Book Cover
Play the song whenever you want!
[]
"Eonni...!"
Jisoo sedang mengerjakan tugas kuliahnya di meja makan sambil menikmati secangkir cokelat hangat saat Jennie tiba-tiba muncul dan duduk di sampingnya, tampak masih mengantuk. Jam sudah menunjukkan pukul 01.22 dini hari, dan Jennie heran, temannya itu masih saja mengerjakan tugas sampai larut begini.
Kim Jisoo dan Kim Jennie adalah sahabat sejak kecil yang sama-sama berasal dari Bucheon dan sama-sama memiliki impian untuk kuliah di salah satu Universitas ternama di Seoul.
Beruntungnya, mereka berhasil, meskipun berbeda angkatan. Keduanya menempati apartemen sederhana—yang tidak terlalu kecil, tapi juga tidak terlalu besar—di dekat kampus. Terdapat dua kamar tidur yang masing-masing berukuran 2x2 meter. Kalau dulu mereka bertetangga, kini mereka tinggal satu atap, kedekatan keduanya sudah tak perlu dipertanyakan lagi.
"Mimpi buruk?" Tanya Jisoo dengan mata yang masih terpaku pada layar laptop di hadapannya.
Jennie mengangguk satu kali. "Ne."
Jisoo menggeser cangkir berisi cokelat hangat miliknya ke arah gadis itu. "Minumlah...! Kau akan merasa baikkan."
Menggeleng, Jennie lantas memeluk Jisoo dari samping. "Aniya, cokelat hangat tidak akan membuatku merasa baikkan."
"Lalu?"
Jennie mengangkat kepalanya, menatap Jisoo lekat, cukup lama. Jisoo mengerti sekali arti tatapan itu, terlalu mengenal Jennie untuk berpura-pura tidak mengerti.
Mengembuskan napas, Jisoo tersenyum kecil. "Tunggulah di kamar...! Aku akan membereskan ini, lima menit."
"Di kamar Eonni, ya?"
"Ne, Jendeukie."
Jennie mengangguk lalu beranjak ke kamarnya. Lima menit kemudian, Jisoo datang, menutup pintu dan merebahkan dirinya di samping Jennie.
Jisoo menarik selimut Jennie sampai sebatas dada, lalu mengusap kening gadis itu. Jennie menyadari jantungnya selau berdegup kencang setiap kali Jisoo melakukan hal-hal manis untuknya. Hal itu disadarinya ketika mereka duduk di bangku SMA. Sejak saat itu Jennie merasa bahwa ia bukan hanya terbiasa atau bahkan bergantung pada keberadaan Jisoo, tapi juga bahwa ia telah membiarkan hatinya jatuh untuk gadis itu.
"Aku sudah di sini sekarang, tidurlah...!" Ujar Jisoo, tersenyum manis. Ia menatap Jennie yang mulai memejamkan matanya, ketika ia merasa bahwa gadis itu sudah tertidur, ia lantas membalikkan badan, memunggunginya.
Namun pada saat Jisoo hampir terlelap, tiba-tiba ia merasakan pelukkan di tubuhnya. Matanya terbuka seketika. "Jennie-ya...?"
"Kau begitu hangat. Aku ingin selalu memelukmu seperti ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Some Stories About JENSOO
FanfictionKumpulan cerita-cerita pendek tentang dua gadis Korea yang menggemaskan. Copyright monochrome_08 ©️ 2019