Kedua gadis ini tertawa , menikmati secangkir kopi di malam yang dingin ini . Acha dan Intan kini berada di salah satu Cafe di kota ini . Apa kah mereka tidak menyadari bila mereka itu siapa ? Salah satunya adalah mantan kekasih Arka yang kini masih mengejar Arka dan satunya adalah gadis yang di cintai oleh Arka yaitu kekasihnya . Arka bisa melupakan gadis di masa lalunya karna ia telah mencintai salah satu gadis itu .
Acha sampai lupa sekarang ia sedang tertawa dengan siapa . Intan tidak seperti yang Acha kira meski di sekolah ia selalu mengejar Arka tapi di luar ia sama sekali tidak melihat Intan berada di dekat Arka . Intan sangat lah ramah dan baik ,bahkan ia murah senyum , bahkan dengan orang yang baru ia kenal seperti Acha contohnya ."Jadi kau hanya temannya Arka ?". Intan mengulangi pertanyaanya ,Acha yang sedang meminum kopi pun mengangguk . Ia binggung harus manjawab apa ,ia juga sangat terkejut .
"aku yakin Arka menyukaimu ". Kata Intan membuat Acha tersedak .
Hukkk hukkk
"eh pelan pelan kalo minum ". Ucap Intan .
Uhukkk uhukk
"apa kau tidak papa ?".
"tidak ".
"kau sangat cantik jadi mungkin Arka tertarik padamu dan aku yakin kamu juga tau itu ". Ujar intan menunduk . Acha melihat gadis blasteran ini sedih ,jika di lihat ia tidak ada apa apanya di bandingkan dengan Intan ia sangat Cantik dengan wajah baratnya .
"Aku sangat mencintai Arka , aku mohon jauhi Arka ".
Deggggggg
Mana mungkin ia menjauhi Arka ,pria itu adalah kekasihnya tapi di sisi lain Perempuan ini juga kekasihnya . Acha harus apa ?
"hubungan kita sudah berjalan hampir 4 tahun jadi aku mohon jangan rebut Arka dariku ".
"4 tahun ". Beo Acha .
4 tahun Acha sangat terkejut ,bahkan hubungannya dengan Arka belum genap 1 tahun . Acha merasa sangat bersalah ia merasa menjadi orang ketiga antara Arka dan intan . Acha merasa seperti seorang pelakor .
"iya ,aku ingat itu ketika aku pergi ke Belanda sampai aku kembali aku masih bersama Arka ". Duarrr bagai tersambar petir kini Acha mematung hatinya sangat sakit .
'sakit Ar , kamu tega bahkan menjadikanku orang ketiga , apa aku selingkuhannya Arka oh tidak '. Batin Acha .
"kamu tidak menyukai Arka kan ,aku hanya memastikan itu ". Lagi lagi Acha menggeleng .
"baiklah . Apa kamu mau menjadi temanku ". Ucapnya tersenyum manis pada Acha . Acha binggung apa ia pantas menjadi teman dari perempuan yang sudah Acha hianati . Acha mengangguk tersenyum canggung tiba tiba ia mendapat pelukan dari intan .
"terima kasih mau menjadi temanku . Aku salah menilaimu aku dengar kau dan Arka ada hubungan tapi aku yakin kalian hanya berteman ". Ucap intan tersenyum .
Acha tersenyum miris meratapi nasipnya , Intan ia gadis yang sangat baik , Acha tidak tega jika Intan tau tentang hubungannya dengan Arka .
........
Sebuah mobil berhenti di kediaman Jordan , gadis cantik menururuni mobil itu . Acha tadinya menolak tumpangan dari Intan tapi Intan memaksa Acha untuk mengantarkanya pulang .
"terima kasih , ngak mampir dulu ". Tawar Acha .
"sama-sama , sudah malam aku pulang aja ". Kata intan yang masih berada di dalam mobil .
Mobil itu berjalan ,kaca mobil terbuka wajah intan terpampang jelas sedang tersenyum untuk Acha dengan terpaksa Acha tersenyum kaku . Semakin jauh mobil itu meninggalkan Acha yang masih berdiri menenteng belanjaanya di depan rumahnya . Gadis ini meneteskan air matanya menahan sesak yang ia tahan sedari tadi . Tiba tiba gadis ini diam menatap ke arah lain ia menghapus air matanya lalu berlari memasuki rumahnya .
KAMU SEDANG MEMBACA
PILIHAN
Teen Fiction" Ar aku ingin slalu bersama mu,menghabiskan setiap hariku bersamamu maukah kau berjanji untuk slalu menemani setiap langkahku? " - tanya Acha "cha aku tak mampu berjanji,aku akan berdosa jika alam semesta tak mengizinkan kita bersama.Tapi tanpa k...