Teror yang masih berlanjut

11 5 1
                                    

Setelah Kerien,Labre,dan Fadly menolong Denis mereka membawa nya pergi dari tempat itu.Mereka membawa Denis ke tempat Kerien istirahat tadi.Sesampai di tempat itu mereka membaringkan Denis di atas sofa yang tidak layak terpakai tadi.

"O iya,Naudy dan Reksa mana?"tanya Kerien.
"Kalau Naudy tadi sama aku tapi setelah melihat sosok  yang mengerikan kami terpencar"jelas fadly.
"Aduh gimana nih.Pokoknya kita harus temukan Naudy dan Reksa"ajak Labre.
"Kalau gitu kita pencar aja"ajak fadly.
"Jangan"dengan cepat Labre membantah ajakan fadly.
"Nanti kalau kita pencar susah lagi nyarinya"lanjut Labre lagi.
"Iya betul tu"sambung kerien.
"Kalau gitu aku dan Labre aja yang nyari Naudy dan Reksa"ide fadly.
"Iya nggak papa tu,Kerien kamu tunggu sini ya jagain Denis"perintah Labre.

Kerien hanya bisa mengangguk yang berarti iya.Labre dan Fadly pun pergi mencari Naudy dan Reksa.

Naudy dan Reksa yang sudah histeris karena wajahnya yang terkena muntahan darah oleh hantu tadi langsung mencari kran yang berada di sink tempat cuci piring.Mereka langsung mencuci mukanya di tempat itu.Tapi

"Naudy itu ada sink ayo cepat cuci wajah kita disana"ajak reksa yang masih agak stress.
"Iya ayo cepat"lanjut naudy yang juga panik.

Naudy pun langsung menghidupkan kran airnya dan mencuci wajahnya yang terkena darah tadi.Tapi air yang keluar dari kran itu bukan air bersih tapi darah.Naudy terkejut dan langsung mematikan kran airnya Naudy meminta Reksa untuk mengecek ulang kran tersebut.
Tapi saat Reksa mengeceknya air yang keluar hanya air bersih bukan darah.
Reksa tidak merasa aneh sama sekali karena dia berpikir mungkin hantu itu mengganggunya lagi.Reksa pun langsung mencuci wajahnya dengan air itu.Tiba tiba ada tangan yang keluar dari lubang tempat air nya mengalir, tangan itu berkuku tajam dan berlumuran darah.Tangan itu langsung mencakar pipi Reksa hingga  pipinya sobek dan darahnya keluar banyak seperti darah yang di keluarkan hantu dari mulutnya tadi.Reksa berteriak kesakitan.Naudy semakin panik.Dan tiba tiba saja salah satu pintu yang tertutup di ruangan tersebut terbuka sendiri.Dengan rasa berani Naudy pun mendekati pintu itu.Saat Naudy sudah berdiri tepat di depan pintu terbuka itu dia pun mencoba untuk memegang ganggang pintu itu tapi sebelum tangan Naudy mencapai ganggang pintu itu tiba tiba hantu tadi pun muncul di balik dinding dan langsung mendorong Naudy hingga terhempas ke dinding.Naudy merasa kesakitan dan Reksa pun langsung menghampirinya.Hantu itu masih ada di tempat itu dan sekarang dia mulai terbang hingga kepalanya tidak jauh berjarak dengan langit langit rumah.Hantu itu sangat marah dan mulai melempar lempar barang yang ada di dalam ruangan itu.Reksa dan Naudy semakin takut dan panik.Kemudian hantu itu melempar pisau ke arah Reksa, saat pisau itu ingin mendarat di hidungnya Reksa untunglah Naudy dengan cepat melayangkan tangannya ke depan wajah Reksa dan akhirnya pisau itu mendarat di telapak tangannya Naudy hingga tembus.

"aaaaaaaaaaaaaaa"teriakan naudy kesakitan.
"Naudy tenang tenang tenang Naudy"ujar reksa yang sangat panik tapi berusaha untuk tidak panik.
"Reksa tolong cabut pisau ini dari tanganku"minta Naudy.
"Cepat Reksa rasanya sakit banget"ujar naudy.

Dengan perasaan yang tidak tega Reksa pun mencabut pisau itu dari tangan Naudy dengan pelan.Teriakan Naudy kembali terdengar lagi sampai pisau itu lepas dari tangannya.Hantu itu masih tetap beterbangan di tempat itu.Setelah melemparkan pisau ke arah Reksa sekarang sasaran hantu itu adalah mereka berdua hantu itu melemparkan kursi yang ada di sana ke arah Reksa dan Naudy.Untunglah sebelum kursi itu mendarat di Reksa dan Naudy Labre dan Fadly pun datang menolong mereka berdua.Labre dan Fadly berdiri di depan Reksa dan Naudy yang berniat untuk melindungi mereka berdua dan kursi itu pun mendarat di punggung Labre dan Fadly.Setelah itu walaupun Labre dan Fadly merasa kesakitan tetapi mereka langsung mengajak Reksa dan Naudy pergi dari ruangan itu.Mereka langsung berlari ke tempat Kerien dan Denis.Sesampai di tempat itu

"Denis kenapa"tanya reksa.
"Tadi Denis kesurupan setelah itu dia pingsan dan sampai sekarang dia belum sadar"jelas Kerien.
"Teman teman sekarang kita semuakan udah ngumpul sebaiknya kita cepat pergi dari tempat ini"ajak Fadly yang semakin panik.
"Tapi Denis kan belum sadar"lanjut Naudy.
"Iya Fadly setidaknya kita tunggu dulu Denis sadar baru kita pergi dari tempat ini"ujar Labre sambil menenangkan fadly.

Mereka semua pun terdiam di tempat itu tetapi hati mereka sangat gelisah karena ingin cepat pergi dari tempat itu tapi di sisi lain mereka harus menunggu Denis sadar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 24, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Uninhabited houseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang