~3~ DEWANGGA

31 15 8
                                    

CINTA?
JUJUR KADANG KATA ITU SULIT DI ARTIKAN


-----------------------------------------------------------

Ari dan Ario masih membeku di tempatnya. Ia tak tau harus berkata apa-apa bahkan Riyan pun sulit untuk menanggapinya." Terus, masalahnya sampai kalian bisa berantem gini, apa?"

" Gue gak suka kalo Ario suka sama cewek yang gue suka!" Tegas Ari kepada Riyan.

"Maksud loe apa?" Kini Ario mulai membuka mulut.

" Ya pokoknya gue gak suka!" Tegas Ari kembali.

Sepertinya keadan semakin memburuk jika mereka terus di biarkan. Diantara Ari maupun Ario, tak ada yang ingin mau kalah dalam suatu perdebatan." CUKUP...!" Suara Riyan sedikit berterik menghentikan mereka berdua.

" Kalian berdua saling minta maaf!" Perintah Riyan kepada Ari dan Ario.

" GAK, kalo ada pun yang mau minta maaf, itu DIA!" Potong Ari dengan emosi yang melunjak dan langung pergi dari tempat duduknya.

Rangga melihat Ari yang pergi dengan emosi yang melonjak."Ehh, Ari kenapa?" Tanya Rangga kepada Riyan dan Ario yang masih terdiam di tempat

"Apa gue yang salah disini?"Ario membuka mulut.

" Rio, lo kan tau gimana Ari. Di antara kita dia yang paling keras kepala, jadi gue cuman pengen lo yang sedkit dewasa disini,l o harus bisa menyelesaikannya masalah lo  ini baik-baik!" Riyan mencoba memberi pengarahan kepada Ario.

Ini bisa dibilang masalah kecil namun dibesar-besarkan Ari dan Ario sama-sama memiliki Ego yang besar ini yang menyebabkan mereka tak pernah akur." Gue percaya sama lo Ar,"

Ario masih membeku ia tak memblasa apa yang dikatakan Riyan. Ario masih diambang delima.

[*]

" Yu..huu ada berita terhangat nih," Teriak seorang gadis di dalam sebuah ruangan. Namanya Clara teman Azzura suka ngegosip.

" Terkhusus buat loe Ra," bisik Clara pada Zura.

" Apaan?" Sambut  Azzura datar sambil memegang kaca.

" Etts, zaman sekarang mana ada yang gratisan, kencing aja bayar."

" Ya terus mau lo apa?" Tanya Zura kembali tak ingin meladeni Clara.

" Masa lo gak peka sih," kini Clara mulai memancing Zura.

" Ya, ya gue kasih. Dah buruan kasih tau beritanya!"  Pinta Zura dengan begitu malas.

" Samalam, Putry Ngedete  Romatis loh sama Riyan, dan kabar buruknya lagi, Riyan suka anter jemput Putry kesekolah."

Azzura terkejut mendengar perkataan Clara, matanya terbuka lebar seolah tak percaya apa yang terjadi.

" Putry yang mana nih?" Kini Zura mulai bertanya karna disekolah itu banyak yang namanya Putry, bisa di bilang kalau di pasaran tuh namanya di jual seribu dapat tiga.

" Putry Aqilah , anak kelas 11 Ipa 2." Jelas Clara kembali." I know, si kampungan itu kan, ga habis pikir gue kenapa Riyan mau-maunya sama cewek kayak gitu."

Emosi Azzura kini rasanya ingin meledak, berita yang ia dapat kan rasa nya ingin ditelanmentah-mentah. Sakit, kecewa, sedih mungkin itu yang di rasakan sosok Azzura sekarang ini.
'Lihat aja loe cewek kampungan, gue bales lo," Batin Azzura dalam hati sambil meremas buku yang ada di mejanya.

★★★

Jam sekolah hari ini telah selesai Putry ingin segera pulang untuk melepasakn penat hari ini. Ia akan pulang bareng Lora karna hari ini ia tak membawa kendaraan.Namun di sela-sela Putry sedang menunggu Lora dekat parkiran ia tak melihat adanya Lora namun ia justru melihat kakak kelasnya itu. Sebelum kakak kelasnya itu melihat nya Putry buru-buru menjauh dari parkiran.

DEWANGGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang