12. Dia dan tudung hitam

4 2 0
                                    

____

_________

Agatha turun dari motor ninja hitam milik Agam. Ia melepaskan helm nya dan memberikannya kembali pada sang pemilik.

"Gam, makasih ya udah mau nganter" ucap Agatha dilengkapi dengan senyuman manis.

Agam mengangguk.

"Mau mampir dulu. Seenggaknya minum dulu" tawar Agatha.

"Ga usah gua mau langsung pulang" Agam pun mulai menyalakan kembali mesin motor ninja tersebut.

"Yaudah deh. Lain kali aja lo harus mau. Bye.." Agatha melambaikan tangannya ke motor Agam yang makin lama tidak kelihatan.

Dan tanpa Agatha sadari ada orang yang tanpa sengaja melihat mereka mengobrol dari balik pohon cemara. Ia mengepalkan tangannya.

"Sialan!" umpat nya.

***

"Assalamualaikum, bunda"

"Walaikumsalam, sayang"

"Kok baru pulang?"

"Tadi Agatha abis makan dulu sama yang lain. Jadi pulangnya agak telat. Maaf ya bunda udah nunggu lama"

"Iya gapapa sayang"

"Kamu kalo mau makan biar bunda siapin"

Agatha tersenyum."Nanti malam aja" Dan Afka mengangguk.

***

"Sialan!"

Seseorang tersebut mengotak-atik Handphone nya.

"Halo"

"..."

"Cafe D'band sekarang!"

"..."

"Gue ga terima penolakan"

"..."

"Mereka semakin deket. Gue gak tahan pengen hancurin mereka. Besok gue dah comeback kita atur strategi untuk bikin dia kapok"

Tuut..

Seseorang tersebut mematikan secara sepihak tanpa mau mendengar lawan bicaranya di telepon tadi.

Ia tersenyum sinis."Lo akan lihat Agatha! Karena udah berani ambil apa yang jadi milik gue. Gue gak akan lepasin lo sebelum hidup lo hancur!!"

***

"Emang dasar lo kampret!"

Malam ini Agam, Riki, dan Digo tengah berkumpul di rumah Riki. Kenapa rumah Riki? Karena orang tua Riki sedang dinas ke luar kota karena itu rumah nya sepi, nah biar rame si Riki ngundang temen-temennya maen kerumahnya.

"Yah gue ogah lah nganter noh kutu kupret pulang. Kena virus nanti jok motor gue."

Ternyata Riki tadi sore tercyduk sama Digo lagi makan bakso dipinggir jalan. Digo sendiri baru abis anter Clara pulang malah ketemu cecunguk satu ini. Padahal kata Riki tadi sore mau ada urusan keluarga padahal mah karena dia emang males aja mau nganter Meta pulang.

"Sableng lo"

"Holkay macem Meta kagak mungkin dia ada virus. Yang ada orang jorok kaya lo begini banyak virusnya" cibir Digo.

"Eloss amat. Intinya gue kagak mau nganter dia pulang nyampe kapanpun, titik." Keukeuh Riki.

"Sabodo teuing"

"Kampret lo"

"Kagak ada makanan apa ki?"

"Ada kok"

AGATHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang