•1

3.6K 91 6
                                    

Hay para reading
Ini bagian yang sudah ku revisi //

..

Langit gelap nan indah , sinar rembulan nan terang , bagai suatu malam yang sangat diimpikan. Bintang nan bertabur di angksa , menambah kesan ciptaan Tuhan yang amat teramat cantik. Akan sangat sayang untuk di lewat kan. Berbondong bondong orang tak mau kalah dalam melewatkan malam nan cantik ini.Namun berbeda hal nya dengan satu gadis cantik ini

" Ricissss !!! "

Panggil seorang wanita paruh baya pada anak nya

"Ya bu , kenapa ? "

"Apa kau tidak jadi datang ke pesta teman mu"

"Tidak , aku malas. Aku lebih suka tidur daripada datang pesta"

"Tolong hargai sedikit teman mu itu"
Kesal wanita paruh baya itu tepat nya ibu dari anak itu

"Tidak ibu , aku bagaimana pun tidak akan datang !!"

"Kau anak ibu atau bukan !!"

"Apa ibu tidak menganggap ku anak lagi ?"

"Kenapa kau sangat menjengkel kan"

"Sudah lah ibu , ku mengantuk"

Ricis pun segera menutup pintu kamar nya dengan keras

"Hah anak itu , kenapa menyusah kan sekali"

..

Dragonfly club

Dentuman musik nan amat kerass. Menambah suasana seru tersendiri. Gadis cantik nan sombong itu sang empunya pesta ini sedang menyambut para tamu nya. 

"Hayyy rellllll , happy brithday relll !!" Teriak seorang wanita yang tak lain adalah chacha

"Thank you , dimana sahabat mu yang sok pinter itu ? Ah apa dia malu karna mengatai ku bodoh"

"Dia sakit rell , kepala nya pusing , jadi tak sempat datang"
Bohong chacha pada aurel

"Ah karma emang masih berlaku"

"Rel boleh kah aku menikmati pesta ulang tahun mu iniiiiiiii"
Teriak chacha . Karna musik begitu keras , yang bisa mengalah kan suara nya

"Tentu cha , silahkan"

Setelah chacha masuk , aurel kembali menyambut tamu nya.

"Hay rell , happy brithday baby"
Kata laki tersebut sambil memeluk tubuh aurel

"Hmm , trimakasih tta"
Aurel pun membalas pelukan kekasih nya tersebut

"Apa kau ingin ku temani by ?"

"Tidak usah , kau masuk lah !! Nikmati pesta kekasih mu ini"
Senyum nakal aurel

"Ok , aku masuk dulu"

"Atta tunggu"
Aurel pun maju , lalu mencium pipi Atta sekilas

Continue OR StopTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang