6. PANIK

42 5 0
                                    

'kenapa '

'dimana kenapa bisa ' .

'iya Arka kesana '.

Arka mematikan ponselnya ,raut wajahnya terlihat sedih bahkan ada air mata yang mengalir .

"ada apa Ar? ". Tanya Acha

"maaf Cha gue harus ke rumah sakit ,mama gue kritis tadi kecelakaan ". Ucap panik nya

" Ar gue ikut  ".bujuk Acha di angguki Arka .

Mereka segera keluar dari mall sampai di parkiran sepeda motor mereka segera menaiki motor besar milik Arka.Arka segera melajukan motor ninja nya ke rumah sakit mamanya di rawat.

Tak butuh waktu lama Arka dan Acha sekarang sudah di rumah sakit ternama di kota ini . Arka sangat panik sesekali air matanya membasahi pipinya .Acha hanya bisa terdiam dia tau bagaimana keadaan Arka sekarang . Arka melihat wanita paruh baya yang sangat di kenalinya dan segera menghampirinya di depan ruang ICU.

"tante ,gimana keadaan mama ,kenapa bisa terjadi ?".

"dari kabar yang tante tau ,mama kamu hampir menabrak anak kecil dan membanting stirr dan menabrak pohon".

"Ar jangan masuk sebelum dokter memberikan izin,mama kamu saat ini belum sadar dia . Tante tadi di minta menemui dokter .semua akan baik baik saja sayang". Kata Tante Elsa sambil memeluk keponakannya .

"temani Arka ya sayang , tante percaya kamu gadis baik ". Ucap Tante Elsa ke Acha dan meninggalkan mereka .

Salah satu suster yang menangani mamanya keluar dan memberikan izin agar Arka bisa masuk tadinya Arka tidak mau masuk karna dia tidak bisa melihat wanita yang di sayanginya menderita tapi Acha memaksanya dan mengancam Arka . Arka dan Acha segera masuk diruangan itu dengan mengenakan pakaian serba hijau yang di berikan suster .

"mama ,padahal baru kemarin lusa mama pulang dari Amerika . Belum sempet Arka nemuin mama kenapa malah sekarang mama tidur disini. Mama kapan bangun Arka takut semuanya membenci Arka hanya mama yang sayang Arka .Papa mau menikah lagi ma pasti papa akan melupakan kita". Arka masih berbicara dan memegang tangan mamanya yang masih berbaring ditemani suara mesin detak jantung .

"ma jangan lama lama cepet bangun nya ,Arka kangen mama ,Arka sayang mama ". Arka menangis melihat mamanya tak bisa apa apa hanya berbaring dan memejamkan matanya di bantu alat alat medis ditubuhnya.

Acha tak kuat menahan tangis nya dia tidak tega melihat Arka .Arka sangat rapuh tidak seperti Arka beberapa jam yang lalu yang tertawa ria bersama nya .

"Ar lo gak boleh gini ,kasian mama lo harusnya lo ngasih semangat buat mama lo ngak kayak gini Ar . Mama lo wanita kuat  .kita keluar ya  ". Kata Acha membuat Arka melangkahkan kakinya keluar meninggalkannya .

"tante harus bangun anak tante itu sangat sayang sama tante . Tante percaya aja sama Acha ,saya bakal jaga Arka karna saya menyanyangi anak Tante .saya keluar dulu ya tante ". Pamit Acha keluar tak di sadarinya mamanya Arka meneteskan air matanya dalam keadaan yang masih terbaring lemah .

"Ar kita cari makan ya ,dari tadi lo kan belum makan ".

"gue ngak laper Cha".

PILIHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang