9

53 16 0
                                    

Apa yang sudah menjadi milik gue, akan selamanya menjadi milik gue. Karena gue gak akan rela berbagi dengan siapa pun -Sargas Aldric Achilles


Brukkk

Pintu ruangan terbuka. Menampilkan beberapa lelaki yang bertato dan juga beberapa lelaki yang sedang merokok sambil meminum secangkir kopi di gudang tua.

"Gue udah deketin tu cewe, sekarang apa mau lo?"

"Lo yakin? Setau gue si Sargas gak akan dengan mudah nya nge lepas apa yang udah menjadi miliknya, termasuk cewe itu"

"Bunuh cewe itu"

"Lo gila? Sama aja lo yang bakal nge bunuh gue"

"Bunuh dia secara perlahan"

"Caranya?"

"Tentu dengan meneror cewe tersebut"

Gue gak akan ngebiarin hari lo kembali indah Sargas -Batin lelaki tersebut

***

"Belajar yang bener lo, kalo ada orang yang jahatin lo bilang sama abang" ucapnya sambil mengelus kepala Shaula

"Lo nyeramahin gue seolah olah lo yang paling bener, itu yang kemaren izin ke mamah gak pulang semalem alesan ada tugas kuliah tapi sebenernya lo nemenin pacar lo yang di rumah sendirian kagak ada emak bapaknya apa kabar?" Sindir Shaula kepada sang kakak. Masalahnya pacar kakaknya itu memang sedikit manja. Pernah sekali waktu ketika Saka sedang tidur siang, pacarnya tiba tiba menelfon sambil menangis. Saka yang tidak bisa melihat cewe menangis akhirnya dengan kesadaran yang masih dibawah rata rata, ia menghampiri ke rumah kekasihnya dengan perasaan yang amat sangat panik. Dan ketika sampai di rumah kekasihnya, Saka yang mendengar kekasihnya terus menangis sesenggukan, akhirnya ia menghampiri kekasihnya yang ternyata menangis akibat kakinya tidak sengaja menginjak seekor kecoa sampai kecoa tersebut mati terkapar. Kekasihnya terus menerus menangis sambil memeluk Saka karena ia takut dikatai pembunuh dan ia takut jika harus masuk penjara.

"Seenggaknya gue gak jomblo lumutan kayak lo deh Sha" sindir balik sang kakak

"Sialan lo, awas lo gue aduin ke mamah papah alesan lo kagak pulang semalem"

"Elah lo mah ngaduan anak nya, gue traktir deh gimana? Asal lo kagak ngadu ke mamah papah"

"Gitu dong dari tadi, udah ah gue masuk, sebentar lagi bel bunyi"

"Oke" ucap Saka sambil mencium kening shaula

Dan di sisi lain ada seseorang yang sedang mengamati interaksi mereka berdua. Lengan nya yang mengepal sehingga memperlihatkan urat urat nya yang mulai terbentuk.

Bughhh

"don't touch, she's my girlfriend" Ucap nya sambil meninju perut Saka

"SARGAS LO APA APAAN SIH" Ucap shaula sambil membantu Saka yang sudah terkabar di tanah

"LO YANG APA APAAN, MAU MAUNYA LO DI CIUM SAMA LAKI LAKI ITU, BANGUN! GAK SEHARUSNYA LO BANTUIN DIA" tegas sargas, sambil menarik lengan Shaula agar dia tidak membantu Saka. Sargas pun mendekatkan badan nya ke arah Shaula. Dan

Cupp

Sargas mencium kening Shaula yang ketika tadi dicium oleh Saka.

"Apa yang sudah menjadi milik gue, akan selamanya menjadi milik gue, gue gak akan rela berbagi dengan siapa pun"

Bughh

"SIAPA LO BERANI BERANI NYA NYIUM DIA" Bangkit Saka sambil memegang kerah baju Sargas, dan Saka pun menggangkat kerah baju tersebut

SARGAS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang