15. MASA KECIL

1 0 0
                                    

   Kedua gadis ini tertawa , menikmati secangkir kopi di malam yang dingin ini .  Acha dan Intan kini berada di salah satu Cafe di kota ini . Apa kah mereka tidak menyadari bila mereka itu siapa ? Salah satunya adalah mantan kekasih Arka yang kini masih mengejar Arka dan satunya adalah gadis yang di cintai oleh Arka yaitu kekasihnya . Arka bisa melupakan gadis di masa lalunya  karna ia telah mencintai salah satu gadis itu .
  Acha sampai lupa sekarang ia sedang tertawa dengan siapa . Intan tidak seperti yang Acha kira meski di sekolah ia selalu mengejar Arka tapi di luar ia sama sekali tidak melihat Intan berada di dekat Arka . Intan sangat lah ramah dan baik ,bahkan ia murah senyum , bahkan dengan orang yang baru ia kenal seperti Acha contohnya .

"Jadi kau hanya temannya Arka ?". Intan mengulangi pertanyaanya ,Acha yang sedang meminum kopi pun mengangguk .  Ia binggung harus manjawab apa ,ia juga sangat terkejut .

"aku yakin Arka menyukaimu ". Kata Intan membuat Acha tersedak .

Hukkk hukkk

"eh pelan pelan kalo minum ". Ucap Intan .

Uhukkk uhukk

"apa kau tidak papa ?".

"tidak ".

"kau sangat cantik jadi mungkin Arka tertarik padamu dan aku yakin kamu juga tau itu  ". Ujar intan menunduk . Acha melihat gadis blasteran ini sedih  ,jika di lihat ia tidak ada apa apanya di bandingkan dengan Intan  ia sangat Cantik dengan wajah baratnya .

"Aku sangat mencintai Arka , aku mohon jauhi Arka ".

Deggggggg

Mana mungkin ia menjauhi Arka ,pria itu adalah kekasihnya tapi di sisi lain Perempuan ini juga kekasihnya . Acha harus apa ?

"hubungan kita sudah berjalan hampir 4 tahun jadi aku mohon jangan rebut Arka dariku ".

"4 tahun ". Beo Acha .

4 tahun Acha sangat terkejut ,bahkan hubungannya dengan Arka belum genap 1 tahun . Acha merasa sangat bersalah ia merasa menjadi orang ketiga antara Arka dan intan . Acha merasa seperti seorang pelakor  .

"iya ,aku ingat itu ketika aku pergi ke Belanda sampai aku kembali aku masih bersama Arka ".  Duarrr bagai tersambar petir kini Acha mematung hatinya sangat sakit .

'sakit Ar , kamu tega bahkan menjadikanku orang ketiga , apa aku selingkuhannya Arka oh tidak '. Batin Acha .

"kamu tidak menyukai Arka kan ,aku hanya memastikan itu ". Lagi lagi Acha menggeleng .

"baiklah . Apa kamu mau menjadi temanku ". Ucapnya tersenyum manis pada Acha . Acha binggung apa ia pantas menjadi teman dari perempuan yang sudah Acha hianati .  Acha mengangguk tersenyum canggung tiba tiba ia mendapat pelukan dari intan .

"terima kasih mau menjadi temanku . Aku salah menilaimu aku dengar kau dan Arka ada hubungan tapi aku yakin kalian hanya berteman ". Ucap intan tersenyum .

Acha tersenyum miris meratapi nasipnya ,  Intan ia gadis yang sangat baik , Acha tidak tega jika Intan tau tentang hubungannya dengan Arka .

........

Sebuah mobil berhenti di kediaman Jordan , gadis cantik menururuni mobil itu . Acha tadinya menolak tumpangan dari Intan tapi Intan memaksa Acha untuk mengantarkanya pulang .

"terima kasih , ngak mampir dulu ". Tawar Acha .

"sama-sama , sudah malam aku pulang aja ". Kata intan yang masih berada di dalam mobil  .

Mobil itu berjalan ,kaca mobil terbuka wajah intan terpampang jelas sedang tersenyum untuk Acha dengan terpaksa Acha tersenyum kaku . Semakin jauh mobil itu meninggalkan Acha yang masih berdiri menenteng belanjaanya di depan rumahnya . Gadis ini meneteskan air matanya menahan sesak yang ia tahan sedari tadi . Tiba tiba gadis ini diam menatap ke arah lain ia menghapus air matanya lalu berlari memasuki rumahnya .

PILIHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang