Devil 19 : Calon Istri

125K 3.9K 244
                                    

Suara burung gagak dan embusan angin di padang pasir seolah berdengung di telinga keempat orang dengan jas formal itu. Mereka berdiri di samping pintu masuk yang terdapat gubuk kecil di sampingnya. Seolah magnet yang memiliki daya tarik yang kuat, semua penghuni kolam berenang Cimanggu menoleh pada keempat orang itu. Mereka tampak mencolok dengan jas formal yang melekat di tubuh mereka, sedangkan penghuni kolam sudah sangat basah dengan baju yang kucel.

Keempat orang itu masih diam di tempatnya tanpa berani melangkah lebih jauh.

"Err, sudah kuduga ini akan sangat tidak elegan." Kata Makiel.

Alarick masih bergeming di tempatnya, syok karena kolam itu berisi orang-orang yang sangat tidak elegan. "Ya. Sudah kuduga. Aku membayar 100 dollar, namun mereka memberikan kembalian lebih dari 50 dollar padaku." Kata Alarick.

"Benarkah??"

"Ya. Harga tiket masuk ke tempat berenang ini lebih murah dari harga kaos kakiku." Kata Alarick sambil menghela napas panjang.

Felix menampakkan wajah syok yang berlebihan. "Benarkah??? Ini bahaya. Bagaimana jika kulit kita gatal-gatal???"

"Ew. Aku tak berencana memasuki kolam ini." Ucap Alarick.

"Tapi itu terlihat hangat." Kata Makiel.

"Kawan, aku ingin pulang." Ucap Darren, yang sukses membuat ketiga orang di sana menatap Darren dengan heran sekaligus terkejut. Tubuh Darren merinding sejenak. "Lebih dari itu, apa kalian tidak melihat tatapan mesum dari para ibu dan perempuan di sini? Bahkan, nenek-nenek di ujung sana tersenyum cabul menatapku!"

Ketiga kepala itu refleks mengikuti arah jari telunjuk Darren dan benar saja. Seorang nenek terlihat malu-malu saat ditatap mereka dan nenek itu bahkan menyelipkan helaian rambutnya ke belakang telinga dengan mata yang tidak lepas dari keempatnya. Tubuh 4 pria berjas formal itu bergidik ngeri.

"Ujang."

"AAAHHH!" teriak keempatnya saat ada seorang wanita paruh baya yang memanggilnya.

"Dia menyentuh dadaku! Dia menyentuh dadaku!!" seru Makiel histeris sambil lompat dan naik ke gendongan Felix.

"Dia menyentuh dadamu??" tanya Felix, ikut histeris.

Alarick dan Darren langsung menjauh dari wanita paruh baya itu dan bersembunyi di belakang Felix.

"Ya! Ya! Dia menyentuh dadaku!! Tepat pada dadaku Felix."

"Apa???"

"Dia sangat mesum!! Jauhkan!! Jauhkan!!!"

"Alarick, aku ingin pulang!!" seru Darren dengan wajah panik.

"Aku menyerah, Alarick!! Mereka cabul!! Bawa aku pergi dari sini!!" kali ini, Felix yang berseru.

"Tenanglah! Kalian ini pria! Bersikaplah seperti pria sejati!!" seru Alarick.

"Kalau begitu, maju ke depan dan bukannya sembunyi di belakang tubuhku!!! Lindungi kami seperti pria sejati, sialan!!"

"Dia menyentuhku!!!"

"Aku ingin pulang!!"

"Naha kunaon ai ujang? Meni ciga nu gelo."

"AAAHH!"

Kejadian itu membuat keempatnya menjadi tontonan seluruh penghuni kolam berenang. Hanya mereka yang bergerak, dan yang lainnya menonton seolah keempat orang itu memang sedang melawak.

***

Annabelle dan Valerie yang melihatnya hanya menghela napas panjang. Keempat itu masih berteriak histeris dengan bahasa Inggris sedangkan ibu-ibu yang berada di sana hanya bergeming dengan wajah bingung karena tidak mengerti ucapan keempat pria itu.

Bastard Devil [#TDS1] (Repost)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang