7

49 18 1
                                    

Kringg kringg kringgg...

Suara nyaring jam weker mengusik tidur cantik seorang gadis bernama Shaula. Dengan kesadaran yang masih belum terkumpul, ia mengambil jam weker yang berada di nakas sebelah ia tidur. Mata nya mulai terbuka sedikit demi sedikit untuk melihat jam.

"Apaan si bacot amat baru jam 06.30" Gumamnya, sambil menutup kembali matanya Dan jam weker yang masih setia berada di dalam pelukannya.

"BANGSAT NI JAM, NGAPA BARU BUNYI JAM SEGINI SIH, GUE KESIANGAN ANJIR MAMPUS" Shaula pun segera berlari menuju kamar mandi yang berada di kamarnya.

Hanya butuh waktu 10 menit, akhirnya Shaula pun keluar dari kamar Mandi nya. Ia sudah rapih dengan seragam putih Abu abunya.

"Heran gue sama diri gue sendiri, mandi gak mandi juga masih aja tetep cantik" ucap nya pede sambil menatap pantulan dirinya di depan cermin. Terakhir ia pun menyemprotkan parfum miliknya ke seluruh tubuhnya. Dan see? Parfum yang tadinya masih penuh, sekarang tinggal menyisakan setengahnya lagi. Setelah beres dengan aktivitasnya di dalam kamar, Shaula pun keluar dari kamarnya.

"Pagi mah, pah" ucap nya sambil mencium pipi kedua orang tua nya yang sedang berada di meja makan

"MAHH SHAULA LANGSUNG BERANGKAT YA" Ucap nya sambil berlari terbirit birit menuju pintu keluar

"SARAPAN DULU SHA" Teriak sang mama

"UDAH KESIANGAN MAHH"

"ITU ADA TEMEN KAMU DI LUAR, DARI TADI DIA NUNGGUIN" Shaula yang mendengar omongan sang mama pun, menghentikan lari nya.

"Temen shaula? Siapa?"

"Kamu liat aja keluar" ucap sang mama. Dan akhirnya Shaula pun keluar menemui orang tersebut.

"Kok lo ada di sini" Ucap Shaula kaget

"Emang salah kalo gue jemput pacar gue sendiri?" Balas lelaki tersebut

"Lo ngapain sih Sargas, lo belum sembuh total"

"Lo khawatirin gue?" Ucap Sargas sambil menaik turunkan alisnya

"Bodo ah gue mau berangkat"

"Gue anter"

"Sayangnya gue gak mau"

"Terserah sih kalo emang lo mau kesiangan, gue cabut" Ucap Sargas. Shaula yang mendengar itupun refleks melihat jam yang melingkar di tangannya yang menunjukan pukul 6.50, yang artinya 10 menit lagi gerbang sekolah akan segera di tutup.

"Oke gue ikut lo" ucap Shaula sambil menyusul Sargas yang sudah berada di depan motornya

"Pake" ucap Sargas sambil memberikan jaketnya kepada Shaula

"Hah?"

"Buat nutupin paha lo, gue gak suka milik gue diumbar umbar" ucap dingin Sargas yang membuat jantung Shaula bekerja 100 kali lipat

Dan mereka pun mulai menyusuri jalanan kota Jakarta. Sesampai nya di depan gerbang sekolah, ternyata gerbang tersebut sudah tertutup dengan rapat. Hanya ada satpam yang sedang tertidur di kursi panjang.

"Yah kita telat, gimana dong?" Ucap frustasi Shaula

Tiiinn Tiinn

"E BUSET AYAM AYAM BEBEK ANGSA" Latah satpam tersebut ketika Sargas membunyikan klakson motornya.

"Buka" Ucap Sargas kepada satpam tersebut. Pak Satpam yang sudah hafal dengan motor Sargas pun segera membuka pintu gerbangnya itu.

"Gue heran sama lo, lo kasih tu satpam pelet apaan sih?" Tanya Shaula kepada Sargas yang hanya di kacangi oleh nya

SARGAS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang