Setelah beberapa lama menelusuri rumah itu kursi goyang yang mereka lihat tadi tiba tiba saja ada anak kecil perempuan yang duduk sambil menundukan kepala di kursi tersebut dengan banyak goresan dan luka di tangannya.
"Guys guys guys berhenti dulu"kata kerien.
"Ada apa kerien?"tanya fadly.
"Anak kecil yang di kursi goyang itu siapa?"tanya kerien.
"Eh itu tangannya kenapa ya? "tanya reksa
"Iya ya banyak goresan dan luka luka"lanjut naudy.Mereka pun mendekati anak kecil tersebut.
"Adek"kata Labre dengan lembut.
"Adek ngapain di sini?"tanya denis.
"Adek itu tangannya kenapa?"tanya kerien.Karena anak kecil itu tidak menjawab Labre pun mencoba menyentuh tangan anak itu.Tiba tiba
"aaaaaaaaaaaaa"teriakan anak perempuan itu sambil mengangkat kepalanya dengan muka yang penuh goresan dan gigi yang tajam.
"aaaaaaaaaaa"teriakan ke enam sahabat itu.Karena saking takutnya mereka langsung berlari ke arah pintu depan yang telah di dobrak tadi.Saat ingin keluar ternyata berdirilah seorang wanita dewasa dengan rambut yang kejang dan wajah yang berlumuran darah di depan pintu itu.Mereka semua semakin takut dan mulai berjalan mundur secara perlahan.Tiba Tiba
"Brukkkkkkkk"meja terjatuh dari atas dengan kencang tepat di depan mereka semua.
"aaaaaaaaaaaaa"semua berteriak dan berlari tanpa memikirkan sahabatnya.Dan akhirnya mereka berpencar menjadi 3 pasang(Labre dan Kerien,Fadly dan Naudy,Denis dan Reksa.
"huh huh huh, Denis kita di mana ini?"tanya reksa.
"kayak nya di dapur deh"jawab denis.
"Denis aku takut nih"kata reksa.
"Sama aku juga takut tau"lanjut denis.Saat sedang takut dan bingung tiba tiba saja pintu yang berada di belakang mereka yang awalnya tertutup, terbuka sendiri secara perlahan.Mereka berdua semakin ketakutan dan menatap pintu tersebut dengan serius.Tanpa mereka berdua sadari kaki reksa tertarik hingga dia seperti orang terbang dengan posisi terbalik.Reksa berteriak sambil memanggil nama denis.Denis pun menarik tangan reksa dengan kuat sampai reksa terjatuh dari posisi nya tadi.Mereka berdua pun langsung berlari dari ruangan itu.
"huh huh huh, aduh capek banget"kata Naudy.
"Sama aku juga"lanjut fadly.
"Kamu tau nggak,sebenarnya aku belum pernah lihat hantu beneran"ujar Naudy.
"Kalau aku sih udah waktu masih kecil"sambung fadly.
"Aku kira hantu asli itu nggak seperti yang di film film tapi ternyata lebih menyeramkan"kata Naudy.
"Udah jangan pikirin itu lebih baik kita cari sahabat kita yang lain"lanjut fadly.Saat ingin melangkah untuk pergi dari tempat itu mereka melihat darah yang menetes dari atas dengan perlahan.
"Fadly kamu lihat itu kan?"tanya Naudy dengan nafas yang terisak seperti orang baru siap menangis.
"Iya aku lihat"jawab fadly dengan gemetar.
"Fadly coba deh kamu lihat ke atas"perintah naudy.
"nggak a kamu aja"sambung fadly langsung sambil menolak perintah naudy.
"Kalau nggak kita lihat aja ke atas sama sama"ajak fadly lagi.
"Tapi kamu janji ya kalau ada apa apa nanti kamu nggak ninggalin aku"lanjut naudy.
"Iya"sambung fadly dengan lembut.Mereka berdua pun melihat ke atas secara bersamaan.Dan ternyata di langit langit rumah tersebut ada sosok laki laki yang darah tidak berhenti keluar dari mulutnya dengan parang yang tertancap di kepalanya.Mereka berdua terkejut dan berteriak.Karena terlalu panik fadly melupakan janjinya tadi kepada naudy.Fadly pun berlari meninggalkan naudy.Naudy karena saking takutnya dia pun pingsan di tempat itu.
"huh huh huh"suara yang keluar dari mulut kerien karena capek berlari.
"kamu nggak papa kan kerien?"tanya Labre.
"nggak aku nggak papa kok"jawab kerien.
"Aduh kerien kayak nya kita harus nyari teman teman kita deh.kita berpencar aja ya"ujar Labre.
"Nggak aku nggak mau berpencar"lanjut kerien langsung sambil membantah perintah labre.
"Loh kenapa?"tanya labre.
"Kita kan sahabat, jadi kalau kita bersahabat kita harus bersama terus nggak boleh berpencar.apalagi dalam keadaan kayak gini"lanjut kerien agak kesal sambil membelakangi labre.
"Jadi selama ini kamu hanya anggap aku sahabat kerien?"tanya labre.
"Kan kita memang sahabatan,terus kalau nggak sahabatan apalagi"jawab kerien semakin kesal dan menoleh kepada labre.Tiba tiba saja wajah labre berubah menjadi ketakutan sambil menunjuk ke belakang kerien.
"Labre kenapa?"tanya kerien
"Itu di belakang kamu a a a a ada"jawab labre yang sangat ketakutan.
"Ada apa"tegas kerien.
"Jangan bilang di belakang aku ada hantu"ujar kerien yang mulai ketakutan.Saat sedang ketakutan tiba tiba ada tangan yang memegang pundak Kerien dengan kuku yang sangat tajam.Kerien semakin takut.
"Labre,tolong aku"kata kerien dengan pelan sambil menangis.
Belum sempat labre menolong kerien,kerien pun dilempar oleh hantu tersebut ke dinding dan hantu itu pun masuk ke dalam tubuh kerien dan menguasai tubuhnya.
"Kerien"teriak labre.
Labre pun langsung mendekati kerien.
"Kerien"kata labre dengan pelan.
"Kerien"lanjut labre lagi.
"Kerien"ulang labre lagi.Tiba tiba
"aaarghhhhhh"teriak kerien.
Labre pun terkejut.Kerien pun langsung mengigit tangan labre hingga berdarah.Labre pun menjerik kesakitan.Labre pun berusaha melepaskan gigitan kerien dari tangannya.Dan akhirnya Labre pun mencekik kerien dan menghempaskannya ke dinding hingga kerien pun pingsan walaupun daging tangan labre juga ikut terbawa.Labre masih menjerik kesakitan.
Saat sedang menahan sakit tangannya,kerien terbangun dari pingsannya walau ternyata dia masih kesurupan.Kerien pun berjalan merangkak ke arah labre secara pelan dengan darah yang berlumuran di mulutnya.Labre semakin takut dan tidak tau lagi harus berbuat apa.Kerien pun semakin dekat dengan Labre sambil berkata
"Kalian sudah mengganggu tempat kami"ujar hantu yang berada dalam tubuh kerien.
"Siapa kamu"teriak Labre.
"aaarghhhhhhh"teriakan hantu yang berada di dalam tubuh kerien sambil melompat ke Labre.Saat itulah datang fadly untuk menolong Labre karena dari tadi fadly sudah mendengar teriakan Labre dan di berusaha mencarinya.
Fadly langsung menendang kerien hingga terhempas lagi ke dinding dan kerien pun pingsan lagi.Hantu itu pun keluar dari tubuh kerien dan semakin marah,hantu itu pun melempar barang yang ada di dalam ruangan itu.Fadly dan Labre pun langsung berlari ke tempat kerien dan membawanya pergi dari tempat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uninhabited house
HorrorSekelompok pemuda yang sedang menjalani liburan bersama,tiba tiba mobil mereka mogok di depan sebuah rumah yang terbengkalai atau tak berpenghuni.Mereka berharap liburan mereka ini menyenangkan akan tetapi keinginan itu tidak terwujud liburan mereka...