•2

1.4K 88 6
                                    

Hay reading
Bagian ini lanjutan revisi part 2
Jangan lupa setelah membaca tekan bintang di bawah. Dukungan mu sangat berarti untuk author ini.
Selamat membaca

..

Chacha tungguuu heyyy chaaaaaa
Teriak ricis

Hiiii , icisss ayoo cepetttt , nanti antrian nya tambah panjang , kelamaan nanti nunggu nyaaa , icissss ayooooo
Kesal chacha

Tapi cha , atika gimana , kan kita udh janji bakal nungguin atika

Ihh icisss atika masihh lama pastii , si ukthi ukthi ituu pastii lamaa bangettt
Rengek chacha

Ummmm
Ricis nampak diam

Udh ahh icisss , ayoo cisss , keburu antrian nya tambah panjang
Dengan cekatan , chacha menarik tangan ricis

Ah iya iya , tunggu , jangan tarik tarik chahca

Ya udh , makan nya ayoooooo !!!
Teriak chacha sambil lari menuju area pembelian tiket

Ricis pun hanya mengikuti kemana chacha pergi. Sebenar nya ricis tidak suka ke tempat yang sangat rame seperti ini , ya tepat ini adalah DUFAN , area bermain anak anak. Sebenar nya ricis bukan orang yang suka dengan keramaian namun suka dengan keheningan , yang mampu membuat nya tenang , masa lalu yang kelam menjadi faktor dari itu semua , ya masa lalu itu lah yang selalu menghantui ricis. Namun ia ingin tepis masalah itu jauh jauh, namun semakin ia melupakan masa lalu itu , semakin lemah tubuh ricis.

Ricisssss , woy , ricisss , ricissssssssss
Teriak chacha sambil menggoyang goyang kan telapak tangan nya pada wajah ricis , namun ricis tak kunjung sadar

RICISSSS
Teriak chacha kembali volume nya naik lebih keras, yang membuat orang di sekitar nya keheranan , semburat merah di wajah chacha pun muncul , ia sangat malu , jika semua ini bukan karna sahabat nya yang melamun dan tidak sadar sadar , maka ia tidak perlu susah susah meneriaki nya

Akhri nya ricis pun tersadar dari lamunan nya

Ya allah apa yang aku pikirin lagi. Kenapa kejadian itu datang lagi di pikiran ku
Gumam ricis yang sempat terdengar sedikit di telinga chacha

Apa ciss , kamuu bilang apa ???

Ah gak papa cha , tadi kamu mau ngomong apa ?

Itu tadi aku udh beli tiket nya.

Oo, atika gimana , udh kamu beliin ?

Udh
Sambil masih memegangi wajah nya yang panas

Cha kenapa wajah mu merah kek tomattt , kepiting rebuss gitu ??

Ahh gak papa
Elak chacha

Kamu gak bisa bohongin aku cha , kita udh temenan lama !!

Abiss nya luu siih cisss , tadi dipanggil panggil gak denger , ngelamunnn terus bawaan nya , akhir nya aku teriak terus orang orang ngeliat aku , aku kan jadi maluu
Ucap sambil menutupi wajah nya dengan kedua telapak tangan

Continue OR StopTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang