yang cukup di bilang ekstrem. Tapi aku tak mau mencoba itu , aku langsung menarik tangan Yecim untuk masuk teater.

Didalam teater ada 2 pertunjukkan yang satu berjudul "Hantu di malam jumat dan yang satu lagi.. "The Cinderella and The Prince"

"Kau ingin menonton yang mana?" Tanyaku. Ia menjawab "aku tak tahu , ini pertama kalinya aku kesini" balasnya. Membuat ku mengangguk paham , ya..mana mungkin Yecim menonton di teater murahan seperti ini.

"Jadi, mau nonton yang mana?" Tanyaku lagi.

"Hmm..The Cinderella and The Prince aja deh" balasnya , aku mengangguk mantap , lalu membawa Yerin untuk membeli tiket..

💲💲💲

Saat sudah membeli tiket.. ia nampak bingung melihat teater ini , walaupun dari luar.. ia terlihat tak nyaman dan tak enak.

"Maaf, aku tidak mampu untuk pergi ke teater yang bagus" Ujarku membuat ia menatapku sambil tersenyum. "Tak apa , aku juga ingin mencoba nya"

"Gomawo , kajja masuk"

~~~

Saat sudah masuk teater , sudah ada aktor yang sedang duduk di kursi sebelum pertunjukkan mulai.. kami berdua langsung duduk di panjang disitu..

"Terima kasih.. selamat menonton!"

"Sinb-ah" panggil Yecim , "hm?"aku menengok ke arahnya

"Kenapa ada 5 orang disitu?"tanya nya membuat ku tertawa kecil dan mencolek hidungnya gemas "teater disini memang seperti itu , bukan seperti yang ada di mall mall besar , kalau ini..manusia asli yang mainin perannya di atas panggung.." balasku. Dia hanya beroh ria..

~~

"Cinderella ,kenapa engkau sangat cantik seperti bidadari , eh tidak! Bahkan.. kecantikanmu mengalahkan bidadari  , aku menyukaimu cinderella"

Saat dialog itu..aku tersenyum sembari menatap Yecim yang sedang menikmati pertunjukkan itu , itulah ucapanku padamu Yecim-ah..aku menyukaimu.

~~~~~~~~~

Kita keluar teater itu sambil bergandengan tangan , padahal tadi aku yang mengambil kesempatan saat adegan kiss terjadi , tapi dia tak menolak tuh. Kalau ku lepas , sama saja aku melepaskan kesempatan atau bisa dibilang keuntungan.

"Kau lapar? Kajja kita makan" ucapku lalu mengajak nya berjalan ke tempat khusus jualan makanan.

"Kau ingin makan apa?"

"Hmm,  aku mau tteobokki"

"Tunggu disini ya"

Aku berjalan ke toko yang menjual tteokbokki yang cukup jauh dari tempat duduk kita , namun masih bisa melihat dari jauh..

Saat sudah membeli.. aku menghadap ke belakang dan.. di tempat duduk tadi tidak ada Yecim,  aku yang panik langsung melihat ke arah arah lain dengan nafas tersenggal.

Karena aku tak menangkap Yecim di mataku , aku langsung berlari sambil memegang tteobokki ku dan punyanya.

"YECIM-AH!!" Teriakku,  aku tak peduli orang orang menganggap ku gila atau apa , yang penting sekarang adalah Yecim.

"YECIM-AH!!" Aku berlari ke arah yang lain tak ada. Kesana tak ada. Saat aku ingin berlari lagi ke tempat duduk kita , sebuah tangan menepuk punggungku. Aku membalikkan badanku dan.. aku melihat Yecim yang sedang memegang 2 minuman dingin.. tanpa aba aba aku langsung memeluknya erat.

"Jangan pergi tanpa pamit, aku tak suka itu" ujarku sambil ngos ngosan.

"Ke-kenapa? Aku tak pergi kemana mana, aku hanya membeli minum" ucapnya , aku pun melepas pelukanku dan menatap Yecim dalam.

"Pamitlah denganku,  atau beri aku pesan , aku panik tadi tau" Ucapku membuat ia tertawa.

"Siapa Yecim?? Kkkkk Yecim?? Hahahahha" aku bingung dengan ucapannya , dan..terpasanglah muka bodohku :))

"Yecim? Nugu?? Hahaha" kenapa dia malah mentertawakan ku?.

"Sinb-ah , ikut aku , tadi aku ketemu tempat duduk yang sepi" ucapnya lalu meninggalkan ku.

"Apa kau mau disitu terus?" Teriaknya membuyarkan lamunanku.. aku langsung berlari kecil ke arahnya..









TBC

VOMENT.🖤

is it real???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang