~5~

27 12 11
                                    

Klasik¿¡

Hari ini adalah hari minggu di mana banyak manusia melepaskan kepenatan hidup dan beban mereka untuk beristirahat. Begitupula dengan Riyan hari ini rasanya ia benar-benar mager kasur begitu manja sampai tak ingin di tinggal.

" RIYAN..! Bangun nak dah siang! Panggil bu Nisa yang membangunkan anak laki-laki keduanyan itu dengan telaten, ia membuka jendela dan merapikan buku-buku Riyan yang berserakan.

" Hey..bangun nak! Lagi-lagi bu Nisa menggoyangkan badan Riyan mengisaratkan agar lekas bangun.

" Entar lah bun, 5 menit lagi," jawab Riyan dengan males malesan.

" Riyan, ini dah jam berapa hampir setengah sepuluh. Gak baik anak perjaka bangun siang-siang gini."

" Emmmm, bunda," akhirnya Riyan membuka matanya dan mulai duduk dari posisi tidurnya.

"Papa kamu nunggu tuh di bawah."

" Papa? Ada Papa bun?" Tanya Riyan sambil mengucek ucuk matanya dan sedikit kaget.

Bisa di bilang papanya Riyan jarang dirumah. Bahkan, kadang-kadang ia tak sadar bahwa ayahnya pulang lalu pergi lagi. Jarang sekali anak-anknya bercengkrama dengan papanya itu mungkin, karna kesibukan yang di alami papanya Riyan yang sering sekali salah di tartikan oleh anak-anaknya.

" Iya,dah buruan kamu mandi terus temuin papa kamu itu."

" Emang ada apa bun ?tumben,"

" Udah kamu jangan banyak tanya, kayak wartawan aja!" Bu Nisa langsung menyelentik jidat anaknya dan bangkit dari posisi.

" Oke," jawab Riyan singkat.

Riyan telah selesai mandi dan bersiap-siap untuk turun untuk menemui ayahnya. Jujur, Riyan begitu penasaran apa yang ayahnya ingin sampaikan. Riyan melangkah kan satu persatu anak tangga dan melihat seorang laki-laki paruh baya dengan meja kotak-kotak. 'Om Roy'batin Riyan dalalam hati.

" Hai om Roy,"Sapa Riyan kepada laki-laki itu dengan panggilan om Roy.

" Hai! Sapa hangat kembali om Roy dengan senyuman tupis di bibirnya.

" Papa kapan pulang?" Tanya Riyan kepada Papanya yaitu Mr jo. nama lenpkapanya Jonathan.Dengan males Riyan sok akrab begini.

" Tadi," jawab Mr. jo singkat tanpa melihat anaknya itu.

'Sial' gumam Riyan dalam hati.Lagi -lagi Riyan mendapatkan sikap dingin papanya itu. Kalo kalian sering baca cerita dimana pameran utamanya itu dingin dan jutek sering di sebut cool boy atau yang lainya. Lain di cerita ini, justru papanya Riyan lah yang memiliki sifat itu anehnya anaknya tak mengikuti jejak ayahnya bahkan semua sikapnya di ambil alih ibunya.

" Oh ya , tadi kata mama papa nyariin aku?"

" Gak!" Balas papanya santai

' aghhh Bunda pasti ngrjai aku suapaya lebih cepet bangun' gumam Riyan dalam hati.

" Ya udah pa kalau gitu Riyan keluar bentar ya," Izin Riyan kapada papanya.

" Hemm,"

Riyan hanya mengumpat dalam hati mendengar jawaban papanya yang begitu singkat dan pendek. Riyan merasakan punya papa yang begitu dingin sedinagin air jeruk kesukannya jangan -jangan,Mr.jo dulu saat SMA adalah bad boy sekaligus cool boy entahlah itu hanya rahasia ilahi.

Riyan sekarang berada di dalam mobil
Ia juga tak tau entah mau kemana, lagi-lagi pikiran lingling dan bingung namun, ada yang lebih membingungkan di benak Riyan. Om Roy iya om Roy ada apa om Roy tiba-tiba ke jakarta setelah sekian lama menghilang keluar negri bak sesuatu telah di sembunyinkan antara om Roy dan papa.
Riyan membantin stir kemudinya kesal.

"Macet lagi," gumam Riyan kesal. Ya,bisa dibilang ini masih pagi tapi kota metropolitan ini tak henti-hentinya beraktivitas.

DRINGGG...

Suara ponsel Riyan berteriak-teriak untuk lekas segera di angkat.

"Apa?" Jawab Riyan singkat dengan males-malesan.

" Kesini ya buruan,"

" Ok sip,"

Tutt...

Panggilan terputus Riyan mematikan panggilan itu ia segera menuju tempat tongkronganya karna itu adalah panggilan dari teman-teman Riyan.

Hai Readers maaf ya lama Update modd lagi berantakn soalnya, dan di part ini juga singkat banget kayanya Thanks banget kalian dah mau baca jangan lupa vote and coment ya. BTW
Kenalan dong ama pemain baru kita
-
-
-
Say hay ke

- Jonathan
- Roy qilah

Ada yang penasaran sama Roy qilah siapa ya? Ada deh masih di rahasiakan jati dirinya heheh
Ok bye guys see you next part
Jangan lupa selalu tersenyum selagi senyum itu masih gratis.

DEWANGGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang